THE KING [END]

THE KING (13°)

Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak (typo dimana mana)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jaemin terbangun dari tidurnya, ia menatap kesana kemari mencari taehyung. Sepertinya sang hyung sudah pergi untuk kembali melaksanakan tugasnya. Jaemin turun dari kasurnya, ia masuk ke dalam kamar mandi untuk berendam. Seperti hari ini membuat dirinya lelah sekali, padahal ia hanya diam di dalam kamarnya dan tidak pergi kemana mana.

"Jaemin, mau makan malam?" Tanya taeyong sembari masuk ke dalam kamar jaemin.

"Boleh mom, taruh saja di atas meja. Selesai mandi aku langsung makan" ucap jaemin dari dalam kamar mandi.

"Oke sayang" - taeyong

Jaemin memejamkan matanya membiarkan dirinya tenggelam di bathtup. Tanpa ia sadari haechan sedang duduk di sofa yang ada di dalam kamar mandi milik jaemin sembari mengemil puding coklat kesukaannya.

"Kau mau mati huh?"

Jaemin kembali ke permukaan, menatap haechan dengan tajam. Yang di pandang hanya asik memakan pudingnya tanpa mempedulikan jaemin yang kesal dengannya.
Jaemin melemparkan botol kosong ke arah haechan. Haechan menghindar sambil menyuapkan sesendok puding ke mulutnya.

"Hei hei! Tidak tau sopan santun!" Ucap haechan jail.

"Kau yang tidak tau sopan santun, orang sedang mandi main masuk saja!" - jaemin

"Kau tau pemandangan saat kau mandi sangatlah indah" haechan tersenyum sambil menyendokkan puding.

"Kau seperti orang pedofil" jaemin kembali melempar botol kosong ke arah haechan.

"Hei! Kau tidak hanya melempar botol kosong! Kau juga melempar sihir kepada ku!"

"Salah kau sendiri!"

"Perlu kah kita berperang dengan sihir masing masing?" Pertanyaan haechan membuat jaemin tersenyum licik.

"Baiklah, jika kau kalah kau harus membayar pajak ku. Bagaimana baginda tertua?"

"Baiklah, akan ku bayarkan pajak mu"

"Mari kita mulai"

Perang sihir di dalam kamar mandi jaemin pun di mulai. Haechan melancarkan acara liciknya namun di tangkis oleh jaemin dengan mudah. Sepertinya karena keseruan bermain mereka lupa bahwa jam sudah berlalu dengan cepat. Taeyong kembali ke kamar jaemin untuk mengambil makanan yang tadi ia taruh di meja jaemin. Saat melihat makanan jaemin masih utuh, taeyong mendekat ke arah pintu kamar mandi. Mendengar suara tawa dan jahilnya haechan serta jaemin membuat taeyong merenungkan niatnya untuk mengetuk pintu kamar mandi jaemin.

"Biarlah mereka bermain" taeyong kembali keluar dari kamar jaemin.

Setelah selesai bermain haechan kembali ke kamarnya, sedangkan jaemin memakan makan malamnya. Setelah selesai makan malam jaemin kembali mengerjakan pekerjaannya yang lumayan banyak. Setelah berkutat dengan kertas dokumen serta surat surat dari daerah lain. Jaemin memijit pangkal hidungnya untuk merilekskan kepalanya.