THE KING [END]

THE KING (5°)

Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak (typo di mana mana)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekolah telah selesai, para siswa sudah berhamburan di depan pagar sekolah. Ada yang menunggu jemputan ada juga yang langsung pulang dengan kendaraan sendiri. Jaemin dan haechan berencana pergi ke hutan kherem atau hutan terkutuk dalam bahasa indonesia. Namun karena jeno dan mark berserta gengnya membuat jaemin dan haechan diam memperhatikan mereka yang sedang ribut sendiri.

"Aww come on, lagi pula bayarnya bareng bareng" - hyunjin

"Anj lo, enak banget ngomongnya" - lucas

"Tapi apa yang di bilang ama hyunjin ada benernya" - soobin

"Tapi tetep aja bege, mahal woi!" - bangchan

"Ck, dari pada lo pada ribut mending coba liat dulu lewat internet" - huening kai (Kai)

"Bener tuh kata kai, mending lo pada liat dulu di internet harganya. Kalo lumayan patungan aja" - jeno

"Gw ngikut aje deh" - mark

Mahal? Apa yang mahal? - batin jaemin

Hah? Kereta? Apa itu kereta? Jauh ke sana? Ga jauh kok kalo teleportasi - batin haechan

"Gw dah cek, harga satu tiketnya 500rb" - kai

"Asu, satu orang?" - lucas

"Ya satu orang lah bodoh, namanya juga satu tiket" - hyunjin

"Anjir mahal banget" - soobin

"Pake mobil aja emang ga bisa?" - mark

"Jauh anjir, lo mau pake mobil? Gw sih kaga, pegel gila lo" - bangchan

"Maaf, tapi kami harus pergi" ucap haechan lalu berjalan menjauh. Begitu juga dengan jaemin.

"Eh? Tunggu" - lucas

Geng mark dan jeno segera mengejar haechan dan jaemin. Jaemin memfokuskan dirinya untuk mengulang kejadian waktu dulu dalam ingatannya. Haechan memikirkan tentang apa yang akan di sampaikan oleh tetuah kepada mereka berdua.

Kalo kejadian itu ada dalang di baliknya pasti bakal terungkap.

Bukan terungkap jaemin, tapi bakal heboh karena dalang di balik kejadian itu adalah orang yang deket sama kita.

Kalo anda inget soal kejadian itu haechan. Mungkin kita bisa menemukan bongkahan yang pecah.

Baginda VENDETTA, saya minta maaf atas kelancangan saya. Tapi apakah anda memikirkan perkataan terakhir para tetuah sebelum kejadian itu di mulai?

Baginda tertua VOX DEI, saya tentu memikirkan perkataan para tetuah lama. Namun kejadian itu segera berlangsung dua hari setelah perkataan tetuah, kepada saya dan anda. baginda tertua VOX DEI.

(Fyi, VOX DEI artinya adalah suara tuhan)

Maaf kan saya baginda VENDETTA, karena kelancangan saya.