(16) Bumi ngambek?

43 9 1
                                    


Happy Reading
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Hari demi hari sudah semesta lewati, berjalan seperti biasa dan dilakukan dengan semestinya.

Kini hari berganti menjadi akhir pekan, seperti akhir pekan biasanya semesta dan kakak adiknya selalu menyempatkan diri untuk beribadah.

"Hallo?"

"Hallo, happy weekend esta"

"Happy weekend too ra" Semesta tersenyum dibalik genggaman telepon nya, walaupun ia tau vega tidak bisa melihatnya tapi itu tak menutup kemungkinan bahwa semesta senang dihubungi oleh wanita yang sangat dicintainya, tanpa status tentu saja.

"Kamu dimana?" Tanya vega.

"Dirumah, kenapa?"

"Esta, kamu sibuk? Kalo ngga, aku punya sesuatu yang harus dibicarain" Lanjut vega.

"Ngga, kenapa ra? "

"Nanti sore kita ketemu di cafe nya kak langit bisa?"

"Bisa, kamu mau aku jemput?"

"Gausah, aku dianter. Yaudah aku tutup teleponnya ya, sampai ketemu esta!" Tanpa menunggu jawaban semesta, vega terlebih dahulu menutup sambungannya.

"Sesuatu yang harus dibicarain? Apa ya?" Bingung semesta.

Sedangkan dilantai bawah bumi sedang tiduran disofa keluarga, ia masih memikirkan kemana hari ini ia harus pergi. Langit dan saka tentu sudah keluar bersama sejak pulang dari gereja, katanya mereka akan melakukan hal seru dengan sahabat-sahabatnya.

"BUMI, SEMESTA UNIVERSAL SELAMAT DATANG" Bumi terbangun kaget oleh suara yang berasal dari luar.

"Apaan sih berisik banget! UNIVERSE KALI" Ketus bumi ketika ia sudah membuka pintu dan menemukan nana yang menyengir lebar dan anka yang tersenyum manis, sedangkan jane menampilkan muka kesalnya karena nana yang berteriak.

"Bumi siapa?" Suara bundanya dari dalam.

"BUNDAAAA" Suara nana menggema, ia menerobos masuk kedalam.

"Loh nana? Sini sayang" Bunda merentangkan tangan yang langsung disambut oleh nana.

"Ck, nana itu bunda gue!!!" Bumi memandang nana tajam, tapi tidak digubris olehnya.

"Bunda kapan pulang?" Setelah melepaskan pelukannya nana bertanya.

"Udah lama kok, kalian baru main sih"

"Bumi maupun semesta ga ngasih tau kita bun" Jane memeluk bunda.

"Anak bunda satu ini masih lucu dan tampan ya" Bunda tersenyum manis membelai pipi jane.

"Emang kalo bisa mah gausah tau!" Asal bumi.

"Gaboleh gitu bumi!, anka sini nak, ga kangen bunda? Makin ganteng aja kamu" Bunda memeluk anka.

"Makasih bun, anka juga kangen" Anka tersenyum.

"Masih gantengan bumi" Bumi tidak mau kalah.

ROTASI [Mark Lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang