(19) Ayah bunda tau

34 8 5
                                    

<Happy Reading>
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏


Hari demi hari sudah terlewati, perlahan-lahan hubungan semesta sudah terjalin dengan lancarnya, walaupun sedikit ada rasa kecanggungan.

Saat ini vega sedang memandang langit malam, posel nya ia genggam di tangan, tiba-tiba ia merasakan getaran pada ponsel nya.


Semesta

Selamat malam ra
Udah tidur?

Malam, belum kok
kenapa?

Gapapa sih cuma seperti biasa..
Kamu udah mencintai aku belum?

Deg

Tiba-tiba vega tertegun, pertanyaan seperti ini sudah sering semesta tanyakan akhir-akhir ini jika malam. Sudah sering mendapatkannya tetapi, tetap saja respon vega selalu terkejut.


Semesta

Sekarang belum, gatau nanti😂

It's okay, anything for you aku setia nunggu.

Jangan lama-lama ya ra, takut aku ngilang

Ngilang kemana?

Ke relung hatimu, memang apalalagi yang aku usahakan.


Vega membanting dirinya diatas kasur, cukup ia tidak akan membalas pesan yang seperti itu, ia bingung harus membalas apa. Semesta punya segala cara untuk membuatnya merasa jatuh dalam dirinya, vega menyadari itu sedikit, ia juga tidak mengelak bahwa hal tersebut membahagiakan dirinya.

Drtttt drttt drttt

Tanpa dilihat pun vega sudah tau siapa pelaku yang menelepon nya, siapa lagi jika bukan pacarnya yang mencoba membuatnya jatuh cinta.

"Hallo"

"Hallo"

"Kenapa gadibalas, hm?"

"Emang aku harus balas apa?"

"I love you"

"Esta!" Vega menahan senyumannya.

"Kenapa sayang?"

"Sayang sayang"

"Loh gapapa, kan aku pacarmu"

"Eh, iiya sih tapi kan kamu ta-"

"I love you" Dibanding yang tadi, kali ini suaranya terdengar lembut dan tulus, sedikit ada intonasi berharap dalam ucapannya.

Ah iya, ada satu yang vega tidak suka dari semesta. Semesta suka memotong pembicaraan nya dengan membalasnya seperti itu, padahal kan itu membahayakan jantungnya. Terbukti dari jantungnya yang sekarang tambah berdetak 2× lipat dari yang pertama.

ROTASI [Mark Lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang