— Hai, selamat baca
∞
Kehidupan kelas dua belas gak jauh-jauh dari namanya segala persiapan ujian. Dari yang persiapan dari sekolah, atau yang secara pribadi.
Dua orang ini meski sudah pasti akan berkuliah dimana, mereka tetap mempersiapkan kelas dua belas mereka semaksimal mungkin. Tidak ingin nanti saat membuka rapot SMA terlihat nilai kurang bagus.
" Udah istirahat dulu, " ucap Sadam ke Anna.
" Iya dikit lagi, " jawab cewek itu.
Lalu Chika datang sambil memberikan dua kaleng soda. " Temen lu, tuh! Malu gue! "
Sadam menoleh ke arah kedua sahabatnya. " Bukan temen gue! "
Jadi mereka berenam sepakat buat belajar bareng di salah satu ruang belajar. Ya berjalan lancar, sih, apalagi ada yang namanya Adzanna Indira, suasanya langsung serius. Kalo gak serius bisa dibacoti.
" Beres dari sini, mau ke karaoke gak? Deket kok, tinggal jalan, " ajak Chika. " Kalo lo pada setuju, gue bilang ke yang lain. "
Sadam ngangguk. Anna masih mikir tapi ujung-ujungnya ngangguk juga.
" Sip! Konser ini, " ucap Chika.
Sorean mereka selesai dari ruang belajar. Sesuai ajakan Chika, mereka berenam sepakat buat pergi ke karaoke yang adanya dekat dengan tempat mereka tadi. Jalan kaki sebentar sampai.
Mereka menyewa waktu sekitar dua jam. Selama itu pula mereka semua bernyanyi semau mereka. Mulai dari lagu Indonesia, Western, Korea, dan lainnya. Mulai yang pop, ballad, rnb, sampai yang irama tradisional diputar.
" Setengah enam, nih. Mau lanjut apa balik? " tanya Jinan.
" Gue ada acara habis ini, jadi balik, " balas Chika.
" Yang lain? "
Sadam sama Anna balik, sedangkan Jinan, Ega, dan Nathan lanjut. Sebelum balik, Sadam dan Anna sudah ngasih wejangan ke tiga orang yang tersisa supaya gak aneh-aneh.
Akhirnya mereka balik barengan karena tadi berangkat juga bareng. Ngomongin Sadam dan Anna, status mereka tuh masih temenan biasa apa sudah pacaran? Oh tentu masih temenan, Sadam masih ragu buat nembak. Itungannya sudah bulan September sekarang.
" Beres PTS, mau nonton konser, gak? Kalo mau gue beliin, " ajak Sadam.
" Oh iya? Boleh, " jawab Anna. " Btw lo yang bayarin apa entar gue ganti? "
" Gue bayarin. "
" Yakin?? "
" Iya... Kan gue yang ngajakin. Asal entar lo pas makan bayar ndiri, " ucap Sadam.
" Okeee. Ini lagunya gue ganti, ya? " ucap Anna.
Sadam mengangguk. Ia mengganti lagu yang terputar di radio mobil Sadam yang sudah disambung ke ponselnya.
" Thanks, ya udah numpangin, " ucap Anna ketika mereka sampai di rumah Anna.
" Iyaa. Gue langsung balik, ya, " balas Sadam yang diangguki Anna.
" Ati-ati! Jangan ngebut! " teriaknya pas Sadam mulai menjauh.
Entah sejak kapan mereka jauh lebih dekat seperti sekarang. Sepertinya pengaruh satu tim saat olimpiade dulu berpengaruh besar.
" Assalamualaikum!!! "
π
Hari ini hari mereka nonton konser musik yang Sadam ajakin. Jam lima ia akan menjemput Anan dan sekarang sudah jam lima kurang lima belas menit. Cowok itu masih di dalam mobilnya berkendara menuju rumah cewek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Sin Cos Tan
Teen Fiction[SELESAI] Olimpiade Matematika Nasional incaran Anna ada di depan mata. Ia yang terpilih begitu bersemangat untuk mengikuti olimpiade yang pemenangnya bisa mendapat beasiswa di Universitas impiannya. Namun sayangnya, ia harus berpasangan dengan Sada...