— Hai, selamat baca
∞
" Dorr!! "
Si cowok ngangetin si cewek yang tengah fokus dengan hafalan materinya. Setelah itu si cowok mendapatkan cubitan dipingganh dari si cewek. Salah sendiri.
" Sakit, yang... " rengeknya.
" Salah sendiri ngagetin. Liat! aku lagi hafalin materi juga... "
" Hehehe.. Maaf. Mau peluk pacar aku boleh, gak? Udah sebulan lo kita sibuk, kangennn, " ucapnya.
Mereka Sadam dan Anna. Setelah sekian drama perambisan, perconfessan, akhirnya mereka resmi pas baru saja jadi MABA.
Terus sekarang, Anna lagi ada di apartemen Sadam yang baru. Semenjak kuliah, cowok itu pindah apartemen ke yang baru dan sewa sendiri. Ega kini berkuliah di Bandung dan Nathan berkuliah di Surabaya.
" Buaya! " Ujung-ujunganya juga pelukan.
Hubungan mereka ini juga sudah diketahui baik teman-teman mereka atau kedua orang tua mereka. Semua mendukung, walau Anna sempat dicengin sama kedua sahabatanya.
" Mantan kamu sekarang udah move on, nih, " ucap Sadam sambil menunjukan strory instagram Nathan.
" Ikutan seneng. Btw cantik ya ceweknya. Biasa orang Surabaya tuh cantik-cantik. Aku contohnya, " balas Anna.
" Eh iya, kamu orang Surabaya, ya? Fix si Nathan seleranya orang Surabaya pasti, " ujar cowok itu lalu duduk di sebelah Anna.
Sembari ia duduk, sembari ia melihat materi yang sedang dipelajari oleh pacarnya. Haduhhh, pusing! Gak sanggup Sadam lihatnya. .
" Pusing ih liat materi kamu... " ucap Sadam. "
" Gak usah diliat. Liat aku! Eyes on Me! " ucap Anna habis itu geli sendiri.
" Ini diliatin. Liat sini, dong, " balas Sadam.
Anna noleh, deket banget wajah mereka. Habis itu ia menempelkan sekilas bibirnya ke bibir Sadam.
" Gak usah kode gitu, inget ini di apartemenmu. Males banget kalo sampe ngapa-ngapain, " ucap Anna.
Sadam lalu mengambil gitarnya. Oh iya saat ini Sadam tengah mempersiapkan perilisan lagu perdananya. Berkat ia dilirik oleh salah satu dosennya, akhirnya ia dikenalkan ke salah satu rumah produksi.
" Lagu kamu kapan rilis? Ih gak sabar banget dengernya, " ucap Anna menutup segala jurnalnya.
" Mau denger? Aku nyanyiin sekarang, " balas Sadam.
" Gak usah! Nanti aja pas hari H rilis, " ucap Anna.
Sadam mulai menggenjreng gitarnya. Kali ini lagu yang sempat ia perdengarkan ke Anna. Anna demen banget lagunya apalagi pas Sadam bawain pakai gitar. Gak salah emang daya tarik cowok itu, beruntung ia yang jadi pacarnya.
Anna memperhatikan tiap pacarnya memetik senar gitar. Nada yang ia bikin dan lirik yang ia sampaikan benar-benar indah. Gak salah kalau ada rumah produksi yang melirik Sadam. She's so proud.
Lucu banget kalau ia ingat-ingat betapa ia gak sukanya sama Sadam. Sadam yang terkenal buaya. Sadam yang terkenal banyak deket sama cewek. Juga dimana ia tidak ingin punya pacar seperti Sadam. Pada akhirnya semua yang ia keluarkan itu ia minum kembali.
" Anna... "
Anna masih ngelihatin cowok itu yang kini melihat balik ke dirinya. Sejenak mereka pandang-pandangan sampai dimana Sadam memajukan wajahnya.
Anna menutup matanya sambil merasakan apa yang pacarnya perbuat itu. Ia ikutan membalas apa yang Sadam perbuat. Untuk saat ini, ia hanya berharap agar mereka tidak benar-benar dikuasai oleh nafsu.
Sadam tersenyum sambil dengan keadaan tadi. Cowok itu lalu menjauhkan wajahnya. Ia bangkit dan mengambil jaket beserta kunci mobilnya.
" Jalan-jalan yuk, siapa mau ikut? "
" Akuuu!!! "
Anna mengemasi barangnya. Setelah itu ia menyusul Sadam yang sudah berada diluar unit apartemennya.
" Love you, cantik. "
" Love you too, crocodile! "
— END —
Haiii.. Setelah dua bulan, book ini resmi tamat juga!!! Aaahhh senangnya...
Gimana book ini keseluruan? Maaf ya kalo semisal rada aneh, gak jelas, cringe, atau apalah itu. Aku juga masih belajar dan butuh banyak masukan juga.
Aslinya tuh, aku debutin ini Juli tahun lalu. Karena berbagai hal aku unpud dan publish ulang Januari kemarin.
Last! Tetep dukung Yedam dan Ningning dikehidupan nyata. Semua yang ada disini murni FIKSI. Sekian dari akuu...
Terima kasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Sin Cos Tan
Teen Fiction[SELESAI] Olimpiade Matematika Nasional incaran Anna ada di depan mata. Ia yang terpilih begitu bersemangat untuk mengikuti olimpiade yang pemenangnya bisa mendapat beasiswa di Universitas impiannya. Namun sayangnya, ia harus berpasangan dengan Sada...