- Hai, selamat baca!!!
∞
" Dor! Lagi baca apa hayooo!! "
Anna menoleh. Di sana ada Sadam yang baru sampai ke lab MIPA. Seragam cowok itu dikeluarkan sambil ia buka kancing depannya. Setelah itu ia duduk di depan Anna.
" Tumben baca novel, bagus? " tanya Sadam.
" Not bad. Butuh refreshing, gue lagi capek banget minggu ini, " jawab Anna.
Cowok itu mengangguk. Sembari menunggu pengajar mereka-Pak Wafiq masuk, membuka ponselnya.
" Pak Wafiq telat, masih ngurusi berkas kelas 12. Katanya suruh mulai dulu, " ucap Sadam usai ia mendapat pesan dari guru pengajar mereka.
" Oh, oke. Yok mulai, " balas Anna.
Anna menutup novelnya dan Sadam mengambil buku di tasnya. Mereka lalu memulai pembahasan pada materi kali ini.
Mereka memulai ini dari akhir Januari sampai sekarang akhir Maret, sudah dua bulan. Progres mereka cukup baik karena memang dasarnya mereka pintar. Beberapa kali memang sempat keteteran, terlebih lagi pas waktu PTS.
Anna juga jauh lebih santai ketemu sama Sadam. Gak sejutek sebelum-sebelumnya. Walau Sadam yang ya... masih seperti itu.
Pak Wafiq datang tiga puluh menit setelah mereka belajar mandiri. Setelah menjelaskan alasan beliau terlambat dan meminta maaf, beliau mulai menjelaskan materi yang mereka bahas hari ini. Baik Anna maupun Sadam sama-sama pernah diajar oleh Pak Wadiq semasa kelas 10. Jadi mereka sudah sedikit lebih dekat.
" Ini materi kelas 12, banyak yang ngeluh kesusahan, " ucap Pak Wafiq sambil meletakkan kacamatanya. " Untung kalian ikut ini, lumayan nanti pas kelas 12 gak kesusahan. "
Mereka berdua mengistirahatkan otak mereka sebentar.
" Oh iya, ini kalian rencana nerus kemana habis dari sini? " tanya beliau.
" Saya ambil musik, pak, " jawab Sadam.
" Kalau saya antara public relation atau gak statiska, " jawab Anna.
" Bagus-bagus, sudah ada gambaran. Kalo misal kalian menang, lumayan bisa langsung keterima ga pake tes sama dapet bea siswa sampe lulus. "
Mereka mengangguk. Setelah merasa cukup waktu istirahat, mereka melanjutkan lagi pembahawan kali ini.
" Masih bingung? "
Sadam mengangguk dan Anna menggeleng tapi tidak pasti.
" Gak papa kalau masih bingung, sini diulang lagi. "
Jam lima lewat tiga puluh lima mereka baru selesai. Hampir dua jam mereka berurusan dengan rumus dan angka. Pak Wafiq pamit duluan dan meninggalkan mereka berdua. Sadam dan Anna langsung beres-beres peralatan mereka.
" Gue bawa mobil, mau pulang bareng? " tanya Sadam.
" Gue bawa motor, " jawab Anna. Ia lalu menidurkan kepalanya di meja berbantalkan kedua tangannya.
" Kenapa? "
Anna menggeleng. " Gak papa, cuman capek. "
Sadam lalu ikutan duduk di sebelah Anna. Setelah itu ia mengikuti posisi Anna.
" Gak mau pulang? " tanya Sadam.
" Nanti. "
Setelah itu Anna mengerang sambil meregangkan tubuhnya.
" Dam... Lo itu ganteng tapi nyebelin, " ucap Anna. " Tapi gantengan Yedam Treasure sih. "
" Kok gue baru tau lo suka kpop? " balas Sadam.
![](https://img.wattpad.com/cover/268264250-288-k474005.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Sin Cos Tan
Novela Juvenil[SELESAI] Olimpiade Matematika Nasional incaran Anna ada di depan mata. Ia yang terpilih begitu bersemangat untuk mengikuti olimpiade yang pemenangnya bisa mendapat beasiswa di Universitas impiannya. Namun sayangnya, ia harus berpasangan dengan Sada...