~ Haii, selamat baca :))
∞
" I have a good news, mom! "
Anna langsung koar-koar begitu Momnya duduk di meja makan.
Namanya Jenna, single parent berusia pertengahan empat puluh. Pemilik salah satu brand fashion terkenal di Indonesia.
" About what, Adzanna? " tanya Jenna sambil makan buah stroberi.
" Finally! Aku kepilih olim yang aku pengen-pengen. Terus kan lek menang kan bisa dapet bea siswa ke univ aku mau, " jawab Anna antusias.
" Oh wow... Mama melok seneng akhir e kamu bisa selangkah lagi. Setelah ini kamu harus usaha keras lagi, oke? Oh iya, jok terlalu diforsir! Mama lo ngueri liat kamu lama-lama, " balas Jenna sambil ia mengelus kepala Anna.
Semenjak Anna umur tujuh tahun mereka tinggal berdua. Jenna dan Ayah Anna bercerai. Setelah hak asuh Anna jatuh ketangan Jenna, Ayahnya menikah lagi dan kini tinggal di Amerika. Biasa, korban perjodohan orang tua.
Jenna bukan termasuk yang bakal memberi reaksi berlebihan, Anna tau itu. Tapi orang tua satu-satunya yang ada sekarang ini selalu memberikan apa yang terbaik untuk anak perempuannya itu. Dan satu lagi, wanita itu bukan tipikal strict parent. Ia tidak ingin anak perempuannya itu merasakan apa yang ia rasakan dulu.
" Jadi satu tim modelnya? " tanya Jenna usai membaca selebaran yang tadi Anna berikan.
Sambil mengunyah makanannya, Anna mengangguk. " Tapi rodo ndak sreg sama rekan setimnya. "
" Why? "
" Social butterfly nyerempet buaya. Malesin, " jawab Anna yang disambut suara ketawa dari Jenna.
" Ah soal begitu, udah ga usah dipikirin. Anggep aja angin, " balas Jenna.
Usai mereka makan malam, keduanya kembali dengan kesibukan masing-masing. Anna dengan tugas sekolahnya, Jenna dengan segala berkas-berkas yang harus ia urus. Bukan pemandangan aneh lagi di rumah ini.
Anna mengerjakan tugas matematika minatnya, sampai ia menemukan notifikasi dari grup chat untuk olimpiadenya nanti. Ia melihatnya, setelah itu membalas seperlunya dan meletakkan kembali ponselnya di sampingnya. Beberapa saat kemuadian, muncul notifikasi dari... ya dia. Males banget.
|udh tidur?
|jan tidur malem-malemMantannya, tapi begitu lah.
Nathan(EX)
masih nugas|
knp?||oh
|engga, kan lo suka begadang
ga baik
|btw lo setim sama sadam?
|sans aja, anaknya baik walo agak2 ngeselin
|smangat olimnya 💪thx|
Anna lalu meletakkan ponselnya lagi. Capek banget, ya maksudnya tuh mantannya yang mutusin tapi ya mantannya juga yang masih sering ngehubungi. Ya kalo emang masih mau lanjut ngapain waktu itu diputusin? Aneh banget.
Belum sempat ia melanjutkan belajarnya tapi ponselnya bunyi lagi. Oh shit! kontak dengan display name manusia kupu-kupu.
manusia kupu-kupu
|malam princess
|jan lupa lusa kelas pertama
|bsk mau dijemput gak?
|buat mengakrabkan diri gitu" Asu! " Kata yang pertama kali terucap dari mulut Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Sin Cos Tan
Teen Fiction[SELESAI] Olimpiade Matematika Nasional incaran Anna ada di depan mata. Ia yang terpilih begitu bersemangat untuk mengikuti olimpiade yang pemenangnya bisa mendapat beasiswa di Universitas impiannya. Namun sayangnya, ia harus berpasangan dengan Sada...