4

1K 142 2
                                    

"kakek~ aku bosan~"

Seorang gadis kecil berumur kisaran lima tahun, menghampiri seorang pria paruh baya yang sedang duduk di kursi yang berhadapan dengan seorang pria yang seumuran dengannya

Rangga tersenyum lalu menarik gadis imut itu untuk mendekat ke arahnya dan mendudukkannya di pangkuannya

"Elena mau apa?" Tanya Rangga yang ditanggapi gelengan kecil oleh Elena

Rangga beralih menatap seorang pria paruh baya di hadapannya, yang terpisah oleh sebuah meja

"Maaf ya, saya harus bawa Elena di pertemuan kali ini" ucapnya dengan nada tak enak

Tara yang sejak tadi memperhatikan interaksi antara kakek dan cucu itu tersenyum dan terkekeh

"Ngga apa-apa, Elena anak yang baik. Dari tadi dia ngga ngerengek terus kan" ucapnya sambil menatap Elena dengan senyum gemasnya

"Wajar aja, dia pasti bosan banget" ucapnya lagi, sungguh aura ayahnya menjadi muncul saat berhadapan dengan seorang anak kecil

Rangga menganggukkan kepala, lalu menoleh kembali pada Elena yang sedang memainkan dasinya

"Elena mau main?"

Elena mendongak dan mengangguk lucu,
"Aku mau main sama Kak Aciel"

"Oke, nanti kita jemput ke tempat lesnya Kak Aciel ya"

"Iya!" Seru Elena dengan antusias

Elena pun turun dari pangkuan sang kakek dan melangkahkan kakinya menuju sebuah sofa yang disediakan di dalam ruangan tersebut

Rangga dan Tara terkekeh melihat tingkah Elena yang menggemaskan.

"Oiya Tara, mm.. saya mau bicara sesuatu sama kamu" ucap Rangga membuat atensi Tara teralih padanya

"mulai besok anak saya akan mulai meng-handle perusahaan dan pastinya kamu akan terus bertemu dengan anak saya"

"Saya harap, kamu tidak sungkan untuk memberinya masukkan. Karena dia baru pertama kalinya memegang sebuah perusahaan" tuturnya

Tara mengangguk-anggukkan kepalanya seraya tersenyum mengerti,
"Saya paham maksud kamu. Dia anak yang sangat baik dan sangat menghormati saya, saya pasti akan membantunya" jelasnya

"Terimakasih Tuan Bruxy kekek" ucap Rangga seraya terkekeh

Setelahnya mereka tertawa atas pembicaraan mereka

Cklek

°°°°

Lisa melangkah keluar dari lift dan berjalan sambil mengalunkan sebuah lagu favoritenya, tak lupa dengan sebuah tas ransel yang setia tergantung di sebelah bahunya

Sesekali tersenyum dan menyapa para karyawan yang melewatinya

Lisa memang sudah kenal dekat dengan para pegawai di perusahaan papahnya. Karena sejak kecil, ia sering kali datang dan bermain disini, maka jangan heran jika Lisa sangat ramah pada mereka, begitupun sebaliknya, para pegawai disini sangat menyukai anak atasan mereka karena sikapnya yang bersahabat

Lisa mengernyitkan dahinya saat melihat seseorang baru saja masuk ke dalam ruangan papahnya

Ia tak ambil pusing, ia pikir mungkin itu adalah salah satu karyawan papahnya. Ia terus berjalan hingga dirinya sampai di hadapan sebuah ruangan dimana di pintunya tertera tulisan 'Boss'

LIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang