5

1K 131 0
                                    

"Hah?!"
"Maksudnya?"

Tara menggaruk tengkuknya yang tak gatal,
"Maaf, papa salah kirim"

"Hah?!" Semakin jadilah Lisa menampilkan ekspresi konyolnya

"Seharusnya papa kirim chat ke Pak Rudi, tapi malah ke kamu hehe" jelasnya

'apa ini' 'apa ini'. Apakah papanya ini tidak bisa membedakan nama anaknya dengan nama seorang supir di rumahnya??

Lisa mengulum bibirnya dan membuat ekspresi seolah ia merasa telah tersakiti. Membuat tiga orang yang tengah memperhatikan mereka tersenyum kikuk, kecuali Mavi yang tengah menatap aneh pada Lisa

Bukankah papanya ini baru saja menyia-nyiakan waktunya? Seharusnya setelah pulang dari Campus, saat ini Lisa pasti sudah berada di kedai langganannya sedang menikmati dua piring penuh spicy chicken wings

Lisa menengadahkan kepalanya, menghela napas kasar. Lalu memejamkan matanya, mencoba bersabar

"Oke. It's oke. I'm fine"
"Kalo gitu, Lisa pergi dulu ya" pamit Lisa setengah ikhlas

"E-eh kamu mau kemana?" Tanya Tara

Tok

Tok

Suara ketukan pintu membuat atensi mereka teralihkan

Krieett

Seseorang membuka pintu dan menunjukkan presensi seorang wanita anggun dengan sebuah dokumen di genggamannya

"Permisi. Sekarang waktunya Pak Tara untuk menghadiri pertemuan dengan G.O Corp" ucapnya

Tara menganggukkan kepala lalu beranjak keluar dari meja kebesarannya

"Pak Rangga, kita ketemu lagi nanti malam ya" ujar Tara pada Rangga

"Siap, siap Pak! Saya tunggu kekekek" balasnya seraya terkekeh

Tara mengangguk,
"Kalau begitu saya pergi dulu ya"

"Iya Pak. Silahkan"

Tara beralih pada Lisa yang sedang menatapnya malas,
"Papah pergi ya"

"Iya." Singkatnya

Tara mengacak surai Lisa sebelum melangkahkan kakinya keluar ruangan

Lisa berdecak membenarkan tataan rambutnya

"Lisa.. om pergi ya" ucap Rangga seraya tersenyum

"Oh, iya om" nada Lisa langsung berubah, mencoba ramah walaupun hatinya terasa sakit karena ulah sang ayah. Lebay emang

Rangga beralih pada Elena yang sejak tadi diam menyimak pembicaraan orang dewasa itu, dan membawanya kedalam gendongannya

"Sampai jumpa Lisa" pamitnya

Lisa menganggukkan kepala,
"Iya om, hati-hati di jalan om"

Rangga menganggukkan kepala, lalu melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan

Lisa pun memutuskan untuk ikut pergi, sebelum atensi-nya menangkap Mavi yang masih berdiri diam di hadapannya tengah menatapnya

"Ngga ikut keluar?" Lisa mengangguk-anggukkan kepalanya saat tidak dapat jawaban dari lawan bicaranya

"Oh, mau nginep ya. Hati-hati deh kalo gitu, kadang suka ada nyamuk disini. Kunci aja pintunya.. sama oh!"

LIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang