――――――――――――――――――
Don't forget to vote and comment
ENJOY💕💕
――――――――――――――――――
Sebuah mobil limousine berwarna hitam berhenti di depan lobby dengan apik. Seorang pria bertubuh besar dengan pakaian rapi serba hitam serta kacamata hitam yang bertengger di hidungnya, layaknya seorang bodygoard membukakan pintu dan detik selanjutnya sebuah kaki terbalut sepatu hitam mengkilap keluar lalu menapakkan keduanya, menampilkan seorang pria berjas hitam keluar dari dalam mobil dengan kacamata hitam yang dipakainya
Mavi berdiri sejenak saat keluar dari mobil, memperhatikan gedung tinggi di hadapannya, lalu mulai melangkahkan kaki jenjangnya ke atas red carpet, melewati orang-orang yang tengah berbaris dan memberikan hormat padanya, begitupun saat ia memasuki lobby orang-orang bersetelan rapi berdiri berjejer memberi hormat padanya
Mavi berjalan dengan langkah berwibawanya membuat aura kharismanya menguar, tak sedikit para karyawan perempuan disana menahan pekikkan mereka saat atasan barunya melewati mereka, dan tak sedikit yang mencuri-curi pandang padanya
Candra yang sejak tadi berjalan di belakangnya, beralih berdiri di samping Mavi lalu menekan tombol ke atas saat sudah sampai di depan lift, tak menunggu lama pintu lift terbuka dan mereka pun masuk
Menyisakan Candra dan Mavi di dalam lift. Candra sejak tadi hanya diam begitupun dengan pria di sebelahnya. Tak ada yang ingin membuka keheningan di antara mereka
Tak lama kemudian, pintu lift terbuka menandakan mereka sudah sampai di lantai tujuan. Mereka keluar dan berjalan menuju ruangan tepat berada di depan lift. Candra membukakan pintu yang di atasnya tertera tulisan 'Boss'
Blam!
Mavi menelusuri isi ruangannya, ruangannya ini sangat besar. Dimana isinya terdapat pantry, toilet, kamar mandi, bahkan ada sebuah kamar di dalamnya. Ruangannya ini sudah seperti besarnya ruang apartment
Mavi menghela napas pelan lalu berjalan menuju meja dan kursi kebesarannya
"T-tuan" pecah Candra
Mavi terhenti lalu menoleh sedikit pada Candra yang sedang berdiri menatapnya di belakang
"Ngga usah sok formal"
Candra terdiam sejenak. Kemudian menjatuhkan bahunya, menghela napas lega
"Huuh, awkward banget ngga si"
Mavi mendudukkan diri di atas kursinya, menatap lurus pada Candra
Candra berjalan menghampiri Mavi lalu duduk di kursi yang disediakan di depan meja, menjadikan dirinya berhadap-hadapan dengan Mavi
"Gimana? Enak ngga?"
Mavi mengangkat satu alisnya, tak mengerti dengan pertanyaan yang di lontarkan pria di hadapannya. Candra yang paham mendengus
"Ini.. enak ngga sama posisi lo sekarang?"
Mavi ber-oh ria, lalu menghela napas pelan, dan mengedikkan bahunya,
"Biasa aja""Dih, iya dahh yang emang anak sultan dari orok mah"
Mavi memutar bola matanya malas. Candra menyipitkan matanya, menelisik pria di hadapannya,
"Lo.. ngga terpaksa kan Vi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMA
FanfictionKisah Seorang gadis berponi bernama Lalisa Auristela Bruxy, seorang mahasiswi photography diharuskan seringnya berhadapan dengan seorang pria yang bernama Mavi Yardan Yudhistiwa, yaitu pria yang menjabat sebagai seorang CEO yang diidam-idamkan ribua...