LIMA

21

──────────────────────────

Don't forget to vote and comment

ENJOY💕💕

──────────────────────────

Saat ini keempat manusia itu sedang berada di taman bermain besar yang jika digambarkan seperti lotte world

Elena, gadis kecil itu terus saja memekik kesenangan dengan tangan mungilnya yang terus menggenggam tangan Lisa

"Ngapain si kesini?"

Mavi menoleh pada Lisa,
"Kamu ngga suka?"

Lisa diam. Sebenarnya dia suka, suka banget malah. Tapi dia gengsi buat ngomong. Lagian dia juga bingung kenapa tiba-tiba dirinya dibawa ke tempat bermain

"Elena deket banget ya sama kamu. Kamu kasih pelet apa?"

Lisa menoleh cepat menatap horror pria itu,
"Heh!! Enak aja pake pelet. Dianya aja yang tiba-tiba pengen deket-deket gue, lagian gue tuh emang nyenengin anaknya, jadi wajar dia suka sama gue" ucapnya dengan nada sombong

Mavi terkekeh lalu mengusak kepala Lisa membuat sang empu terkejut

"Ih! Ngga usah rusakin rambut gue ah!" Runtuknya seraya menarik kepalanya menjauh

Lagi, lagi Mavi hanya bisa tersenyum dan terkekeh melihat tingkah Lisa. Pria itu tidak pernah berhenti tersenyum saat bersama Lisa. Matanya menyiratkan kebahagiaan selalu

"Kak Ica! Kita kesana yuk!" Tarik Elena seraya menunjuk salah satu wahana seperti cangkir yang berputar

Mau tak mau ia harus mengikuti keinginan Elena, sebab tangannya yang terus ditarik oleh gadis kecil itu. Mavi dan Aciel hanya bisa mengikuti kemana mereka pergi

Mereka langsung menaiki wahana itu. Mereka tertawa menikmati permainannya

"Ehh, gila.. gue pusing" ucap Lisa

"Wohoooo seruu bangett" seru Elena

Disana mereka menaiki banyak sekali wahana, hampir tidak ada satu pun wahana disana mereka lewati. Senyuman selalu terukir di bibir mereka. Bahkan, Lisa yang awalnya berwajah suram kini terlihat sangat berekspresi tertawa lepas. Mavi tak pernah melewati moment melihat Lisa tertawa. Pria itu tersenyum melihat kebahagiaan sederhana gadis itu. Hatinya menghangat dan ikut bahagia

"Ehh! Naik itu yuk!" Tunjuk Lisa pada sebuah wahana roller coster

Mavi melihat arah tunjuk Lisa dan seketika mematung. Wahana itu sangat tinggi dan besar

"Yuk!" Ajak Lisa, gadis itu menoleh pada Mavi menatap bergantian ke arah wahana itu

"Kenapa? Lo takut yaa.." ledeknya

"Hah? Ng..ngga"

"Halaah, bilang aja kalo lo takuut"

"Ngga! Siapa bilang gue takut. Gue ngga takut tuh, ngga" cicitnya di akhir kalimatnya

Lisa menatap Mavi meledek, membuat pria itu mendengus