24

485 70 0
                                    

──────────────────────────

Don't forget to vote and comment

ENJOY💕💕

──────────────────────────

Tok! Tok!

Suara ketukan pintu mengalihkan atensi Siren pada handphone-nya

"Masuk!"

Siren mengangkat dagunya angkuh,
"Udah dapet?" Deka mengangguk lalu berjalan mendekati Siren yang sedang duduk di atas sofa

"Cepetan" titahnya

"Lalisa Aurelia Bruxy, mahasiswi photography, anak dari pasangan Tara Bruxy dan Irena Laudy Barry, punya kakak laki-laki bernama Leo Gerald Bruxy yang merupakan seorang dokter ahli bedah. Ternyata Lalisa adalah teman masa kecil Mavi Yardan Yudhistiwa"  tutur panjang lebar pria itu yang merupakan asisten pribadi Siren

"Teman masa kecil ya" gumamnya

Wanita itu menyunggingkan ujung bibirnya terlihat meremehkan,
"Jadi cewe itu anaknya om Tara, dunia ini sempit sekali"

"Oke. Thanks, sana keluar"

"Apa lo yakin masih mau ngejar dia?" Deka bersuara

Siren menaikkan salah satu alisnya,
"Apa maksud lo? Ngejar siapa? Gue cuma ngejar duitnya doang gila. Bonusnya tuh cowo ganteng. Gue bakal bikin dia jatuh ke gue dan bikin dia ngasih apapun yang gue mau"

"Lo Gila Ren, gue yakin ntar pasti lo yang bakalan jatuh" tukas Deka

Siren terkekeh,
"Liat aja nanti. Gue pastiin dia yang bakal takluk sama gue"

Deka mendesah lelah melihat tingkah wanita di depannya yang sangat gila harta. Sudah berapa pria yang wanita itu jatuhkan hanya untuk memeras uang mereka. Ya, Siren memang perempuan matre

Deka mengenal Siren saat wanita itu baru menjadi trainee model. Dirinya saat itu adalah seorang manager artist di agency A.A.M . Saat itu mereka sangat dekat bahkan sudah menjadi sepasang sahabat. Dulu, Siren bukanlah seorang wanita penjilat uang, dulu wanita itu hanyalah seorang gadis lugu yang polos. Namun, sang ayah yang merupakan seorang jaksa tertinggi saat itu yang sekarang beralih menjadi seorang pengusaha sukses yang sejajar dengan dua perusahaan terbesar di ASIA, menuntut sang putri yang merupakan anak tunggal untuk menjadi orang yang terlihat perfect di mata semua orang, menuntut sang putri untuk menjadi public figure dan menjadi inspirasi lebih tepatnya role model semua orang

Hal itu membuat Siren tertekan pada awalnya, namun.. seiring berjalannya waktu wanita itu malah menikmatinya, ia mendapatkan semua perhatian itu, mendapatkan banyak pujian untuknya, ia menyukainya,, ia suka saat semua pria memujanya,, sekarang ia malah menginginkan lebih, ia ingin memanfaatkan semua pria itu

Deka merasakan dan memperhatikan semua perubahan drastis yang dibuat Siren. Dirinya sebagai seorang sahabat hanya bisa menuruti semua permintaannya, mendukungnya, dan selalu ada di sisinya saat wanita itu membutuhkannya

LIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang