18

608 91 4
                                    

"WHAT?!"

Ketiga sekawan itu membelalakan matanya. Mereka menoleh pada Ivan serentak. Ivan, pria itu hanya bisa tersenyum kikuk

"L-lo.. serius???" Ucap Lisa tak percaya seraya menunjuknya

Ivan mengangguk

"Omaygat.."

"Waahh, gue masih ngga percaya" tukas Miko

Lisa bungkam. Ia pikir pria yang berstatus sebagai kekasih sahabatnya ini seumuran dirinya dan masih kuliah. Ternyata..

"Ne, bagus ne. Lo nyari cowo yang udah mapan" celetuk Giri. Membuatnya mendapatkan pukulan di bahunya

"Ekhem! Back to topic. Jangan karena lo seorang boss kita bakal lolosin lo" pecah Miko

"Kenapa lo mau sama Anne?" Lanjutnya

"Because..." Ivan menoleh pada Anne dan tersenyum

"Gue cinta sama dia, gue sayang sama dia"

"That's it?"

Ivan mengangguk mantap,
"Kita ngga bisa memberikan alasan untuk mencintai dan menyayangi seseorang. Rasa itu muncul gitu aja saat gue sama Anne. My heart choose her"

Lagi lagi Anne dibuat terharu oleh ucapan Ivan. Ia dapat merasakan kalau Ivan bersungguh-sungguh. Pria itu tak berbohong

"Sumpah.. gue kalo denger kata-kata kaya gitu, perut gue suka ngga enak. kenapa ya" celetuk Giri

"Lo ngga pernah digituin si, makanya lambung lo ngga kuat" cetus Lisa

"Yee.. kaya lo pernah aja" balasnya

"Lah, gue mah sering dikasih kata-kata begituan"

"Dih? Emang lo punya doi?"

"Yaaa, ngga tau ya, gue kan LDR-an, dia di sokor"

"Nahh gini nih, ciri-ciri jones dari lahir. Dampaknya jadi suka ngehalu"

"Ih siapa bilang gue ngehalu, dia pernah bilang dia sayang sama gue kok"

"Dia ngomong gitu ngga cuma ke elu doang pinter! Dia tau lo idup aja kaga"

Nyess. Itulah yang dirasakan Lisa, kata-kata Giri cukup menyentuh ke ulu hatinya

"Diem lo bangke! Yang penting gue happy"

"Yaaa... Jones, jones.. kasian banget anjir hahahaha"

"Ngga usah ketawa, ngga lucu"

"Yaa.. jones hahahaha"

"Ngaca bangs*!"

"Gue ganteng"

"Ngga jelas lo!"

"Elo bego!"

"Elo!"

"Lo!"

Perdebatan mereka disaksikan hampir oleh semua orang di kedai. Anne hanya bisa menutup wajahnya karena malu mereka tengah diperhatikan dan penyebabnya adalah kedua curut yang tidak pernah akur di hadapannya

Lain halnya dengan Miko yang malah asik menontoni Lisa dan Giri yang tak hentinya beradu mulut seraya menikmati makanannya. Ia sudah seperti menonton sebuah drama di depannya

Sementara Ivan? Pria itu menatap terheran-heran kedua orang di hadapannya lalu melirik Anne. Sepertinya kekasihnya itu juga terlihat tertekan dengan tingkah dua sahabatnya itu

LIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang