chap.7

201 26 5
                                    

Musim dingin telah tiba. Nara hanya bermalas-malasan dirumah. Menggunakan sweater, rok sepaha dan syal miliknya. Tak lupa duduk didepan perapian dengan segelas coklat panas ditangannya.

Nara meminum coklat panas tersebut, sebelum akhirnya mendengar ketukan dijendela kamarnya. Ia kemudian berdiri dan membuka jendela kamarnya, mempersilahkan orang itu untuk masuk.

"Apa kau tak ada pekerjaan hari ini?" Tanya nara sambil berjalan kearah dapur, menyiapkan teh yg 'mungkin' bisa diminum oleh orang itu.

"Aku menghabiskannya kemarin" ucapnya kemudian duduk disofa didepan perapian.

"Terkadang kau memang harus beristirahat, xiao" ucap nara sambil menyerahkan teh yg sudah ia buat.

"Kau tidak mau keluar?" Tanya xiao sambil meminum tehnya.

"Aku sedang malas" ucap nara kemudian duduk disamping xiao, menyandarkan punggungnya.

"Ayolah" xiao terus merengek. Bahkan nara sampai bingung, ada apa dengan yaksha satu ini sampai-sampai bisa merengek hanya untuk menyuruhnya keluar rumah?

"Baiklah, baiklah" nara kemudian mengambil jaket musim dingin yg sebelumnya ia beli, kemudian mengambil syal dan kunci rumah.

Seketika muncul kuping kucing dikepala xiao. Lantas kuping itu naik turun dengan cepat.

"Astaga, kau mau keluar kan? Ayo" ucap nara, menarik tangan xiao untuk segera keluar dari rumahnya.

***

Xiao menarik tangan nara dan mengajaknya keluar dari liyue menuju dragonspine.

"Knp harus jauh-jauh ke dragonspine untuk sekedar salju? Kan diliyue ada" protes nara, dia benar-benar malas sekarang.

"Saljunya tidak tebal" jawab xiao sambil menaik turunkan kuping kucingnya.

"Dan sejak kapan ada kuping kucing dikepalamu?" Tanya nara heran, sedaritadi dia gemas ingin menarik kuping itu.

"Aku tidak tau" jawab xiao singkat yg dibalas helaan nafas nara.

Tangan kiri nara kemudian mengambil syal yg sebelumnya ia bawa dari rumah, melingkarkannya dileher xiao yg ada didepannya.

"Apa yg kau lakukan?" Tanya xiao heran, seharusnya syal itu untuk nara dan bukan untuknya.

"Mungkin kau kedinginan?" Tanya nara, ia sendiri sebenarnya tidak yakin.

Xiao hanya menghela nafas, tetapi kemudian senang karena mereka sudah sampai didragonspine.

Xiao dengan segera mengajak nara berkeliling dragonspine. Dan kemudian nara tau tujuan xiao datang ke dragonspine.

"Jadi kau hanya ingin makan salju?" Tanya nara yg dijawab anggukan oleh xiao.

Nara menghela nafas pasrah, menunggu xiao hingga ia puas memakan salju di dragonspine.

Dan karena pada dasarnya kedua orang ini memiliki vision sekaligus mampu beladiri, maka xiao bisa makan dengan tenang karena dijaga oleh nara.

Oh, jangan tanya apa yg terjadi pada hilicurl yg mendekati mereka. Freeze kemudian swirl. Ah, hidupnya sungguh indah, semoga mereka diterima disisi dewa celestia.

"Xiao" panggil nara.

Xiao hanya berdehem sambil melanjutkan kegiatannya yaitu memakan salju.

Star -XiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang