Chap.10

207 27 1
                                    

Musim gugur telah tiba. Waktunya rite of descension diadakan. Nara melirik kesekitar tempat pelaksanaan. Hanya sekedar mencari keberadaan temannya.

"Dia benar-benar melakukannya?" Gumam nara. Sebelum akhirnya mendengar suara bahwa ritual akan segera dilaksanakan.

Nara sedikit menjauh dari kerumunan. Ujung matanya menangkap sosok yg dicarinya selama satu tahun terakhir. Lumine.

"Ah, kemana perginya benda kecil melayang itu?" Gumam nara kembali, ia kemudian membuka kertas informasi yg ia dapat dari mona yg ada di mondstad.

"Tunggu paimon!" Teriak suara yg sedaritadi dicari oleh nara.

Oh, akhirnya datang juga.

Nona ningguang memulai upacara pemanggilan rex lapis. Namun, suasananya berubah menjadi mendung dan beberapa saat kemudian tubuh rex lapis jatuh.

Nona ningguang mengecek keadaan rex lapis. Ia dengan cepat berdiri dan memerintah seluruh millelith yg berjaga disana.

"Tutup semua akses keluar!" Teriak nona ningguang.

Semua yg menghadiri upacara tersebut dihampiri dan dicek apakah ada yg mencurigakan.

Termasuk nara.

Ujung mata gadis itu menangkap lumine dan paimon yg berusaha kabur dari sana.

Nara tersenyum licik kemudian menepuk pundak millelith tersebut.

"Ini akan jadi acara yg menyenangkan" ucapnya kemudian dengan cepat menunjukkan bahwa tak ada hal yg mencurigakan ditubuhnya.

Millelith tersebut percaya kemudian membiarkan nara keluar dari sana. Ningguang hanya melirik tajam kepada millelith tersebut. Tamatlah riwayatnya habis ini.

Nara berjalan kearah wangsheng funeral parlor, mengetuk pintunya.

"Oh, kau disini?" Tanya pria yg sedaritadi dicari oleh nara.

Nara menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana upacaranya?" Tanya zhongli.

"Kau sudah gila, mereka semua panik karena kau tiba-tiba saja mati" kekehan kecil keluar dari bibir pria tersebut.

"Bukankah kau harusnya ditahan disana?" Tanya nya sembari mempersilahkan nara masuk kedalam.

"Aku melempar kartu kearahnya kemudian kabur" ucap nara sambil duduk dan menyesap teh yg dibuatkan pelayan disana.

"Kartu?"

"Kartu tanda bahwa aku bekerja sama dengan organisasi inazuma"

"Bukankah inazuma sedang ditutup oleh raiden shogun?" Tanya zhongli bingung.

"Aku mendapatkannya beberapa bulan lalu. Dan awalnya kupikir dia tak akan mengenaliku, tapi ternyata dia mengenaliku, katanya itu karena ingatan tentangku adalah warisan dari archon sebelumnya" ucap nara kembali menyesap teh dicangkirnya.

"Kau memang selalu seperti itu" ucap zhongli sembari menghela nafasnya.

"Ngomong-ngomong, knp kau kemari?" Tanya zhongli.

Nara berhenti. Menaruh cangkir tersebut diatas piring kecil kemudian menatap cangkir tersebut.

"Yah, sekedar ingin kabur dari kenyataan pahit" ucap nara diselingi dengan senyuman kecil yg manis.

zhongli tak bertanya lebih lanjut. ia kemudian menyesap teh miliknya. 

"ngomong-ngomong, apa yg kau lakukan habis ini?" tanya nara pada zhongli.

Star -XiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang