Nara mengenakan dress berwarna ungu gelap dengan jaket berbulu berwarna hitam. Rambutnya ia biarkan tergerai.
Kalimat pria yg kemarin malam memeluknya terngiang dikepala nara. Ia memutuskan untuk datang ke wangshu inn malam ini.
Nara mengambil pakaian yg diperlukan, memasukkannya kedalam tas kemudian pergi ke penginapan wangshu inn.
***
Nara melepaskan jaketnya. Setelah menata barangnya didalam kamar, ia kemudian mengambil sisir dan menyisir rambutnya.
Rambut nara memang halus, itu sebabnya kenapa ia sangat suka menyisir rambutnya sendiri.
Nara duduk diatas kasur, mengeluarkan jam hydro miliknya dan mulai melihat masa depan.
Malam ini ia tak akan bertemu dengan pria berambut hijau, lagi. Aneh, pikir nara.
Gadis itu kemudian tidur. Beberapa menit memejamkan mata, seluruh penginapan mulai berisik.
Nara terbangun karena kebisingan tersebut, ia segera keluar dari kamarnya dan mencari penghuni yg lain.
"Ada apa?" Tanya nara pada salah satu penghuni disana.
"Para hilicurl mulai masuk kedalam penginapan!" Ucap penghuni tersebut kemudian berlari menyelamatkan dirinya.
Nara turun kelantai bawah, melihat, sejauh mana para hilicurl masuk kedalam penginapan.
Nara kemudian mengeluarkan polearm miliknya, mulai menghabisi para hilicurl dengan polearm dan vision hydro miliknya.
Meskipun ia adalah reinkarnasi dewa waktu, ia tetap bisa mendapatkan vision dan menggunakan senjata, setidaknya itulah yg ia pikirkan.
Nara mulai menebaskan polearm nya, tangan kanannya mengalirkan elemen hydro pada polearmnya. Menciptakan sebuah tali hydro yg mengikat musuhnya ketika nara menebaskan polearm berbalur elemen hydro miliknya.
"Tutup semua akses masuk di wangshu inn!" Perintah nara, orang-orang mulai menutup semua akses masuk di wangshu inn.
Nara sibuk membersihkan hilicurl yg tersisa, menebaskan polearm berbalur hydro elemen nya berkali-kali. Hingga akhirnya nara selesai membersihkan semuanya.
Gadis itu kemudian naik kekamarnya, disambut dengan penghuni lain yg bersorak untuknya.
"Terimakasih nona! Berkat nona, kami aman!" Teriak seorang penghuni dan disahut oleh penghuni lainnya.
Nara tersenyum kikuk kemudian berterimakasih lalu masuk kembali kekamarnya.
Malam yg melelahkan, pikirnya, ia kemudian melihat jam, sudah pukul 2 dini hari, ia menghabisi hilicurl sebanyak itu dalam waktu 2 jam, cukup lama karena seni bela diri nara lebih ke defense daripada ke atk.
Polearm miliknya yg terlapisi hydro hanya memberikan utility pada musuh, yaitu membuatnya tak bisa bergerak. Dmg yg dihasilkan juga tak terlalu tinggi.
Ia kemudian mulai membaringkan tubuhnya dan menutup matanya. Setidaknya ia bisa tertidur walau hanya beberapa jam.
"Besok aku harus lebih lama tidur untuk mengganti hari ini" gumam nara sebelum akhirnya ia terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Star -Xiao
FanfictionIni hanya kisah sederhana. Tentang sang pria yg berusaha mati-matian menghindar dari kenyataan, dan sang wanita yg selalu menunggu jawaban dari sang pria. "Kenapa kau tak pernah sekali saja melihatku?" "Sebenarnya yg kau suka adalah mata dari nara...
