chap.14

208 39 22
                                    

Nara membuka matanya perlahan. Ia melihat dirinya berada diatas kasur dengan kondisi kamarnya yg gelap. Samar-samar kilatan berwarna biru muncul.

Nara menoleh kearah jendela sebelum akhirnya berjalan secara perlahan. Menatap apa yg terjadi diluar lewat jendela kamarnya.

Osial.

Nara menjauhkan tubuhnya sedikit dari jendela, kemudian mengambil coat miliknya dan keluar dari rumah. Tampak warga liyue yg terus berharap pada liyue qixing dan adeptus agar bisa mengalahkan osial.

Nara terdiam. Sebelum akhirnya merapatkan tangannya dan ikut berdoa.

"Semoga semuanya selamat"

beberapa saat kemudian tampak jade chamber yg jatuh menimpa osial. semua warga liyue bersorak senang, namun tidak dengan nara. gadis itu masih mengkhawatirkan xiao dan para liyue qixing didalamnya. 

gadis itu kembali mengeratkan tangannya, menunduk dan berdoa "kumohon selamatkan mereka semua" ucapnya. 

beberapa saat kemudian awan yg menutupi sinar matahari mulai menghilang, beserta dengan kembalinya liyue qixing. nara kemudian tersenyum lega kemudian berjalan kearah northland bank. 

sesampainya disana tampak lumine dan paimon yg berlari keluar dari sana. masih bingung apa yg terjadi, nara akhirnya memilih untuk masuk kesana.

"nona nara?" tanya childe yg ada disana. la signora dan zhongli ikut menoleh kearah nara karena panggilan childe. 

"knp kalian melihatku seperti itu?" nara mengerutkan dahinya, merasa bingung knp dirinya dilihat seperti itu. 

"kau sudah bangun?" tanya zhongli. 

"apa jiwa yg berkeliaran bisa menapakkan kakinya ditanah?" geram nara. 

"tidak" 

nara menghela nafasnya. "apa yg kalian bicarakan sampai lumine berlari terburu-buru seperti itu?" tanya nara. 

"dia hanya mengejar hadiah dari liyue qixing" jelas zhongli yg diangguki oleh nara. 

membantu liyue qixing dan adeptus melawan dewa kuno sudah pasti mendapat hadiah. yah, mungkin gadis itu sekarang hanya meminta untuk memasang poster orang hilang. 

nara mengeratkan coat miliknya. "berapa bulan lagi latern rite tahun ini?" tanya nara pada zhongli. 

zhongli tampak berfikir sejenak "mungkin 2 bulan lagi" jawabnya.

Nara menghela nafasnya berat sembari melirik kearah dua fatui tersebut.

"Cie yg jadi badut" ejek nara sembari menaruh tangannya didepan mulutnya.

Zhongli dan signora sempat bertatap-tatapan sebelum akhirnya mengikuti nara dalam rangka 'mengolok-olok' childe.

"Kasian, padahal sampai membangkitkan dewa kuno" tambah zhongli sembari memasang wajah menyebalkan miliknya.

"Oh astaga, kasian sekali, apa kau butuh pelukan mamah agar merasa lebih baik?" Tambah signora yg membuat wajah childe sangat memerah.

"Hentikan kalian sialan!" Teriak childe sembari melempar bantal kecil disekitarnya kearah mereka bertiga.

***

Nara berjalan pulang diantar oleh zhongli karena matahari mulai tenggelam. Nara, zhongli dan dua fatui harbringer tersebut menghabiskan waktu mereka sangat lama.

Star -XiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang