Gio dan briel berjalan berdampingan menuju ke kelas nya masing-masing, yang kebetulan bersebelahan. Btw, guru matematika nya jadi mr.erik karena bu maika sudah habis kontrak kerja nya.
"ntar belajar bareng, gua kabarin" gio memecahkan keheningan. Akibat ulah briel yang melamun saja, ia hampir menabrak tiang. Untung saja ada telapak tangan gio yang melindungi dahi mulus briel.
"eh.. makasih" ntahlah briel merasa malu, di buktikan dengan ada nya rona di kedua pipi nya.
"hm, ntar belajar bareng gua kabarin" ulang gio.
"oh, oke" briel menganggukan kepala nya
Di lorong yang menjadi perpisahan antara kelas 10 dan kelas 11. Terlihat lah pasangan kekasih yang sedang bertengkar hebat. Briel yang tak tahan dengan kekerasan yang di lakukan oleh cowok tersebut pun menghampiri nya, di ikuti oleh gio.
"jangan main kasar" aura briel yang dingin pun menguar
"LO SIAPA ANJING, GUE GA ADA URUSAN SAMA LO" briel memejamkan mata nya guna menenangkan emosi nya, dia pun sama dengan kebanyakan cewek, yang apabila di bentak akan merasa sakit. Ya walau pun secara fisik briel kuat.
"gausa ngegas penghuni neraka" jawaban briel yang nge-jleb
"BILANG AJA LO SUKA GUE. GUE MAU KOK NERIMA LO, BERAPA SIH HARGA DIRI LO?? BIAR GUE BELI PLUS BADAN LO JUGA" wahh kurang ajar nih anak, belom tau siapa briel
Bughh!!
Bukan briel yang melakukan nya, tapi gio yang memukul tepat di jakun cowok tersebut. Wajah nya memerah padam, tanda ia sangat di kuasa i emosi. Elusan briel di tangan nya sejenak meredam emosi nya
"ganteng lo ngehina cewek" sarkas gio
"di samping gue lebih baik" jawaban briel yang bermaksud menjatuhkan mental cowok tersebut malah menjatuhkan hati gio, untung nya gio pandai menormalkan ekspresi nya.
"ARGHH!" cowok tersebut terlihat sangat depresod akibat pukulan gio yang tak main-main. Dan cowok tersebut memilih pergi
"jangan takut" ucap briel kala melihat bahu bergetar milik cewek tersebut
"ga pantes" ngomong nya selalu nge-jleb
"ma..kasih briel" cewek tersebut pun tenang
"lo kenal gue" tanya briel
"siapa yang ga kenal bidadari kayak lo" cewek tersebut berbicara dengan lugas, dan dapat di lihat ia bukan dari kalangan bawah
"kenapa?" tanya briel singkat, namun dapat di pahami oleh cewek tersebut. Sedangakan gio hanya memilih diam memperhatikan
"gue pura-pura kalau bokap gue bangkrut, di situ dia masih bisa nenangin gue. Tiba-tiba dia nyuruh gue buat ngambil tabungan gue untuk dia beli mobil. Nah gue drama lagi, kalau tabungan gue ga ada karena bayar hutang bokap. Dia nya marah, narik gue kesini, bentak gue, marah-marah ga jelas, dan nampar gue" jelas cewek tersebut
"brengsek nya" nada riang briel terdengar menyeramkan
"gue cila, kita seangkatan beda kelas kayak nya" cila memperkenal kan diri
"thanks ya, gue balik dulu 15 menit lagi bel istirahat bunyi."
Selepas itu, briel dan gio melanjutkan langkah nya kembali menuju kelas nya masing-masing. Mereka sempat di tanya-tanya i namun mereka menjawab bahwa mereka di panggil mr.novan dan mereka pun masuk ke dalam kelas masing-masing
Tringg! Tring!
Setelah menunggu 15 menit, murid yang tadi nya sangat mengantuk langsung membuka lebar-lebat mata nya dan segera bergegas menuju kantin, takut tidak dapat tempat dan mengantri lebih lama lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
SHE FOR HIM (hiatus)
Jugendliteraturdia untuk dia Gak pandai buat deskripsi, jadi langsung aja baca, okayyy Inilah cerita gabungan nyata dan fantasi. Hope u like it Cover by pinterest ~virnanda11