together

12 6 0
                                        

Ceklekk

Seorang perempuan yang memakai dress selutut dengan jas putih nya keluar dari ruangan Bougenvil 101. Dimana briel dirawat, setelah mendapatkan penanganan UGD

"gimana?" tanya daddy dengan suara yang datar namun mata nya tak bisa menyembunyikan ke khawatirannya

"untung saja miss segera di tangani tepat waktu, detak jantung miss sempat melemah namun kini mulai normal. Miss harus opname selama minimal 4 hari, terima kasih dan saya permisi" ucap dokter ber-name tag Cathrine, dokter asal australia yang di tugaskan untuk mengabdi di rumah sakit milik briel.

"miss?" daddy kebingungan, karena biasa nya pasien di sebut dengan nona, nyonya, atau tuan

"rumah sakit ini milik princess" celetuk jack dan langsung menerobos masuk ke ruang VVIP itu, luasnya sekitar 7x9 meter

"sayang nya mommy kuat ya" perlahan air mata mommy kembali menetes, melihat kondisi briel yang dipasang berbagai alat medis. Cukup lama hening, mereka hanya menatap princess mereka diiringi detak jarum jam

"princess punya penyakit darah rendah, asma, magh, sama trauma" opa menjelaskan lagi tentang penyakit briel, untuk asma, magh, dan trauma daddy dan mommy sudah mengetahui nya. Perihal darah rendah mommy dan daddy baru mengetahui nya

"really? I'am a bad daddy" daddy merasa bahwa diri nya adalah ayah yang buruk, tak tahu apa yang di derita anak nya

"ini semua karena surat sialan itu" desis opa marah, jarang sekali opa marah. Tapi perihal surat yang menyebabkan princess nya dirawat, ia tak bisa memaafkan

"siapa K.f itu?" daddy sudah membaca surat yang ada di kamar briel, dengan noda darah yang menghiasi

"seperti nya orang tersebut berbahaya, dikarenakan mengetahui seluk beluk tentang markas mafia princess" opa menjawab. Kini dua laki-laki beda usia tersebut merenung memikirkan pelaku sambil meminum air mineral dan duduk di sofa. Sedangkan, mommy duduk di kursi samping brangkar briel

"sial, orang-orangku tak ada yang bisa menemukannya. Apa aku harus meminta bantuan dia?" opa mengetahui dia itu siapa karena marga, pengaruh, talenta, dan aura orang tersebut. Mungkin princess nya belum tahu akan itu, namun sebentar lagi mereka pasti bertemu

"pri...princess what do you want?" tangan mommy bergemetar kala melihat princess nya membuka mata nya

"mi..num" lirih briel karena tenggorokannya terasa kering dan sakit

Ceklekk

Nata, ine, zeze, dan intan masuk ke dalam ruangan briel dengan mendorong troli besan berisikan parsel buah, sayur, dan susu. Daddy dan opa seketika ngelag dengan apa yang mereka lihat, sementara mommy terkekeh kecil

"ha...hah!?" hanya keheranan yang melanda daddy

"ehehe, biar cepet sembuh. Eitss tenang uang zeze masih banyak, ga akan bangkrut" cengiran polos tersebut terlontar dari zeze yang sedang mendorong kursi roda nata

"di gunain buat yang lain dong sayang, ntar gulung tikar lo" canda mommy

"tinggal gelar lagi tikar nya" senyuman zeze mengembang hingga mata nya menyipit

"ma...maksud nya ga gitu"intan tersenyum paksa

"ya trus gimana dong" sewot zeze sambil mengeluarkan permen yupi dari ransel kecil nya

"bangkrut maksud nya gemeyyku, jadi pengen lempar deh avv" ine mendorong-dorong intan sambil membejek lengan intan dikarena kan gemess akan kegoblogan eh kepolosan zeze

"oh gitu. Alhamdulillah deh zeze ngerti" zeze mengangguk-anggukan kepala nya

"heh dodol!! Lo itu kristen" celetuk ine,

SHE FOR HIM (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang