8. PAMIT

39 17 8
                                    

Happy reading!!

Votmennya yuk yang banyak+++

°
°

Geby sudah merebahkan dirinya di atas kasur king size yang mungkin baru dibeli oleh Yuda. Untung saja ia bisa melepas gaunnya sendiri tadi, huft.

Yuda masih berada dikamar mandi, ia mendapat bagian pertama untuk mandi. Dengan piama navy yang diberikan oleh Dewi tempo lalu gadis itu memakainya.

Cuaca malam ini sungguh dingin, Geby menarik bad cover berwarna gray sampai menutupi hidungnya. AC yang dinyalakan juga sudah ia kecilkan namun masih saja dingin.

Gadis itu belum bisa tidur ia menyalakan ponselnya lalu membuka aplikasi WhatsApp, hanya ada pesan dari grup sekolah, online shop dan beberapa nomor orang-orang yang meminta nomornya untuk ia save tapi Geby malas untuk membalasnya dan beralih membuka Instagram.

Yuda keluar dari kamar mandi dengan pakaian kaos polos berwarna putih dan celana boxer hitam putih yang ia kenakan.

Geby melihat sekilas setelah itu kembali bermain ponselnya.

"Kenapa gak tidur?" Tanya Yuda yang sudah duduk di sebelah Geby.

"Gak bisa tidur." Balas Geby.

"Eh mau ngapain?" Tanya Geby saat Yuda hendak menarik selimut yang ia gunakan.

Yuda mengangkat sebelah alisnya "tidur." Jawabnya.

"Berdua? Seranjang?" Tanya Geby.

"Ya terus?" Tanya balik Yuda.

"Lo tidur di sofa sana aja ya." Ucap Geby membuat Yuda mengernyitkan keningnya.

"Gak mau." Ujar Yuda yang langsung merebahkan dirinya di samping Geby yang masih setia duduk bersandar di tempatnya.

Geby berdecak sebal ia ikut merebahkan dirinya di samping Yuda. Geby masih setia membuka matanya padahal jam sudah menunjukan pukul 12 malam.

Hujan tiba-tiba mengguyur dengan derasnya disusul dengan kilatan petir dan suaranya yang nyaring.

Geby semakin gelisah ia benar benar tidak bisa tidur ditambah lampu kamar sudah mati menambah kesan horor. Geby menampik pikiran pikiran aneh dan seram yang menyelimutinya sekarang, ia terbayang bayang oleh makhluk halus yang kapan saja siap menampakkan wujudnya.

Hujan semakin lebat dan detik demi detik terlewati namun Geby masih belum bisa tidur.

Geby melihat Yuda dengan samar samar karena pencahayaan yang kurang, ia memberanikan diri mendekat pada Yuda dan memeluk tubuh cowok itu.

Yuda sepertinya terusik ia mengerjapkan matanya dan melihat Geby sedang memeluk dirinya dan dadanya sebagai bantalan.

Yuda mengusap surai Geby membuat sang empu kaget dan otomatis melihat ke arah si pelaku.

Mata mereka saling bertemu dan Geby meneguk ludahnya karena posisi mereka yang sangat dekat.

"Keganggu ya, maaf." Cicit Geby.

Yuda membalikkan posisi mereka menjadi Geby yang dibawah dan cowok itu yang diatas membuat Geby ketar ketir.

"M-mau ng-ngapain?" Tanyanya tergagap.

Jder...

Suara sambaran petir terdengar sangat dekat dan nyaring membuat Geby dengan spontan memeluk tubuh Yuda sangat erat dengan posisi keduanya sudah berbaring ditempat tidur.

Turtledove [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang