#3 ‒ Pusat Perhatian

24.4K 969 7
                                    

Hi Peeps!!🥰 welcomeeeee!!

u can call me mel/bernadette!
Let's be fweeendsss! hihi🖤

Cerita ini cerita pertama aku yang sebenarnya udah aku buat dari 3 tahun yang lalu.
Jadi, kalau ada kesamaan nama, karakter, visualisasi, alur, nama tempat, dsb dengan cerita lain, maaaafff!🤗

2 hari berturut-turut upload emang karena lagi pengen upload lagi ajaaa✌
Kalau ada typo, tolong tandain lewat comment yaaaa biar aku bisa langsung revisiii.

Selamat membaca!!😆

♚☠♛

"Udah liatinnya? Berat nih."

♚☠♛

Alden Joshua Gracio dan keempat temannya- Fernando Rasendriya, Romeo Demetri Wiratama, Nicolaus Leroy Sankara, dan Johan Abdi Aswanta sedang berjalan menuju lapangan. Seperti biasa, kehadiran mereka akan menjadi pusat perhatian seisi SMA Dirgantara. Banyak siswi yang terkagum ketika melihat mereka, ada juga yang berteriak memanggil nama mereka. Siapa yang tidak mengenal Dankevoort? Geng motor paling berbahaya di Jakarta dimana anggota intinya berasal dari SMA Dirgantara.

Awalnya Alden tidak ingin mengikuti upacara pagi ini karena pastinya akan berlangsung sangat lama karena adanya penyambutan murid baru di SMA Dirgantara. Akan tetapi, kedua temannya yang terkenal sangat suka gonta-ganti perempuan, memaksanya untuk mengikuti upacara dengan alasan- cuci mata.

Lapangan sudah dipenuhi dengan siswa-siswi kelas sepuluh hingga dua belas. Alden dan keempat temannya pun mulai menuruni anak tangga menuju lapangan. Di saat ia sudah berada di anak tangga paling bawah, ia mendengar teriakan dari kumpulan gadis yang tadi berada di sampingnya.

"Reth!"

Teriakan tersebut menarik perhatiannya, ia melihat seorang gadis akan terjatuh, tepat di sampingnya. Refleks, pria tersebut segera menangkap pinggang gadis tersebut dan menahannya yang membuat gadis tersebut seolah-olah berada di pelukannya.

Satu kata yang terlintas di benak seorang Alden Joshua Gracio saat melihat gadis di pelukannya- 'Cantik.' Tetapi, Alden masih mempertahankan tatapan datarnya.

Gadis tersebut memandang wajah Alden secara terang-terangan.

Alden yang tersadar dengan bisikan-bisikan dan pekikan yang berasal dari sekelilingnya pun akhirnya membuka suara.

"Udah liatinnya? Berat nih."

♚☠♛

Aretha dan pria di depannya sudah menjadi pusat perhatian seisi lapangan yang sudah padat di isi oleh siswa-siswi kelas sepuluh hingga dua belas.

"EH!" 

Aretha tersadar dan langsung berdiri, merapikan seragamnya serta tersenyum kaku ke arah pria di depannya.

"So-sorry ya, thanks juga!" Aretha sedikit menunduk karena ia malu tertangkap basah memperhatikan pria yang membantunya itu.

"Hm." Pria di depannya hanya menjawab dengan dehaman kecil dan berjalan meninggalkan Aretha di ikuti dengan empat temannya.

Aileen dan Lila pun yang tadi ikut terkejut dan diam terpaku akan ketampanan pria tadi langsung mendekati Aretha.

"RETH! Hati-hati dong!" Lila memegang lengan Aretha dan memeriksa keadaan temannya itu, takut apabila ada luka akibat kejadian tadi.

"Ya kan gue gak tau kalo ada tangga tadi. Untung tadi ada yang nangkep kalo ngga malu banget gue."

"Eh Reth, anjir! Lo tau gak sih cowo tadi?! Itu Alden Joshua Gracio gila, ketuanya Dankevoort woi!! Ganteng banget!!!!" ucap Aileen. Bukannya mengkhawatirkan sahabatnya, Aileen malah salah fokus. Ya, Aileen memang paling update perihal apapun, gudang gossip. Dan sudah dipastikan jauh sebelum mereka memasuki sekolah baru mereka ini, Aileen sudah mengulik banyak informasi dari kenalan-kenalannya yang merupakan kakak kelasnya di Dirgantara. 

ALDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang