Hi Peeps!!🥰 welcomeeeee!!
Aku cukup kaget sih, readers Alden naik terus dalam beberapa hari ini hihi. Liat readers makin banyak tuh buat aku makin semangat terus buat updateeee😍 thankyou so muchhh! looopp u♡ ('・ᴗ・ ' )
Cerita ini cerita pertama aku yang sebenarnya udah aku buat dari 3 tahun yang lalu.
Jadi, kalau ada kesamaan nama, karakter, visualisasi, alur, nama tempat, dsb dengan cerita lain, maaaafff!🤗Kalau ada typo, tolong tandain lewat comment yaaaa biar aku bisa langsung revisiii.
Selamat membaca!!😆
―♚☠♛―
"Aduh mati gue!"
―♚☠♛―
Alden memang paling tidak bisa ditantang atau pun diremehkan, dan Aretha barusan? Meragukan kemampuan otak seorang Alden Joshua Gracio.
Pria itu segera bangkit untuk bersiap-siap mendatangi rumah gadis yang menantangnya tadi.
Ia melihat ponselnya yang terdapat notifikasi 13 missed call dari Aretha Nathania. Alden hanya tertawa pelan dan mengambil kunci motornya, ia menuruni tangga dan yang pertama ia lihat ialah para anggotanya yang sedang asik menonton, jumlahnya lebih banyak dari yang ada tadi sore.
"Mau kemana Al?" Nando mengalihkan tatapannya dari layar televisi lebar yang berada di ruang tamu, memperhatikan Alden yang sudah rapi. Membuat beberapa dari mereka ikut menatap Alden.
"Mau keluar bentar. Jaga markas."
Alden langsung berjalan menuju garasi, menaiki motor hitam kesayangannya, dan langsung menancap gas meninggalkan kawasan markas mereka yang memang berada di pinggiran kota Jakarta.
Tidak lama baginya untuk sampai di rumah Aretha mengingat jalanan kota Jakarta yang sudah sangat lengang di pukul 10 malam ini.
Alden pun memutuskan untuk menelepon Aretha, yang langsung diangkat oleh gadis itu.
Suara Aretha langsung terdengar saat pria itu menempelkan ponsel di telinganya, "IH KAK ALDEN! GUE BECANDA!"
"Gue yang gak becanda. Cepat turun, gue udah di depan." Alden menatap balkon yang ia yakini merupakan balkon kamar Aretha karena lampu yang masih menyala di rumah itu hanya disana.
"SERIUSAN?!" Aretha terdengar panik.
"Iya, lo liat aja dari balkon kamar lo." Alden dapat melihat Aretha yang sudah keluar dari kamarnya, berdiri dekat balkon.
"Ih, Mama Papa gue udah pada tidur! Lo gak bisa masuk Kak. Udah mending balik aja deh. Please....."
"Ya gue bisa masuk lewat tempat lo berdiri sekarang." Alden memutuskan sambungan teleponnya. Aretha sudah panik sekarang. Alden memang nekat, ah bukan nekat lagi. Alden memang gila!!!
Ia melihat ada pohon di dekat balkon kamar Aretha. Pria itu langsung beranjak memanjat pohon itu dengan cukup lincah, tidak membutuhkan waktu lama baginya untuk berdiri di depan Aretha sekarang.
Kedatangan Alden langsung disambut dengan pukulan pada bahunya yang berasal dari gadis di depannya itu.
"IH LO GILA YA KAK!"
"Sshhh- sakit anjir!" Alden sudah menatap tajam Aretha sembari mengelus bahunya. Sepertinya Aretha lupa siapa pria ini sebenarnya sampai-sampai gadis itu punya nyali untuk memukulnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEN
RomanceAlden Joshua Gracio. The Leader of Dankevoort ‒Geng yang dinyatakan sebagai geng paling berbahaya dan paling dihindari. Pria dengan sejuta rahasia yang sangat terkenal dengan ketampanannya, kepintarannya, kebengisannya, dan tidak pernah terkalahkan...