Hi Peeps!!🥰 welcomeeeee!!
Maaf banget minggu ini aku baru sempat update Alden karena lagi banyak tugaaass, so sorryyyy😭
Aku berterimakasih banget buat kalian yang masih baca Alden sampai sekarang, kalau aku minta vote + comment juga gapapa kan guys?? hehe😋 thankyooouu sooo muchhh!♡
Kalau ada typo, tolong tandain lewat comment yaaaa biar aku bisa langsung revisiii.
Selamat membaca!!😆
―♚☠♛―
"AKHH- SAKIT!"
―♚☠♛―
Alden langsung panik mendengar bunyi tadi diiringi dengan ringisan yang keluar dari mulut Aretha. Ia langsung menarik lengan bagian atas gadis itu pelan, membantunya duduk.
"Gapapa lo?"
Sedangkan Aretha tidak menjawab pertanyaan pria jahil di depannya. Ia sudah sibuk mengusap bagian belakang kepalanya yang sangat sakit karena terpentok nakas yang berada di samping ranjang Alden.
"LO MAH!" Aretha sudah mendorong bahu Alden, kesal dengan kelakuan pria itu, "SAKIT TAU!"
Alden hanya terkekeh pelan, melihat ekspresi kesal gadis itu yang menurutnya cukup lucu.
"Kepala gue kalau rusak ya gara-gara lo! Udah kemarin kena bola, sekarang kepentok meja, besok apa lagi?!" Aretha sudah menatap tajam Alden. Sedangkan yang ditatap hanya tertawa.
"Lo gak mau tidur lagi? Masih jam 2 pagi." Alden sudah membaringkan tubuhnya di ranjang, tepat di samping Aretha. Membuat gadis itu membelalakan kedua matanya, "Kok lo tidur disini sih?!" Aretha sudah mendorong bahu Alden dengan telunjuknya.
"Kamar juga kamar gue." Alden mulai memejamkan kedua matanya.
Aretha hanya memutarkan kedua bola matanya malas, berduaan dengan pria ini lama-lama ia bisa gila pikir Aretha, "Tadi baik, sekarang tengil lagi!" omel Aretha pelan.
Aretha sudah menyingkap selimut, ingin mengelilingi tempat yang cukup menarik perhatiannya ini, "Gue keliling ya Kak." ia sudah beranjak dari ranjang tetapi tiba-tiba lengannya sudah ditahan oleh Alden.
"Udah lo tidur sana. Gue di bawah." Alden langsung bangkit mengambil bantal dan menaruhnya di lantai.
"Gak usah. Gue mau lihat-lihat aja." Aretha sudah melangkah menjauhi ranjang tetapi tiba-tiba suara datar itu kembali menginterupsi, "Reth, tidur." Aretha hanya menatap pria yang sudah memejamkan matanya kesal.
"Lo pelit banget sih, mau lihat-lihat doang padahal!" Aretha mulai menggerutu sembari memosisikan dirinya kembali tiduran di atas ranjang.
Tidak terdengar balasan apa pun dari Alden. Sebenarnya alasan Alden tidak memperbolehkan Aretha lihat-lihat markas karena ia tidak ingin gadis itu melihat teman-temannya yang pasti sedang membereskan anak-anak Rampage yang tadi sempat ia pukuli. Takut gadis itu kembali histeris mengingat kejadian tadi.
Setelah ia tidak mendengar suara yang keluar dari gadis itu dan memastikan Aretha sudah terlelap, akhirnya ia juga memutuskan untuk tidur.
―♚☠♛―
Romeo yang melihat Johan menuruni tangga langsung menyusulnya. Romeo langsung menangkup pipi Johan, memeriksa apa kah temannya ini selamat dari pukulan Alden atau tidak. Sedangkan Johan hanya memutarkan kedua bola matanya, malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEN
RomanceAlden Joshua Gracio. The Leader of Dankevoort ‒Geng yang dinyatakan sebagai geng paling berbahaya dan paling dihindari. Pria dengan sejuta rahasia yang sangat terkenal dengan ketampanannya, kepintarannya, kebengisannya, dan tidak pernah terkalahkan...