Alden Joshua Gracio.
The Leader of Dankevoort ‒Geng yang dinyatakan sebagai geng paling berbahaya dan paling dihindari.
Pria dengan sejuta rahasia yang sangat terkenal dengan ketampanannya, kepintarannya, kebengisannya, dan tidak pernah terkalahkan...
u can call me mel/bernadette! Let's be fweeendsss! hihi🖤
Cerita ini cerita pertama aku yang sebenarnya udah aku buat dari 3 tahun yang lalu. Jadi, kalau ada kesamaan nama, karakter, visualisasi, alur, nama tempat, dsb dengan cerita lain, maaaafff!🤗
Selamat membaca!!😆
―♚☠♛―
Setelah melewati berbagai kemacetan ibukota, akhirnya mobil Archer sudah memasuki kawasan sekolah yang akan Aretha datangi selama 3 tahun kedepan. SMA Dirgantara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di depan sekolah sudah terlihat dua sahabat terbaik Aretha yaitu, Aileen Isabelle Tasanee dan juga Elanora Lila Christin. Teman seperjuangannya sejak masa kanak-kanak hingga sekarang. Hanya mereka berdua yang tahan berteman dengan seorang gadis seperti Aretha.
Jarang-jarang temannya menunggu di depan gerbang untuk menjemput Aretha. Mereka hanya menunggu apabila ingin sesuatu. Ya, Aretha sangat amat tau apa yang kedua temannya inginkan. Teman-temannya sangat menyukai Archer, setelah Aretha tidak sengaja berkata lewat grup line bahwa Archer yang mengantarnya hari ini, buru-buru Aileen dan Lila ke pintu masuk hanya untuk menyapa seorang Archer Nathanael Edmond. Kakak-yang-gak-ada-bagus-bagusnya-sama-sekali menurut Aretha adalah salah satu Cassanova di sekolahnya bahkan, di tempat kuliahnya dulu. Memang Aretha harus mengakui Archer memiliki wajah yang lumayan tampan, tubuh yang proporsional, dan juga sifatnya yang dewasa menjadikan Archer sebagai pria yang paling diincar kaum Hawa.
'Lah, kenapa gue jadi banggain si Archer coba.' Aretha mendengus dalam hati.
"Cher, cher, lo liat tuh dua orang kurang obat lagi nunggu buat lo sapa tuh." Aretha menunjuk ke arah mereka berdua dari dalam mobil.
"Eh iya ada si Aileen sama Lila. Kok kemaren-kemaren kaga dateng ke rumah sih Reth?" Archer mulai menepikan mobilnya di depan pintu masuk.
"Mereka pada liburan."
"Oh."
"Dah ah, masuk dulu ya gue. Byeee Archer sayang." Aretha mencium pipi Archer dan membuka pintu mobil.
Ketika pintu terbuka, suara teriakan Aileen dan Lila langsung terdengar.
"HAI KAK ARCHER!"
"HAI KAK!"
"Hai juga!" Archer menurunkan jendela penumpang dan melambaikan tangannya ke arah mereka berdua dan tersenyum.
"EH! EH! Gila woi Kak Archer senyum Leen sumpah sumpah!" mereka berdua langsung panik-bahagia ketika Archer tersenyum ke mereka.
"Ck, Cher apa bagusnya sih lo sampe temen gue aja begini." Aretha memutar kedua bola matanya.
"Lo pada sebenernya mau ketemu sama gue apa kaga sih daritadi Archer mulu. Kaga kangen apa sama gue?!" Aretha mulai marah-marah mendekati kedua temannya.
