Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Jungwon terlihat sudah bersiap-siap namun tidak untuk pergi kesekolah karena hari ini adalah hari minggu. Selalu sama seperti rutinitasnya disetiap minggu yaitu kalau tidak membaca komik dirumah, pasti dia ketoko buku untuk membeli buku baru atau pergi ke perpustakaan umum untuk meminjam buku atau bahkan kadang ia bisa menghabiskan setengah harinya hanya untuk membaca buku diperpustakaan. Jungwon memang sangat suka sekali membaca.
Hari ini ia akan pergi untuk membeli buku ditoko buku yang bisa dibilang agak lumayan dekat dengan rumahnya.
Jungwon berjalan kaki menyusuri trotoar dengan menggunakan earphone serta ditemani lagu yang hanya bisa didengar olehnya sendiri, berdentum disekitar telinganya dengan sesekali ia mereplay lagu kesukannya.
Tepat disebuah pertigaan lampu merah, Jungwon langsung berjalan menyebrangi jalan raya ketika lampu rambu mulai menunjukkan nyala merahnya. Terlihat tidak banyak orang yang menyebrang kala itu Dan tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik tangan Jungwon dari belakang sehingga tubuh Jungwon memutar kebelakang dan spontan memeluk seseorang itu yang ternyata adalah seorang namja
Karena Jungwon menggunakan earphone sampai-sampai ia tidak mendengar bunyi klakson dari pemotor yang melanggar lampu merah dan hampir saja menabraknya.
"Ya gwenchana?" Tanya namja itu Jungwon masih sangat kaget akan apa yang terjadi baru saja karena kejadiannya begitu cepat
Jungwon melepas earphonenya dan menjawab dengan nada yang masih gemetar "Ne gwenchana"
"Lain kali hati-hati ya" Ucap namja itu kepada Jungwon
"Iya pasti. Khamsahamida khamsahamida"
Namja itu hanya tersenyum lalu mengelus kepala Jungwon sebelum ia pergi meninggalkan Jungwon
"Khamsahamida khamsahamida" Jungwon berulang kali membungkuk kepada namja yang sudah menolongnya itu walau namja itu sekarang sudah jauh dari pandangan dan hanya terlihat punggungnya saja.
"Huhhh Jungwon lagi-lagi kau ini ceroboh sekali, untung saja masih ada orang baik yang mau menolongku" Menyalahkan diri sendiri dengan kebiasaan beberapa kali mengetok kepalanya sendiri dengan kepalan tangannya yang mungil.