ʙᴜᴛᴛᴇʀꜰʟʏ | Jaywon 𝘌𝘕𝘏𝘠𝘗𝘌𝘕

.7

"Hyung aku datang, maaf terlambat"

"Oh Jungwon-a masuklah ppali~
Aku sudah masak dan menyiapkan banyak camilan untukmu"
Teriak namja manis dengan suara lembutnya itu

"O'.. . Ada Sunghoon hyung juga ya disini
Anyeonghaseyo"
Jungwon membukuk dan setelah itu berlari kedapur untuk menghampiri Sunoo yang sedang sibuk menyiapkan makanan

"Ya! Hyung!(menggeplak pundak Sunoo) Katamu kemarin hanya kita berdua saja tapi kenapa pacarmu datang hari ini?!!"
Bisik Jungwon dengan menekankan nadanya

"Ssstt~! Maafkan aku, dia tiba-tiba saja datang karena bosan dirumah katanya jadi mau bagaimana lagi"
Jawab Sunoo

"Ahh hyunggg.. andwee"
Jungwon terus menggerutu dan menghentak-hentakkan kakinya kelantai

"Sssttttt~ mian miann"
Sunoo berusaha menenangkan Jungwon

"Sayang bisa aku minta segelas air putih?"
Tiba-tiba Sunghoon datang kedapur

"Oh Jungwon-a kau kenapa?"
Tanya Sunghoon spontan saat melihat tingkah aneh Jungwon

"Ah tidak papa sayang, Jungwon katanya sudah sangat lapar dan tidak sabar ingin segera makan
Ini air putihnya"
Sahut Sunoo memalingkan pertanyaan Sunghoon

Sunghoon hanya membalas dengan anggukan kecil

Sedangkan Jungwon hanya bisa tersenyum palsu didepan Sunghoon sekarang

Selang beberapa lama mereka bertiga makan bersama diruang tamu apartment Sunoo sembari berbincang kesana kemari
Tapi tetap saja Jungwon merasa tidak enak berada disituasi yang ia bahkan belum bayangkan sebelumnya

Mood Jungwon makin lama makin menurun karena saking seringnya melihat adegan romantis didalam ruangan itu,  padahal masih berjalan 1 jam dia ada disana
Andai saja bisa dilihat,  Jungwon bahkan hampir tidak bisa bergerak dan sulit bernapas mungkin karena terhimpit banyaknya serbuk-serbuk cinta mereka yang memenuhi semua isi ruangan tanpa terkecuali.

Sebenarnya bukan ini yang Jungwon inginkan. Kemarin Jungwon dan Sunoo sudah janjian bahwa mereka berdua akan menonton film horror di apartment Sunoo. Tapi tanpa diduga-duga tiba-tiba saja Jungwon menjadi obat nyamuk dadakan
Walaupun itu hanya perasaan Jungwon saja, karena sedari tadi Sunoo lebih memperhatikan Jungwon ketimbang Sunghoon, tapi tetap saja Jungwon merasa tidak nyaman.

Sunghoon sangat bucin kepada Sunoo dan sebaliknya, sifat Sunghoon yang sabar dan selalu menuruti apa yang Sunoo mau, sedangkan Sunoo yang lembut dan dewasa membuat pasangan ini sangat jarang sekali bertengkar.

Selesai makan bersama,  mereka bertiga melanjutkan untuk menonton film horror
Mereka bertiga berjejer duduk diatas sofa serta tidak lupa memakai selimut dipangkuan agar sewaktu-waktu jumpscare datang, mereka dapat mengangkat selimut itu untuk dijadikan tameng.

Sunoo mematikan semua lampu diruangan agar kesan horrornya melekat dan hanya nyala dari televisi saja yang sekarang menyinari mereka.

"Sayang aku takut"
Belum saja film dimulai, Sunoo sudah memeluk Sunghoon

Sunghoon hanya tersenyum kemudian merangkul pundak Sunoo

Mendengar itu membuat Jungwon mengerucutkan bibirnya sebal.

Film mungkin masih berjalan seperempat dari keseluruhan
Tapi ternyata Jungwon malah sudah tertidur pulas karena kecapean dan juga kekenyangan

Melihat Jungwon yang ternyata sudah tertidur, Sunoo lantas menyelimuti tubuh Jungwon dan membenarkan posisi sandarnya disofa.

"Jungwon sedang tertidur, sekarang kecilkan suara televisinya"
Bisik Sunoo kepada Sunghoon

"Baiklah(memencet remote), kau juga kecilkan suaramu jangan berteriak"
Bisik Sunghoon tepat ditelinga Sunoo
Membuat Sunoo sedikit menggeliat kegelian
Bukannya berhenti, Sunghon malah terus mengendus bagian telinga dan disekitar leher Sunoo

"Ah~"
Suara Sunoo lepas yang kemudian mulutnya langsung dibekap pelan oleh tangan Sunghoon

"Sssttt~"
Sunghoon melepaskan bekapan tangannya yang diganti oleh bekapan bibirnya sekarang

Cupp

Sunoo kalut dan sangat menikmati ciumannya dengan Sunghoon

Drrtt

Ponsel yang Jungwon pegang bergetar menandakan ada pesan masuk

Jungwon seketika langsung tersadar dari tidurnya
Saat Jungwon membuka mata untungnya ia tidak langsung mengecek ponselnya, ia terdiam sejenak sekedar mengumpulkan nyawa dan mencerna suara-suara aneh yang tidak kalah dengan suara televisi yang timbul tepat disampingnya
Suara itu, suara yang Jungwon paham namun enggan mengatakannya.

Jungwon pelan-pelan memutar kepalanya kearah sumber suara
Dengan penglihatan yang samar karna minimnya cahaya, tapi Jungwon dapat menangkap gambar samar kedua hyungnya itu sedang berciuman sekarang.

Jungwon memutar kepanya kearah semula dan mengerutkan wajahnya  seolah-olah ingin menangis dan keluar dari sana segera.
"Berapa lama lagi aku harus terjebak disini?!"
Batin Jungwon dengan kembali menutup matanya dan pura-pura tertidur