Keesokan harinya saat bel pulang sekolah berbunyi, jungwon lekas membereskan semua bukunya dan bergegas pulang. Sesampainya digerbang sekolah jungwon terlihat sedang celingak-celinguk menunggu seseorang.
"niki mana ya?" Sesekali mengecek jam diposelnya.
"jungwon!" Sapa jake yang baru saja keluar.
Tidak lama jungwon kemudian menelepon niki, dan ternyata niki sudah pulang terlebih dahulu. Jungwon sedikit kecewa karena niki tidak mengabarinya.
Jungwon kemudian mengajak jake untuk pulang bersamanya.
Jake sangat bersedia dengan senang hati. Jake lantas merangkul pundak jungwon dan lekas meninggalkan gerbang sekolahnya.
Dari kejauhan ternyata jay tidak sengaja melihat mereka berdua sedari tadi, naluri jay membimbing tanpa sadar tiba-tiba saja mengikuti dari jauh kemana jungwon dan jake melangkah.
Jake dan jungwon menyusuri trotoar jalan untuk menuju halte bus. Sedangkan jay memantau mereka berdua disepanjang trotoar seberang jalan yang jungwon dan jake lewati.
Kurang dari 300 meter dari halte pemberhentian tiba-tiba saja hujan turun dengan lebatnya. Jake yang sigap langsung membuka seragam luarnya untuk sekedar melindungi jungwon dari siraman hujan. Mereka berdua lantas berlari sekencang mungkin untuk segera berteduh di halte bus.
Sesampainya dihalte bus jungwon yang sadar melihat jake lebih kebasahan dibanding dirinya langsung mengelap seragam jake dengan tangan kosongnya.
"hyung kau kebasahan" Ucap jungwon tidak berhenti mengelap seragam jake
"Sudah tidak papa santai saja" Ucap jake menyisihkan pelan tangan jungwon
"kau harus memakai ini" Mengulurkan seragam jake
"Sudah tidak papa, kau pakai saja" Senyum jake
"hachuu.." Jungwon bersin
"Haa kau flu, sudah pakai saja ini ya sampai nanti" Kata jake merangkul pundak jungwon
Tidak lama semakin banyak siswa yang ikut berteduh dibawah halte bus. Jake merangkul jungwon dengan erat ditengah desak-desakan para siswa yang ada. Terkadang mereka berdua juga terlihat bercanda saling menggoda satu sama lain.
Jangan lupakan namja yang ada diseberang halte bus, dia kehujanan kedingnan namun tidak ia rasakan. Jay hanya terpaku melihat kedua namja yang ada ditengah kerumunan para siswa lain yang sedang menunggu bus.
Akhirnya bus yang jake dan jungwon tunggu datang juga. Namun karena banyaknya siswa yang menunggu bus, mereka semua masuk secara brutal dan berdesak-desakan akibat lebatnya hujan juga.
Jake dan jungwon dan beberapa siswa lainnya yang ada diantrian paling belakang mereka harus rela tertinggal bus karena tidak dapat tempat akibat banyaknya siswa yang masuk bus tersebut. Akibatnya bus kelebihan kapasitas dan jake bersama jungwon pun harus rela menunggu bus selanjutnya yang akan datang sekitar kurang lebih 45 menit lagi.
Bosan menunggu lama akhirnya jake menyeletup "mau kopi hangat?"
Jungwon mengangguk Mereka berdua akhirnya berlari kencang menuju minimarket yang letaknya kebetulan tidak jauh dari halte bus tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya diminimarket mereka berduapun membeli secangkir kopi hangat dan kemudian duduk didepan minimarket sembari berbincang-bincang kecil.
Jungwon sesekali bersin-bersin didepan jake, membuat jake sesekali juga mengelus punggung jungwon.
"akan aku belikan obat flu ya" Kata jake berdiri dan akan beranjak dari tempat duduknya menuju kedalam minimarket.
"sudah hyung tidak usah aku baik-baik saja" Tegas jungwon dengan memegangi tangan jake
"tidak papa aku khawatir flu mu akan tambah parah"
"aa a a tidak usah hyung, aku serius hyung duduk saja disini" Bujuk jungwon pada jake
Saat sedang adegan jungwon memegang tangan jake tiba-tiba saja seseorang berdehem
"ehemm"
Membuat jake dan jungwon spontan menoleh kearah suara itu
"jay" Kaget jake yang tiba-tiba melihat jay ada disampingnya.
"jay hyung.." Seru jungwon pelan sedikit terkaget kenapa tiba-tiba saja ada jay disini dengan basah kuyup pula.
Monmaap gais 😭 gatau ini kenapa ceritanya jadi gini yakk Otak aing lagi buntu soalnya tapi aing paksain buat cerita :")