.20

225 28 1
                                        

Sesampainya di UKS, kedua teman Jungwon meninggalkan Jungwon dan hanya tersisa Jungwon dan Jay saja diruangan itu.

Jay sesekali melirik Jungwon yang sedang sibuk mencari P3K. Saat Jungwon menoleh kearah Jay, raut wajah Jay seketika berubah menjadi kesakitan yang semakin membuat Jungwon panik.

Padahal saat itu, bahkan saat Jay pertama kali terhantam bola, Jay tidak merasakan sakit yang terlalu parah. Hanya saja dramatisir dimulai ketika Jay tau yang menendang bola sampai mengenai wajahnya itu adalah Jungwon.

"Ehm"
Jungwon mulai mengambil apa saja yang ada dikotak P3K. Pasalnya Jungwon sendiri tidak tau apa yang harus dilakukan.

Jay memandangi Jungwon yang sekarang sudah duduk didepannya.

Jungwon mulai mengelap pelan darah yang ada dihidung Jay

"Ahh ahh aw"
Jay spontan teriak padahal itu hanya usapan biasa, yang membuat Jungwon menggelindingkan bola matanya kekanan dan kekiri.

Dilanjutlah lagi usapan menghilangkan darah yang kedua

"Ahh ahh aw"
Teriak Jay lagi
Tanpa pikir panjang, Jungwon langsung menyumpalkan dua kapas bulat kecil kedalam 2 lubang hidung Jay yang spontan membuatnya berteriak untuk yang ketiga kalinya.

"Ahh ah aw.. Ya iki mwoya?!"
Tanya Jay pada Jungwon dengan nada sedikit terengah karena saluran pernapasannya menggunakan mulut sekarang.

Jungwon kemudian menatap kedua mata Jay dengan intens

"Ya kau pikir aku tidak tau, kau mengerjai aku kan"
Telisik Jungwon pada Jay dengan sedikit memanyunkan bibir dan menyipitkan matanya

Jay malah mendekatkan wajahnya ke Jungwon sekarang, mungkin jaraknya hanya tersisa 10cm saja.

"Ani"
Tegas Jay sembari sedikit memelototkan matanya menatap tegas Jungwon.

Jugwon yang sedikit gugup tidak nyaman akhirnya menggeplak dengan keras kepala Jay.

"Plakk"

"YA KENAPA KAU TIBA-TIBA MEMUKULKU!"
Teriak Jay spontan karena sama sekali tidak menduga bahwa Jungwon akan memukul kepalanya.

Jungwonpun sebenarnya juga kaget dengan apa yang baru saja ia lakukan secara tiba-tiba

"Ah sudahlah aku akan kembali kekelas!"
Berdiri dengan nada gugup tanpa memandang kearah Jay yang sedang duduk diranjang UKS

Saat gelagat Jungwon yang akan pergi terbaca oleh Jay, dengan secepat kilat Jay langsung menarik pergelangan tangan Jungwon hingga Jungwon dan Jay terjatuh bersama beralaskan ranjang UKS. Iyaa Jungwon jatuh dipelukan Jay sekarang.
(Cieellah bro pakek adegan jatuh-jatuhan segala, kayak ep ti pi lu berdua ah elahh.. Dasar anak muda jaman sekarang 🙃) *monmaap ini bilang aja otak authornya udah buntu 😂 jadinya sok ngide pake adegan ftv-ftv an 🤧 gppa masih untung ftv bukan pake adegan azab indosiar :")  awkwkk

Wajah mereka berdua bertatapan lagi membuat Jungwon merasa tidak nyaman untuk yang kedua kalinya.
Jay kembali mendekatkan wajahnya yang sebenarnya sudah sangat dekat dengan Jungwon. Jungwon spontan memundurkan sedikit wajahnya

"Ya jangan seenaknya pergi, setidaknya lepaskan kapas ini dulu dari kedua lubang hidungku, cepat!"
Ucap Jay

Mendengar itu Jungwon langsung berdiri dan sedikit menyadarkan diri kemudian tanpa banyak bicara mencabut dengan kasar kapas yang menyumpal kedua lubang hidung Jay.

"Lagian kenapa kau menyumpal dua-duanya. Padahal yang keluar darah cuma satu."
Gumam Jay sembari menundukkan pandangannya.

Jungwon hanya menatap Jay dengan ketus kemudian bergegas meninggalkan Jay

"Ya"
Panggil Jay

Hanya jarak beberapa langkah Jungwon menoleh

"Wae?"

"Ani"
Jawab Jay enteng tentu saja membuat Jungwon semakin naik darah

Masih 2 langkah Jungwon menginjak lantai, lantas Jay memanggilnya lagi kali ini dengan menyebut nama

"Yang Jungwon"
Panggil Jay dengan nada lembut

Jungwon berhenti, memutar kepalanya kemudian berteriak dengan kencang

"WAE?!!!"

"Aissh khamchaga! Itu jaketmu tertinggal"
Kata Jay

Dengan langkah dan wajah yang lesu, Jungwon langsung kembali dan menyaut jaketnya yang hampir saja ditinggalnya dimeja dekat ranjang UKS sebelum kemudian bergegas pergi tanpa melihat Jay sedikitpun.

Jay hanya bisa menggelengkan kepala dengan senyum lebarnya sekarang. *ettjiee mas Jay 😌 kiw kiww

ʙᴜᴛᴛᴇʀꜰʟʏ  | Jaywon 𝘌𝘕𝘏𝘠𝘗𝘌𝘕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang