.27

136 12 1
                                        

       Keesokan harinya terdengar jelas suara nafas anak laki-laki yang sedang berlari terengah-engah ditengah keramaian kota. Jungwon berlari sekuat tenaga dipagi itu, ia terlambat bangun dan akhirnya juga ketinggalan bus. Mau tidak mau ia harus berlari agar tidak terlambat saat sampai kesekolah.

Beberapa menit kemudian Jungwon sampai tepat disamping pintu gerbang sekolah nya.

Jungwon spontan berjalan mundur dan mengendap dengan wajah yang sudah penuh dengan kekhawatiran, bagaimana tidak.. terlihat sudah ada satu guru laki-laki yang sedang menghukum beberapa siswa yang ketahuan terlambat.

"aduh bagaimana ini" ucap Jungwon pelan dengan nafas terengahnya yang masih tersisa.

"Ya" tiba-tiba ada yang menepuk pundak Jungwon

Baru saja Jungwon menoleh kearah sumber tepukan itu, seseorang itu langsung menarik tangan Jungwon dan membawa Jungwon berlari menuju belakang sekolah.

Sesampainya dibelakang sekolah, Jungwon kembali terengah-engah dan dengan wajah kesal Jungwon hendak protes kepada yang sudah membawanya tanpa izin menuju belakang sekolah.

"hadehh dia lagi" batin Jungwon saat melihat kearah Jay

Jay dengan kode mata menghadap kearah Jungwon yang sedang menatap nya sinis. Karena dengan kodean mata tidak membuat Jungwon mengerti, akhirnya jay menyaut tas Jungwon dan melemparkannya sekuat tenaga sampai melewati batas dinding sekolah yang lumayan tinggi.

Jay kemudian membungkukkan punggung nya dan menyuruh Jungwon untuk menaiki punggung nya agar bisa melompat pagar.

"ppallii.." suruh Jay hingga membuat Jungwon seketika langsung menaiki punggung Jay

Jungwon akhirnya berhasil melompati tembok belakang sekolah ia bergegas mengambil tas nya yang terjatuh lebih dulu, dan tidak lama kemudian Jay juga menyusul melompati tembok.

Jungwon lantas melihat kerah Jay, belum juga Jungwon berkata satu patah kata, Jay menepuk pundak Jungwon dan langsung meninggalkannya.

Jungwon sedikit diam terpaku saat melihat Jay yang saat ini berjalan pergi meninggalkannya, Jungwon memandangi punggung Jay yang sedikit kotor karena bekas sepatunya tadi kini kian menjauh dari pandangannya.

Dengan sadar akhirnya Jungwon berlari menuju kelasnya sekarang.

Sesampainya dikelas, untung saja belum ada guru yang datang dan Jungwon bisa bernafas dengan lega sembari sedikit teringat kejadian tadi membuatnya sedikit cengar-cengir sendiri sekarang.








ʙᴜᴛᴛᴇʀꜰʟʏ  | Jaywon 𝘌𝘕𝘏𝘠𝘗𝘌𝘕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang