.18

258 28 1
                                        

Kringggg..

Terdengar bel sekolah yang berdering lantang menyapu setiap koridor sekolah menandakan jam istirahat baru saja dimulai.

Dengan sigap Jay yang kala itu dalam keadaan tertidur dikelas tiba-tiba berdiri sembari kedua bola matanya fokus menghadap arah Jake.
Saat ia lihat Jake masih terduduk, Jay lantas juga ikut duduk kembali tapi tak lupa kedua matanya tetap fokus kearah pergerakan Jake.
Agenda hari ini yang tersusun diotak Jay adalah mengikuti kemanapun Jake pergi, tentu saja dengan niat siapa tau hari ini Jake menemui Jungwon atau pergi kekelas Jungwon ataupun melalukan hal-hal lain dia tidak peduli yang pasti harus ada hubungannya dengan Jungwon pikir Jay.

Tidak lama menunggu akhirnya Jake pergi keluar meninggalkan kelasnya.
Seperti yang Jay rencanakan sebelumnya, Jay juga ikut pergi meninggalkan kelas dan mengikuti Jake.
Memang dasar Jay yang notabenenya sudah dramaable, berjalan saja tidak bisa biasa sekarang, harus mengendap-endap layaknya mata-mata yang sedang mengikuti targetnya. Alhasil banyak murid-murid yang tersebar diseluruh koridor melihatnya dengan aneh dan bahkan ada juga yang menertawakan tingkah lakunya.

Jay mengendap-endap tanpa menyerah, pertama arah Jake ternyata kekamar mandi, kedua Jake pergi kekantin untuk makan siang, ketiga Jake kembali kekelasnya untuk mengambil buku setelah itu ia pergi ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang ia pinjam.

Dari pintu depan perpustakaan, Jay tidak masuk dan hanya mengintip Jake dari kejauhan dengan terus menggumam karena ia merasa capek sedari tadi ia mengikuti Jake tapi tidak ada apapun yang ia dapat.
Jay kemudian duduk didepan perpustakaan sembari memegangi kepalanya yang mulai agak pusing karena ia melewatkan makan siang tadi.
Saat Jay berpikir akan mengakhiri membuntuti Jake untuk saat ini, mungkin dia bisa melakukannya lain waktu. Jay hendak berdiri dari tempat duduk yang didudukinya, sampai Jay terkaget dan terduduk kembali

"Hwaa kamchaga!"
Teriak Jay spontan seperti sedang melihat penampakan saja

Ternyata yang Jay lihat barusaja adalah Jake, namja yang sedari tadi ia ikuti membuatnya terkejut karena tiba-tiba Jake sudah duduk termenung disebelah Jay, entah dari kapan Jake duduk disamping Jay, Jay sendiri juga tidak tau.

Jake hanya tersenyum canggung melihat Jay.
Jay juga menimpali senyum canggung yang sama, memang pada dasarnya mereka berdua walaupun teman satu kelas, tapi mereka berdua jarang sekali berbicara bahkan hampir tidak pernah karena mereka sama sekali tidak dekat.

Otak Jay malah berpikir keras sekarang, kenapa tiba-tiba Jake duduk disampingnya itu sangat random sekali menurutnya. Apa jangan-jangan Jake tau kalau sedari tadi Jay mengikutinya? Pikiran Jay yang mulai kemana-mana.

"Em anyeong~"
Jay tiba-tiba menyapa Jake yang sekali lagi itu adalah bukan Jay menurut Jake.
Jay juga dalam hatinya merasa sama apa yang seperti Jake pikirkan kalau entah apa yang merasukinya sehingga  spontan menyapa Jake seperti itu.
Dengan image Jay yang cool dan angkuh maka Jake menjawabnya dengan sedikit berhati-hati
"Anyeong"
Jawab Jake pelan

"Aku pergi kekelas duluan"
Pergi begitu saja meninggalkan Jake

Jake yang melihat itu hanya bisa celingak-celinguk binggung.

ʙᴜᴛᴛᴇʀꜰʟʏ  | Jaywon 𝘌𝘕𝘏𝘠𝘗𝘌𝘕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang