.9

375 50 2
                                        

Pukul 20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pukul 20.00 terlihat Jungwon barusaja turun dari bus yang ditumpanginya
Alih-alih segera pulang kerumah Jungwon malah duduk termenung bersandar ditiang halte bus
Sesekali mengecek jam berapa diponselnya sekarang.
Menarik napas panjang dan dibuangnya kasar kemudian.
Jungwon lantas berdiri dan berjalan meninggalkan halte bus.
Menyusuri trotoar sendirian dicuaca yang lumayan berangin, membuat Jungwon melipat kedua tangannya didepan dada.

Butuh sekitar 15-20 menit untuk Jungwon sampai kerumahnya.

Menyusuri setiap gang yang entah kenapa tidak seperti biasanyaSudah sepi dan lumayan gelap saja, padahal masih jam segini, batin Jungwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menyusuri setiap gang yang entah kenapa tidak seperti biasanya
Sudah sepi dan lumayan gelap saja, padahal masih jam segini, batin Jungwon.

Jungwon sedikit mempercepat jalannya karena entah kenapa bulunya sedikit merinding saja, menoleh sana sini tidak ada orang satupun.

"Ah kenapa suasananya jadi seram sekali, tumben sekali kemana orang-orang?!"

Ditambah hembusan angin yang sedikit brutal membuat Jungwon yang semula bulu kuduknya sudah berdiri menjadi lebih kaku lagi.

"Khamchagiya! Dingin sekali"
Jungwon makin mengeratkan kedua tangannya karena angin sudah mulai menembus kulit melewati seragam tipisnya.

"Khamchagi!!"
Jungwon terkaget saat tau ponsel yang ada disakunya tiba-tiba bergetar
Tangan Jungwon mulai merogoh saku celananya hingga menemukan ponselnya dan mulai melihat siapa yang tengah meneleponnya saat itu

"Oo Sunoo hyung"
Saat Jungwon akan menekan tombol angkat pada ponselnya, tiba-tiba ia terkejut dengan suara gaduh teriakan dan larian segerombolan orang dari arah belakang

Tanpa pikir panjang, Jungwon langsung berlari dan bersembunyi disela-sela gang sempit dekat tempat sampah

"YA!! BERHENTI KAU PECUNDANG!"
"YA!! BERENGSEK BERHENTI"

Jungwon dapat mendengar teriakan segerombolan orang yang seperti sedang mengejar seseorang

"Ha!"
Jungwon buru-buru membekap mulutnya sendiri saat seorang target kejaran segerombolan orang itu berlari kearah yang salah
Yaitu berlari kearah dimana Jungwon bersembunyi dimana itu adalah sebuah gang buntu.

Apakah dia akan tamat?
Pikir Jungwon dalam hati sembari masih bersembunyi dibelakang bak sampah
Jungwon bisa melihat dari celah bak sampah bahwa namja itu sudah terkepung

Dengan cahaya yang tidak begitu terang, namun Jungwon tetap bisa melihat segerombolan namja itu ternyata adalah seorang siswa SMA sama sepertinya

"Sudahlah kau menyerah saja, tidak ada jalan lagi untukmu untuk bisa kabur"
Pekik salah satu dari namja itu

"ARRRRGGHH
YA! LEE HEESEUNG APA YANG MASIH KAU INGINKAN DARIKU HAH?!"
Teriak namja yang sudah terpojokkan itu

"Aku tidak akan berhenti mengejarmu sampai kapanpun, aku hanya ingin melihatmu mati untuk menebus nyawa Juyeon"
Jawab namja yang sedang memegang tongkat baseball itu dengan nada santai

"JUYEON JUYEON JUYEON!!!  SUDAH KUBILANG AKU TIDAK TAU APA-APA TENTANG JUYEON
BUKAN AKU YANG MELAKUKANNYA!"
Teriak namja yang sudah terpojokkan itu sembari memegangi perutnya dan terlihat sedang kesakitan

"KAU PIKIR HEESEUNG AKAN PERCAYA PADAMU HAH?!"
Teriak namja lainnya

"Sudah Sunwoo, ayo kita habisi saja dia"
Perintah namja yang yang sempat dipanggil Heeseung itu

Heeseung memegang sebuah tongkat baseball sedangkan empat orang temannya terlihat memegang sebuah balok kayu yang saat ini tanpa pikir panjang mereka buat untuk menggeroyok namja didepannya itu

Jungwon terlihat terkejut saat melihat penyerangan secara brutal itu terjadi tepat didepan matanya
Ia merasa kasihan terhadap namja yang diserang sekarang tanpa ada tameng apapun kecuali tangannya sendiri.

Semakin lama Jungwon khawatir namja tadi bisa mati bila terus-terusan dipukuli seperti itu
Bila tidak menghentikannya, Jungwon akan merasa bersalah diseumur hidupnya pasti, karena dia adalah satu-satunya saksi.
Maka dengan cepat Jungwon berpikir bagaimana dapat menyelamatkan namja itu selagi masih bisa diselamatkan
Jungwon berpikir keras juga akan keselamatan hidupnya sendiri

Ddrrtt..

Tiba-tiba saja ponsel Jungwon bergetar karena ada sebuah panggilan masuk yang membuat Jungwon tetkejut hingga tubuhnya bergerak dan menimbulkan getaran sehingga tidak sengaja menjatuhkan sebuah benda disampingnya hingga menimbulkan suara sedikit keras terdengar ditelingga para preman sekolah

Spontan lima orang perundung itu menoleh kearah sumber suara

"Ah sial"
Pekik Jungwon sembari langsung mengangkat  panggilan diponselnya dan keluar dari tempat persembunyian

"Ya! Siapa kau?!"
Tanya Heeseung terkejut karena ternyata ada orang lain selain mereka

Dengan wajah yang sok berani namun jantungnya dag dig dug serta kakinya yang tiba-tiba merasa lemas setelah melihat kelima orang perundung itu pandangannya mulai berfokus kepadanya

"Hallo ini kepolisian Seoul, saya ingin melaporkan bahwa ada perundungan dijala-"
Jungwon berpura-pura menelepon polisi dengan nada bicara yang sedikit bergetar
Alih-alih dia hanya mengangkat telepon dari Sunoo

"YA YA  YA KENAPA KAU MELAPOR POLISI
HEY KAU AWAS YA
AYO KITA PERGI"
Teriak Heeseung mengkoordinir empat orang bala-balanya untuk pergi dari tempat itu karna ia takut bahwa polisi akan segera datang

Sedangkan ditempat lain Sunoo sedang binggung dengan apa yang dibicarakan Jungwon padanya
"Hallo hallo ya Jungwon-a apa kau tidak papa? Apa maksudmu? polisi? Hah apa? Bicaramu tadi sedikit terputus-putus"

Tut tuut tuuut..
Sunoo mengernyitkan dahinya sekarang dan bertanya-tanya dibenaknya apa yang terjadi dengan dongsaengnya itu kenapa dia aneh sekali

"Sayang ada apa? sudah dapat kabar dari Jungwon?"
Tanya Sunghoon tetiba memeluk pinggang Sunoo dari belakang

"Emm tidak tau, padahal akukan hanya mau tanya apakah dia pulang? dan sudah sampai rumah? dia aneh tadi dia malah bilang.. Oh"
Belum selesai menjelaskan, Sunoo lantas mendapat pesan masuk dari Jungwon membuat Sunoo buru-buru membuka pesan itu, dan Jungwon bilang maaf karena tadi tidak sempat berpamitan karena Sunoo dan Sunghoon hyung sedang tidur dan sekarang dia sudah sampai rumah.

Membaca itu Sunoo lega tidak terjadi apa-apa dengan Jungwon
Dan masalah tadi mungkin bisa Sunoo tanyakan besok atau lusa atau saat ia bertemu Jungwon lagi saja.


ʙᴜᴛᴛᴇʀꜰʟʏ  | Jaywon 𝘌𝘕𝘏𝘠𝘗𝘌𝘕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang