Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini sekitar pukul 9.25 Jungwon baru saja menyelesaikan pekerjaan nya di kedai Hyul ajumma, karena hari ini lumayan banyak pesanan yang harus diantarkan jadi jungwon harus pulang sedikit terlambat.
Tidak lupa saat akan pulang, Jungwon berpamitan terlebih dahulu kepada Hyul ajumma. Jungwon lalu mengambil tas dan jaket nya setelah itu bergegas pergi keluar dari restoran.
Baru berjalan beberapa langkah, Jungwon lantas dikejutkan dengan seorang namja yang tengah bersandar di dinding sebelah restoran sembari memainkan ponsel nya.
"Jay hyung.." kejut Jungwon
Jay hanya melambaikan tangan dengan ponsel yang dipegang nya sebagai bentuk jawaban atas panggilan Jungwon.
Jungwon seketika memaku dan dalam hatinya sebenarnya sedikit ada perasaan senang bisa bertemu dengan Jay tapi disisi lain jungwon udah kayak ogah-ogahan terus menerus berurusan dengan namja yang angkuh, keras kepala dan sama sekali susah ditebak.
"Kenapa disini?" tanya binggung jungwon
"Menunggu mu untuk pulang bersama, apa lagi?!" Jawab Jay enteng sembari menarik pelan pergelangan tangan jungwon
Jungwon melepas paksa peganggan tangannya dengan jay
"Kenapa bisa tau aku disini?!" Tanya jungwon lagi
Jay membalikkan badannya dan kedua wajah mereka saling berhadapan sekarang.
Bukannya menjawab pertanyaan dari jungwon, Jay malah menghela nafas panjang kemudian memalingkan pandangannya, berjalan pergi meninggalkan jungwon.
"Hyung!" Panggil jungwon
"Ingin pulang bersamaku tidak? Kalau mau pulang sendiri juga terserah saja." kata Jay tanpa menoleh kearah jungwon sedikitpun.
Jungwon mengikuti setiap langkah jay dengan sesekali melihat punggung Jay dari dekat.
Sepanjang perjalanan menuju halte bus, mereka berdua tidak ada percakapan sama sekali hanya Jay yang sesekali menoleh kebelakang untuk melihat apakah jungwon masih dibelakangnya atau tidak.
Sesampainya didepan halte bus Jay mengecek ponselnya dan berkata "sepertinya bus terakhir sudah lewat, biar aku pesankan taxi saja"
"Tidak usah!" Jungwon spontan menepis tangan Jay yang sudah setengah terulur kejalan untuk menghadang taxi
"Biar aku jalan saja tidak papa" kata jungwon dengan nada yang rendah
"Mana bisa begitu" kata Jay dengan sedikit menaikkan nada bicaranya.
Jungwon terdiam mengerucutkan bibir dan mau tidak mau mengikuti apa yang Jay inginkan sekarang
Jay berhasil menghadang sebuah taxi dan mengkode jungwon untuk cepat masuk seusai pintu taxi tersebut dibuka oleh Jay. Jungwon lantas bergegas masuk kedalam taxi, alangkah terkejutnya jungwon sekarang ketika Jay tiba tiba saja ikut masuk kedalam taxi itu.
"Ke kenapa hyung ikut masuk? kau mau kemana?" Tanya jungwon sedikit binggung
"Hah? jadi kau ingin meninggalkan aku disini?! Aku juga ingin pulang. Cih dimana hati nurani mu, pertanyaan macam apa itu" jawab Jay dengan nada angkuh nya
"Baiklah mi.. mian" selanjutnya jungwon terdiam dengan masih banyak gumaman di hatinya yang tidak paham sama sekali akan setiap maksud Jay, bagaimana konsepnya rumah jungwon dan Jay yang sepertinya tidak searah
Ditengah perjalanan Jungwon mendapati Jay beberapa kali menguap wajahnya terlihat mengantuk dan sangat lelah.
"Hyung.." panggil jungwon dan menepuk nepuk pundaknya sendiri mengkode Jay agar bersandar dipundak jungwon. Bukan karena apa apa, karena sedari tadi jungwon kasihan melihat Jay mengantuk dan kepalanya beberapa kali akan terjatuh.
Jay sama sekali tidak menghiraukan jungwon sampai akhirnya mata Jay sedikit terpejam dan kepalanya mulai tertunduk kedepan. Jungwon dengan sigap menopang dagu Jay dengan tangannya. Jay yang masih sedikit tersadar nampaknya sangat menikmati hal itu dengan sedikit smirk tanpa sepengetahuan jungwon tentunya, dan melanjutkan tidurnya lagi.
Jungwon sesekali mencuri pandangan kearah jay, senyum otomatis jungwon mengembang ketika habis melihat namja yang sedang tidur lelap disampingnya. 'Ah tidak!' tampik jungwon sendiri setelah tanpa sadar tersenyum tidak jelas.
Selang kurang lebih 20menit kemudian, jungwon nampaknya mulai mengantuk juga sampai sampai kepalanya mulai terjungkal kedepan, hal itu secara otomatis membuat tangan jungwon gunakan untuk menopang dagu Jay juga ikut ambruk seketika, sampai hal itu mengejutkan Jay. "Ah mianhaehyo" minta maaf kepada jay
"Apakah rumahmu masih jauh?" Tanya Jay pada jungwon dengan mata mengernyitnya
Jungwon mengawasi jendela "Ah sebentar lagi sampai, seusai belokan ini"
Selang berapa meter setelah belokan, taxi yang ditumpangi jungwon dan Jay berhenti didepan gang
"turunlah dan segera istirahat, tidak usah khawatirkan ongkos taxi nya" kata jay
Jungwon lantas turun dari taxi dan tidak lupa membungkuk sambil mengucapkan terimakasih seusai taxi itu pergi "nde kamsahamnida hyung"
"Ah~ pabo nya" jungwon memukul mukul pelan kepalanya dan lekas pulang menuju rumahnya.