Sejak pertama kali bertemu, aku tahu kau akan jadi favoritku. Setiap berkumpul dalam beku, netra ini akan nyalang mencarimu. Demi mendapatkan lembut sentuhan. Kesejukan peredam berbagai emosi jiwa.
Kau tipeku.
Hanya kehadiranmu di genggamanku, membuatku nyaman. Apapun yang berlebihan itu buruk. Meski ada saat-saat kita tidak bisa bersama, tidak akan mencegahku mengagumimu.
Kau ajaib.
Indah bahkan tanpa riasan. Manis yang mengecup setiap relung di hati. Menumbuhkan kisah ketika bersama. Mengusir sepi ketika hanya berdua.
Kau canduku.
Aku harap bisa tenggelam dalam dekapmu lebih sering. Prioritas dan waktu singkat yang menjerat sungguh menyiksa. Kerinduan yang harus berjarak, buatku makin menderita. Ketika jeratan kewajiban telah luruh, aku bertekad segera berlari padamu.
Jadi tunggulah sebentar lagi, es krim kesayanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Bengkok
RandomSekumpulan coret-coretan, sajak, puisi, atau apalah kalian menyebutnya, dari orang iseng yang mencintai segala kata. Sebagian adalah tulisan lama. Enggak akan cepet nambah, karena ketergantungan akan kapasitas otak yang overdosis kerja. Semoga mengi...