Lakukan.
Kau bisa melimpahkan semua kesalahan. Pada sesuatu. Seseorang. Dunia.
Kau bisa membenci semuanya. Kau bisa membenci apapun. Siapapun. Bencilah musuhmu. Bencilah teman-temanmu. Bencilah sekolah dan kantormu. Bencilah guru dan bosmu. Bencilah keluargamu. Bencilah dunia. Bencilah dirimu.
Hingga kau ingin membunuh jiwamu karena terlalu muak dengan keadaan.
Tuli dengan "Apa kau baik-baik saja?"
Bisu dengan "Aku baik-baik saja."
Lakukan.
Menjadi gentanyangan dalam ketiadaan. Setiap hari menatap benci musuhmu yang kian meraih kesuksesan. Kau akan abadi hingga musuhmu mati. Lalu keturunannya ikut melanjutkan warisan. Kemudian kau benar-benar melihat apa yang telah kau lakukan.
Kau bisa kecewa dengan "Apa kau baik-baik saja?" yang tidak mampu jadi "Aku tahu kau ada masalah.".
Kau bisa tanyakan pada cermin di hadapanmu. Kenapa "Aku baik-baik saja." selalu merebut tempat "Tolong."?
Lakukan.
Karena tidak akan ada yang tahu cara mengendalikanmu selain kau sendiri.
Kau bisa salahkan tuhanmu yang kau anggap telah berkhianat. Kau bisa membenci malaikat maut karena turut merengut jiwamu terlalu cepat.
Saat itu terjadi, aku akan menepati janji.
Empat tangkai mawar putih di atas pusara akan mengantarmu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Bengkok
عشوائيSekumpulan coret-coretan, sajak, puisi, atau apalah kalian menyebutnya, dari orang iseng yang mencintai segala kata. Sebagian adalah tulisan lama. Enggak akan cepet nambah, karena ketergantungan akan kapasitas otak yang overdosis kerja. Semoga mengi...