Cantik menyimpan petaka
Hidup membawa sengsara
Hanya mendapat upah peluh bergelimang duka
Bawa saja dirimu padanya
Sang sukma penjaga dunia fana
Disebut uang penghadir bahagia
Niscaya mengusir lelah
Karena penikmat pantang bermuram durja
Rasakan angin gosip yang hina
Nikmatilah sambil tertawa
Karena kita hanya singgah untuk sementara
Tanyakan pada ranting yang patah
Kenapa dia bersedih pula
Dicerai pohon lalu menjanda
Atau beringasnya badai mendua
Gila itu mencinta
Mencinta adalah kau dan dia-Depok, 16 Mei 2016-
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Bengkok
RandomSekumpulan coret-coretan, sajak, puisi, atau apalah kalian menyebutnya, dari orang iseng yang mencintai segala kata. Sebagian adalah tulisan lama. Enggak akan cepet nambah, karena ketergantungan akan kapasitas otak yang overdosis kerja. Semoga mengi...