Aku hanya pelancong yang kehilangan
Hujan ujian menerpa
Arungi gurun nestapa
Selami kehidupan hingga habis nafas
Beradaptasi bagai jati di musim kemarau
Aku hanya pelancong yang kehilangan
Tersesat
Menanyakan arah demi menemukannya
Ya, aku menemukannya
Destinasi yang tergolek kecewa
Termakan cemburu
Terbutakan amarah memburu
Terkejut?
Tidak
Karena aku tahu angin di balik semua
Karena keserakahanku tidak sebesar itu
Karena aku tahu tidak semua bisa kubawa
Karena itu kutinggalkan dia
Kawan
Batinku hanya berharap tidak ada yang melakukan hal bodoh sepertiku setelahnya
Aku hanya pelancong yang kehilangan
Menanyakan arah yang bahkan destinasinya enggan ditemukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Bengkok
CasualeSekumpulan coret-coretan, sajak, puisi, atau apalah kalian menyebutnya, dari orang iseng yang mencintai segala kata. Sebagian adalah tulisan lama. Enggak akan cepet nambah, karena ketergantungan akan kapasitas otak yang overdosis kerja. Semoga mengi...