chapter 7

13.8K 1.1K 114
                                    

" maaf ya,gue ninggalin perbincangan tadi" Kata Anna kepada ketiga sahabatnya.

Ketiga sahabatnya yang merasa seperti ada yang salah dari Anna pun hanya diam saja,pikiran mereka adalah yang terpenting Anna baik-baik saja sekarang.

" Gue kaya gak punya tenaga tau gak,ngeladenin orang-orang bermuka dua " cetus Anna.

" Kenapa? Lo bisa kok kalo lo mau,selagi ada kita lo gak sendirian" kaya Freya meyakinkan Anna.

Anna tersenyum tipis,baguslah jika ada yang ingin menolongnya untuk memusnahkan bedebah di keluarganya itu.

" Gue gak betah disini,gue berasa pengen pulang tau gak sih " kata Anna memutar bola matanya malas.

" Gue rasa lo harus pulang sekarang deh,biar kita kasih pelajaran buat si anak manja itu" Ucap Freya memanas-manasi Anna, Freya tau Anna sangat membenci Nathania.

" Gue rasa gak dulu deh,tunggu waktu yang tepat aja,lagian kita tinggal nunggu waktu besok aja " Jawab Anna yang membuat Freya mendengus kesal.

Anna melihat Ibunya itu terdiam sejenak,memang benar apa yang di katakan Freya,ia harus melihat terlebih dahulu siapa saingannya,bukannya wajar ia kepo dengan wajah adik tirinya yang ingin mengusir Anna dari kehidupan keluarganya.

" Mah " panggil Anna kepada Arina.

Arina merasa namanya di panggil pun sontak melihat kearah Anna,ia tersenyum, " ada apa Anna? " Tanya Arina.

" Aku mau pulang sekarang,aku udah muak sama rumah sakit,aku mau ketemu semua orang " Kata Anna membuat Arina mengeryitkan dahinya.

" Tapi kan kata dokter kamu boleh pulang besok Anna" Jawab Arina.

" Shh...gak usah mikirin tentang kesehatanku ma,aku udah baik-baik aja sekarang. Its okey.." Jelas Anna.

" Kalo mama gak mau nurutin omonganku biar aku aja sendiri keluar dari rumah sakit ini" Bantah Anna kepada Arina.

Arina yang mendengar semua ucapan dari Putri nya itu terdiam kaku, bagaimana mungkin putrinya bisa mengelaknya.

" Panggilin perawat ma,suruh lepas infusannya" Kata Anna.

Pas sekali disaat perawat ingin membawakan makan,Anna langsung menghentikan langkahnya untuk tidak memberikan sarapan lagi kepada nya,sudah cukup,waktunya ia pulang Sekarang.

" Bisa lepas ini? " Tanya Anna.

" Tidak bisa,sebelum ada dokter sendiri yang akan menangani anda " perjelas suster tersebut.

" Kalo gue suruh lo buat buka ini,tapi gue kasih lo imbalan uang gimana? " Tanya Anna.

Tiada kesempitan di balik batu suster tersebut lalu mengiyakan permintaan Anna.

Transmigrasi Az-Zahra  ( Revisi ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang