Yang mendengar teriakan dari Anna pun hanya berdehem saja dengan kebingungan yang melanda kepada mereka.
"Eh anjing Adek Lo kenapa lagi tuh tiba tiba bawa koper Segede gaban kalo ketauan tante Arina habis kalian ber - lima " ucap Jordan kepada kakak dari Anna.
Anna yang sudah memesan taxi online dan menaruh barang barang bawaan nya pun lalu masuk kedalam garansi keluarga Xavier dan mengambil montornya.
" Pfttt rumah ini udah lama di tinggalin Anna, terus dia mau aja bertahan sama orang orang yang gak tau berterimakasih bgtu?,ckck miris banget sih idup Lo na , Lo juga kenapa harus diem diem Bae kalo mereka gitu hooh" ucap Anna sembari mengeplak helm face mask nya dan segera keluar dari mansion tersebut.
Di jalanan yang sangat padat kendaraan, Anna yang sedang binggung kemana perginya Raga dari Zahra dulu tersebut, pun ingin mencari dirinya sendiri setelah selesai sampai apartemen.
" Ahh shitt badan gw dimana ya keadaannya sekarang?apa dia udah mati?apa yang lainnya?gw rindu Zahra gw, tapi bagaimana gw lepas dari badan sialan ini , coba aja si Aaron ngga Dateng ke balap montor khusus siangnya ngga mungkin kan gw terdampar jadi makhluk tak tau arah gini , aelah gw pengen nangis jadinya tapi gw kuat it's oke " batin Anna sembari mengaspoll montornya.
Setelah sampai di apartemen nya ia pun langsung saja menyuruh supir tersebut untuk membantu nya membawakan kopernya yang akan ia bawa di lantai 12.
" Pak tolong bawa ini ke lantai 12 ya ,saya mau ambil kunci saya dulu di bagian kasirnya saya permisi dulu ya pak , kalo mau kesana hati hati ya pak jangan cepet cepet nanti jatuh, saya juga yang berabe nanti." Ucap Anna sembari tersenyum yang memperlihatkan lesung pipinya di sebelah kirinya yang membuat orang orang makin melihat kearahnya.
" Aduh neng senyuman nya itulohh bikin saya pengen jadiin neng istri kedua saya hehe,tapi saya bakalan hati hati kok neng kalo nengnya ada di samping bapak,tapi neng tunggu kenapa kunci apartemen nya ada di kasir? bukannya pasti ada di tangan neng ya kan neng yang punya apartemen nya berarti neng berhak dong atas kunci itu" ucap sopir sembari mukanya yang sedang menyelidiki.
Anna yang melihat wajah pak sopir itu punn mulai tertawa terbahak - bahak .
" Allahu Akbar neng ada apa sama saya?saya kaya badut yang neng geulis sampe neng tertawai saya kaya gitu?" Ucap pak supir tersebut kepada Anna
" Hahaha ngga ada apa apa kok pak ohh iya bapak tadi nanyain kenapa kunci saya ada di kasir kan ?nah jadi gini saya baru pertama kali ngeapartement jadi saya kasih kuncinya ke kasirnya sementara sedangkan saya lagi mau ngemasin barang barang saya bgtu bapak" ucap Anna sembari mengandeng tas ransel di pundaknya.
Sedangkan disisi lain Arina yang telah pulang dari kantornya pun, menuju Mansion xavier dengan tergesa - gesa, karena mendengar bahwa anak perempuan nya pergi membawa banyak koper, setelah ia sampai di pintu mansion xavier, ia langsung saja membuka pintu dan apa yang ia lihat tak terduga kelima anaknya dan teman - temannya sedang bercanda ria disana tanpa memperdulikan adiknya di luaran sana.
" Kalian!" Tunjuk Arina kepada kelima anaknya.
"Mom , mommy udah pulang?" Ucap Raja sembari ingin memeluk ibunya tersebut.
" Stop berhenti disitu , jangan pernah dekati saya, apa kamu ngga kapok kapok hah bikin anak saya menderita?"ucap Arina dengan langkah mundurnya sesaat.
"JAWAB SAYA APA KALIAN SEMUA NGGA KAPOK? DI SEKOLAH MAUPUN DI RUMAH SAMA AJA TAU GAK,BIKIN AJAK SAYA MENDERITA,DAN KAMU SEBAGAI KAKAK YANG BAIK BUAT ADIK ADIKNYA KENAPA KAMU NGGA MAU NGELARANG ANAK PEREMPUAN SAYA BUAT PERGI DARI PENJARA INI?" teriak Arina kepada seluruh orang yang ada di mansion tersebut.
" Mom maafin Raja mommy,tapi ngga seharusnya mommy bela dia , dia yang udah bikin Nia sama Taffael celaka mommy , apa mommy ngga lihat?" Ucap Raja.
tak beberapa lama pintu mansion terbuka dengan menunjukan sesosok seorang pria paruh baya dan seorang gadis remaja di sampingnya , yang tak lain adalah Xavier dan juga Nia gadis tersebut tersenyum lebar kearah Arina dan juga para kakak laki-laki nya.
" Lihat sayang mommy udah nunggu kita di luar, berarti mommy udah nerima kamu buat jadi anaknya ,kamu ngga perlu khawatir kan Daddy udah bilang berkali kali, pasti mommy kamu bakalan nerima kamu ngga tau itu kapan , dan sekarang keterima tuh kamu " ucap Xavier sembari mengelus pundak Nia yang diberi anggukan oleh Nia.
" Mommy , mommy nungguin Nia ya , berarti mommy udah nerima dia dong horeee" ucap Nia sembari berjingkrak - jingkrak.
Arina yang melihat itupun diam dan sorot matanya langsung berubah menjadi jijik tak kala Melihat Nia.
"Wht? Saya ngga salah denger mau nerima kamu?" Ucap Ariana yang membuat Xavier melihat matanya secata tajam sedangkan Nia berhenti berjingkrak - jingkrak.
" Maksud mommy apa?" Ucap Nia
" Saya disini cuma mau nunggu anak perempuan saya , buat apa saya nunggu kamu sama suami saya disini buang buang waktu aja saya disini nunggu kamu sama dia , udahlah aku capek mau ngemasin barang barang aku buat nyari anak aku , kamu juga ngga usah pedulikan aku mau kemana cari aja ibu baru buat anak anak kamu sama anak tiri kamu , aku udah capek " ucap Arina sembari berjalan melewati kelima putranya.
Xavier yang mendengar itupun refleks langsung menghampiri Arina dan langsung menarik tangannya.
" APA YANG KAMU BILANG RINA?KAMU CAPEK APA YANG BUAT KAMY CAPEK SAMA HUBUNGAN KITA? PEKERJAAN ATAU ANAK KAMU YANG GAK TAU DIRI ITU?" ucap Xavier sembari mencengkram tangan Arina kasar.
" Ini yang aku gak sukain dari kamu , kamu bilang anak aku gak tau diri ? COBA BANDINGKAN SAMA KAMU! KAMU JUGA GAK TAU DIRI , UDAH TUA MASIH AJA SUKA PILIH KASIH KALO SOAL ANAK MAS ,AKU UDAH CAPEK, KAMU BUAT ANAK AKU MENDERITA KAMU JUGA SETIAP HARI BELI PSK AKU SAMA SEKALI NGGA MARAH KARENA APA KARENA AKU LASTINYA BAKALAN KENA AMUK KAMU KAYA WAKTU ITU ,AKU UDAH CAPEK KAMU BAWA AJA KELIMA ANAK KAMU SEKALIGUS ANAK TIRI KAMU. PERCUMA KALO MEREKA IKUT AKU MALAHAN MEREKA MASIH MEMENDAM RASA BENCI MEREKA KEANAK AKU." ucap Arina penuh penekanan.
" MULAI SAAT INI AKU BUKAN ARIANA XVIERSA TREVINA CALES MELAINKAN ARINA ANGGELA SAPUTRI AKU MINTA KAMU TALAK AKU MAS SECEPATNYA!" Ucap Arina dengan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Az-Zahra ( Revisi )
FantasíaFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, KARENA SEBAGAIAN CERITA AKAN DI PRIVATE :) Sebagain cerita sudah ada yang di hapus, jadi kelanjutan dari ceritanya akan ada di buku novel nantinya. Hollaaa temen - temen ini cerita pertama dari saya jadi mohon maaf jika...