chapter 9

12.9K 953 26
                                    

Setelah anna selsai menangis ia bergegas ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya yang sudah terlihat sangat sembab. Setelah ia mencuci tangannya ia kembali ke tempat tidurnya dan melihat kaca kecil di samping kasurnya

Anna yang melihat wajahnya pun lalu tersenyum simpul " Lo cantik juga na beda sama zahra kalo zahra dulu jelek dekil item, nakal sering keluar masuk bk lagi " Kekeh anna dengan tanpa sadar ada air mata yang keluar dari kelopak matanya " Gw kangen mamah hiks" Ucap anna sekilas

Tok tok tok

" Sayang ini mommy nak " Ucap Rina sembari mengetok pintu milik Putri nya tersebut.

Dengan sigap anna pun lalu mengusap air matanya dan bangkit dari kasurnya lalu membuka pintu kamarnya, yang ia lihat pertama kali adalah ibunya ya Rina.

" e - eehh mommy kenapa momm" Ucap Anna dengan terbata - bata.

Rina yang melihat mata putrinya sembab pun langsung saja memeluk erat tubuh putrinya tersebut.

" Hiks sayangnya mommy engga papakan? Ada yang sakit? Kamu kenapa harus ngelawan papa kamu kalau hati kamu aja ngga kuat sayang? Mama engga tega ngeliatin kamu kaya gini sayang, kamu itu kehidupan kedua mama setelah orang tua mamah hiks, kalau kamu ngga kuat jangan lawan daddy kamu ya nak, kamu tau bukan? Perkataan daddy kamu itu bagaikan pisau yang bisa nusuk kapan aja yang dia mau" Tangis Rina sembari memeluk putrinya tersebut.

Anna yang sudah tidak kuat lagi akhirnya menangis juga di dalam dekapan ibunya " Hiks mommy sakit mom hiks peluk erat Anna mom Anna sakit" Ricuh Anna sembari memeluk Rina makin erat.

" Udah ya sayang jangan nangis lagi disini udah ada mommy yang bakalan jadi pelindung kamu " Ucap Rina

Ucapan Rina tadi membuat hati Anna sedikit menghangat. Dengan langkah kecil Rina langsung saja menggandeng tangan anaknya dan menyuruh nya untuk tidur.

" Nah udah sekarang jangan nangis lagi kaya gini kamu kan kuat sekarang kamu tidur nanti mamah kelonin besok juga kamu harus sek sekolah ayok" Ucap Rina dengan diberi anggukan oleh putrinya

Skip malam...

Rina yang melihat anak nya tertidur pulas pun, tak tega membangunkannya tapi mau bagaimna lagi, ini hari pertama nya sekolah setalah mengalami kecelakaan kemarin lalu.
Rina dengan sigap membuka korden kamar Anna dan langsung mengambil selimut yang berada di tubuh Anna.

" Anna ayo bangun udah siang nanti kamu telat sekolah " Ucap Rina Dengan menepuk - nepuk wajah Anna lembut.

" Eunggghhh- mommy udah pagi ya? " Ucap Anna dengan senyuman yang terukir indah di bibirnya.

" Iya sayang ini udah pagi, ayo ganti baju kamu mamah udah kasih apa yang kamu minta semalem baju sekolah yang engga Kekecilan sama motor ninja warna hitem bukan? " Ucap Rina sembari mengelus - elus kening putrinya tersebut

" Ohh beneran mommy? Yaudah Anna mau mandi dulu sayang banyak - Banyak mommy " Ucap anna sembari mencium pipi Rina

Rina yang melihat kelakuan putrinya pun terkeheh geli dibuatnya "yaudah kalau nanti uda selesai ganti baju langsung ke meja makan ya " Ucap Rina

" Siap mommy "teriak Anna dibalik pintu kamar mandi nya.

~skip selsai mandi

Ia menggunakan Hoodie panjang dan memakai sepatu pun langsung begegas turun ke bawah untuk melihat Rina.
Tanpa sepengetahuan Anna, Anna melihat Rina, Xavier dan kelima abang nya serta Nia sedang bercanda tawa .
Anna yang melihat itupun langsung memotar matanya malas dengan sigap mata Rina dan mata Anna melihat satu sama sisi.

" Ehh sayang kamu udah siap? Kalau udah siap ayo sekarang makan kita semua udah nungguin kamu Kesini dari tadi loh sayang" Ucap Rina

" Iya mom tapi aku udah kenyang aku makan di sekolah aja " ucap Anna dengan melirik kearah Nia.

" Loh kenapa engga mau makan bareng aja kak? Duduk di sebela aku sini " Ucap Nia

" Lo budeg apa gmn? Kalo gw bilang udah kenyang ya uda kenyang, lo juga jangan sok peduli sama gw juga " Ucap Anna dengan muka sinis nya

"Anna jaga ucapan kamu" Ucap Xavier

" Udah lah pah jangan di hiraukan kata - kata dia cuma benalu di hubungan rumah tangga orang aja "ucap Bagas kakak dari Anna

" Udah selesai? Sekarang gw mau pergi deh percuma ngomong ke kalian engga ada gunanya, nambah - nambahin pikiran gw aja, jijik gw satu meja sma kalian semua kecuali mommy " Ucap Anna sembari membuka pintu mansion dan keluar menggunakan montor ninja nya.

BRUM BRUM BRUM

Suara montir nimja tersebut terdengan sampai di ujung lorong sekolah

'𝘞𝘢𝘩𝘩 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘨𝘢𝘯𝘵𝘦𝘯𝘨 𝘯𝘪𝘩'

'𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘰𝘬 𝘤𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘤𝘦𝘭𝘢𝘯𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘦𝘬, 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘪𝘯𝘪' 𝘱𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘯𝘪𝘩

'𝘈𝘢𝘢 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘨𝘢𝘯𝘵𝘦𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘶𝘩'

'𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘬𝘦𝘳𝘦𝘯 𝘯𝘪𝘩'

Sorak sorak terdengar suara teriakan dari semua siswi dari sana dengan sigap Anna membuka helm nya dan rambut yang tadinya ia gulung di helm lepas begitu saja dan lalu turun dari atas montor tersebut, semua pandangan kaaum hawa melihat nya Terkesima.

'𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘥𝘦𝘩 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢'

'𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘪... '

Geng averos yang melihat Anna memakai montor dan rambut panjang nya yang berderai kemana mana bak dewi kecantikan traebut..

"Wadidaww jadi pengen pacarin deh " Celetuk Jordan

" Iya bukannya si Anna ngga bisa naik montor ya? Terus ini apa? " Ucap Dwipa dengan mata nya yang tertuju pada Anna

Anna yang sedang berjalan pun dihadang oleh 3 trio macam yaitu Marsya , Jennifer dan juga Dyulla.

" hallooo Anna kita nungguin lo sembuh tau lo tau engga si cowo brengsek nurun katanya udah pacaran tau sama Nia, lo gak niat mau ngelabrak diaa gitu? " Celetuk Dyulla

" Ehh yul lo apa apan sih " Ucap Marsya

" Udah udah pada ngapain sih mendingan sekarang kita ke kelas gw lagi males bicarain si cowo brengsek - brengsek itu gak ada guna " Ucap Anna , yang dibuat teman temannya terpaku akan apa yang ia katakan tadi.













Transmigrasi Az-Zahra  ( Revisi ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang