" Hehe iya mommy Anna udah pulang , mommy hari ini masak apa?" Tanya Anna kepada Arina ibunya.
Arina yang mendengar pertanyaan anaknya, dengan sigap mematikan kompornya dan berjalan menuju putrinya tersebut.
" Apa ?kamu tadi ngomong apa?mommy ngga denger tadi soalnya masak,ohh iya Anna tadi yang nganter kamu siapa?kayanya keren banget dari gaya pakaian nya" ucap Arina kepada Anna
" Oh itu mom tadi cuma temen aja yang nganterin, mommy pasti udah nungguin Anna dari tadi ya?maaf ya mommy udah buat mommy nunggu " ucap Anna sembari menundukan kepalanya
Arina yang melihat putrinya tengah menundukan kepalanya pun langsung saja menaikan dagu Anna agar bisa melihat nya.
" Coba sini sayang tatap mata momny , kamu tau ngga momny emang tadi khawatir sama keadaan kamu , mommy tanya ke guru kamu kata guru kamu , kamu ijin sakit, bener kamu sakit?tapi kok kayanya ngga tuh" ucap Arina sembari menepuk - nepuk kening dari Anna.
" e - eee anu mom tadi emang aku sakit tapi sekarang sudah mendingan kok it's oke" ucap Anna sembari tersenyum kearah Ibunya tersebut.
" Yaudah deh sekarang kamu mandi lihat badan kamu lengket mommy ngga suka bau lagi " ucap Arin sembari berjalan kearah dapur lagi.
Arina yang telah kembali memasaknya pun memikirkan tentang masa depan anaknya jika Anna masih saja terkena kebencian dari para kakak - kakaknya,dengan sigap Arina Langsung saja menyiapkan semua makanan di piring dan menaruhnya di meja makan
" Udah selesai semoga Anna suka sama masakan aku "
" Anna sayang kamu udah selesai mandinya?kalo udah cepet keruang makan kita makan sama sama nanti keburu dingin makanannya" teriak Arina kepada Anna.
Anna yang mendengar teriakan dari Arina pun dengan sigap menyelesaikan ritual mandinya dan tidak lupa ia berganti pakaian dan segera menuju meja makan.
" Mommy?" Tanya Anna
" Hello sweetie udah selesai mandinya?kalo udah sekarang ayo makan mommy udah laper nihh " ucap Arina sembari duduk di kursi makannya.
Anna yang melihat Arina duduk pun langsung saja menarik kursi makannya dan ikut serta duduk di kursi makannya.
" Kamu mau makan pake apa aja na?" Tanya Anna kepada mommynya.
" hm makan ikan nila aja mah sama sambel itu aja enak Anna lagi ngga enak makan banyak hari ini mom, maaf ya mom udah buat mommy capek capek masakin sebanyak ini " ucap Anna sendu kepada Arina.
Arina yang melihat wajah anaknya tampak masam itupun langsung saja mengambilkan lauk dan juga nasi yang sudah Anna minta dan memberikan nya pada Anna dengan wajah senyumannya walaupun Anna telah menyewakannya dengan tidak memakann apa saja yang ia masak untuknya hari ini
" It's okay dear,mommy tau kamu lagi banyak masalah bukan?, sampe sampe muka kamu masam gitu , coba senyum dikit aja jangan cuek gitu , mommy ngga suka sumber kebahagiannya mommy mukanya sendu gitu , sekarang kita makan aja yuk,nanti kamu bilang ke mommy apa masalah kamu,kita akan tetap bersama walaupun suka maupun duka bukan sweetie?nah makannya itu sekarang cepet makan, nanti kamu ceritakan apa masalah kamu di sekolah ataupun di luar sekolah oke," ucap Arina kepada Anna.
Anna yang mendengar perkataan ibunya dengan sigap megambil lauk dan nasi yang telah ibunya siapkan dan segara memakannya sangat lahap.
" Hahaha pelan - pelan sayang kalo makannya , jangan keburu - buru gitu " ucap Arina dengan tawanya.
" Lagian enak masakannya mommy hehe" ucap Anna sembari mengunyah makanan yang berada di mulutnya.
Anna yang sudah selesai makan pun dengan sigap megambil piring di meja makannya dan mencucinya sedangkan Arina sedang membersihkan meja makan tersebut.
" Nah udah sekarang coba ceritain apa Malasah kamu sayang terusan tidur habis itu ya , mommy bangga punya kamu Anna " ucap Arina sembari memeluk putrinya
" Ahh mommy Anna ngga punya masalah apa - apa kok,cuma emm tadi rasanya agak ngga enak badan aja mommy, makannya muka Anna masam gitu " bohong Anna kepada Ibunya tersebut.
" Kamu sakit?tapi tadi pas mommy cek jidat kamu ngga kenapa - kenapa tuh ngga panas juga" ucap Arina binggung kepada Anna.
Anna yang mendengar itupun langsung saja mengucapkan selamat tidur kepada ibunya, dan langsung saja pergi begitu saja tanpa menjawab perkataan dari ibunya.
" Selamat malam mommy Anna tidur dulu ya , 'cup' " ucap Anna sembari mencium pipi ibunya.
" Aneh kamu na " batin ibunya.
Anna yang sudah masuk kedalam kamarnya pun langsung saja merebahkan tubuhnya kekasur empuknya.
Sedangkan di keluarga Xavier tengah merayakan ulang tahun ketujuh belas dari kelima kakak Anna , mereka merayakannya dengan megah dan mewah tanpa mengundang Anna ataupun Arina.
" Terimakasih untuk para tamu - tamu hadirin yang telah menyediakan waktu kalian untuk hadir di acara ulang tahun kelima putra saya,
." Ucap Xavier kenapa seluruh tamu - tamu yang hadir dalam acara tersebut.Para tamu undangan binggung,dengan tidak adanya kehadiran Arina dan putri ke-enam mereka. Dan ada salah satu tamu undangan yang memberanikan diri untuk bertanya seputar Arina dan juga Anna.
" Permisi pak Vier " tunjuk salah satu seorang di pojok sana.
" Apakah saya boleh bertanya?saya langsung saja keinti dalam pertanyaan saya"
" Dimana nyonya Arina dan Putri ke-enam anda tuan xavier?" Tanya seorang di pojok sana kepada Xavier.
Xavier yang binggung ingin menjawab pertanyaan itupun langsung saja mengambil tangan dari seorang wanita yang tak lain adalah Salsa ibu kandung dari Nia. Semua tamu dan juga kelima putra Xavier pun, binggung dengan tingkah laku ayahnya. Mengapa ayahnya mengenggam tangan seorang wanita yang tak mereka kenali geng averos pun juga sama.
" Siapa tuh cewek Bi?" Tanya Jordan kepada Abi yang berada disebelahnya.
Abi yang mendengar pertanyaan dari Jordan pun dengan sigap menaikan bahunya acuh
" Bang itu siapa?" Tanya Angga kepada Abi.
" Gw juga nggak tau itu cewe siapa,mungkin psk barunya papa " pungkas Abi cuek kepada Angga.
Xavier yang tengah mengenggam erat tangan dari salsa pun dengan sigap mengambil mic dan memberitahukan hal yang membuat semua orang tergemap akan perkataannya.
" Permisi para hadirin dan hadiran saya ingin menyampaikan kabar bahwa saya dan istri saya Arina, sudah tidak bersama lagi akibat kematian dari putri saya yang bernama Anna xviersa Trivina Cales. Dan saya akan melanjutkan hidup saya bersama Salsabila putri Margaretha. Saya akan melangsungkan pernikahan kita berdua secepatnya tuan dan nyonya, " ucap Xavier sendu.
Semua tamu yang mendengar penuturan dari Xavier, dengan spontan mengucapkan bela sungkawan atas meninggalnya Anna padahal nyatanya Anna sama sekali tidak meninggal. Dan Soal perceraian nya dengan Arina itu belum disahkan secara hukum.
Para kakak laki - laki Anna dan juga geng averos yang mendengar penuturan dari Xavier menjelangkat kaget karena mendengar kematian dari Anna .
" Bi Adek lo Anna bukannya ngga mati?kok om Xavier bilang dia udah mati?" Tanya fajar anggota averos binggung.
" ja,bi bukannya tadi kita lihat Anna baik- baik aja ya ?" Tanya Cakra kepada Abi dan juga Raja.
Raja yang mendengar pertanyaan dari Cakra dan juga Fajar tidak bisa menjawab apa yang di pertanyakan oleh Cakra.
" Lalu apa hubungannya sama gw?mau dia mati pun,gue nggak peduli itu yang gue mau sama dia mati dan ngga buat sial. Pasti dia lagi kesiksa di neraka sana ," ucap Raja sembari melewati Fajar, Cakra dan juga Abi.
Cakra yang melihat Raja pergi begitu saja mulai binggung dengan tingkah laku temannya itu, ia adalah seorang Kakak jika adiknya dituduh meninggal karena alasan tak jelas pasti ia akan meluruskan tudungan tersebut, tetapi kenapa ini berbeda?
" Dia aneh ya cak,tega bener sama adiknya" ucap fajar sembari mengelengkan kepalanya miris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Az-Zahra ( Revisi )
FantasiaFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, KARENA SEBAGAIAN CERITA AKAN DI PRIVATE :) Sebagain cerita sudah ada yang di hapus, jadi kelanjutan dari ceritanya akan ada di buku novel nantinya. Hollaaa temen - temen ini cerita pertama dari saya jadi mohon maaf jika...