Jennifer , marsya dan Dyulla yang sudah memasuki kelasnya pun ikut duduk di samping Anna dengan membawa kursi tempat mereka bertiga masing masing.
"Na Lo beneran mau ngelakuin hal yang diluar nalar kaya gitu?ngga takut apa sama karma karena ngelukain hati orang tua, apalagi daddy Lo yang notabenenya udah ngerawat Lo dari kecil juga ?" Tanya Jennifer kepada Anna
" Ck asal Lo tau ya Jen,yang ngebesarin gw sampe saat ini bukan tuan Xavier melainkan mommy Arina,udah ya Jen jangan sampai karena masalah kecil kaya gini kita jadi bertengkar." Ucap Anna dengan penuh emosi.
Dyulla dan Marsya yang mendengar perdebatan mereka segera pun menganti topik yang sedang trend di sekolahnya ini.
" Ehh kalian tau ga?"ucap Dyulla
"Ga ,kan Lo belum bilang anjirr" ucap Marsya kepada Dyulla.
" Ohh iya lupa hehe , katanya di sekolah kita bakalan kedatangan tamu atau bisa kita sebut juga itu anu apa namanya itu sttt" ucap Dyulla Sembari memijat pelipisnya.
"Jangan belibet ngomongnya to the point" ucap Anna tegas
" e - eem okeyy itu gw inget, katanya di sekolah kita ini, bakalan kedatangan siswa baru pindahan dari Bandung tau dan katanya yang pindah kesini itu prince of racing yang guantengnya nauzubillah" ucap Dyulla sembari mencepol rambutnya.
Anna yang memikirkan siapa yang akan pindahan dari Bandung ke sekolahannya pun tak ingin memikirkannya begitu banyak,ia hanya memikirkan kemana para kakak lelakinya dan geng - geng nya tersebut , ia merasa hari ini ia akan mendapatkan masalah tetapi itu hanyalah perasaannya saja.
" Ohh ya kemana Abi , Diandika , Bagas , Angga sama Raja? tumben ngga ganggu gw dia , tapi Lo tau kaga Jen gw rasa gw bakalan dapet masalah hari ini , apa feeling gw aja ya " ucap Anna kepada Jennifer
" Apa jangan jangan si Abang Lo bakalan nampar Lo kaya kemarin lalu?" Tanya Jennifer
" Hm entahlah , sekarang kalo si Nia itu bikin ulah lagi, gw gabakalan segan - segan buat patahin tangannya dia, walaupun dia itu tetep saudara gw , gw bakalan bikin hidup dia bagai di neraka, permainan gw lebih bagus daripada dia ck" ucap Anna sembari pergi begitu saja di dalam kelasnya.
" Eh - eh na Lo mau kemana gw ikutt" ucap Dyulla sembari berlari kearah Anna
Anna yang masih berada tetap di jalannya pun mulai mengawasi gerak-gerik semua siswa ataupun siswi di sekitarnya dan tanpa ia sadari ada pria badan kekar yang berada di depannya dan
"BRUKK"
Anna terjatuh tepat di depan pria tersebut dan cepelon rambutnya pun tergurai kemana - mana ia mulai melihat di sekeliling bukannya menolong mereka hanya menonton Anna saat terjatuh pun dan ada juga yang senyum senyum puas atas terjatuhnya Anna.
" Awsss...siapa sih yang bikin gw jatuh hah?" Ucap Anna sembari membereskan bagian rok belakangnya.
Pria tersebut lalu mengambil sebuah jedai yang tadi dipakai Anna dan memberikan jedai itu kepadanya,bukannya meminta maaf pria tersebut malah pergi begitu saja dari hadapan Anna.
" Jedai " ucap pria tersebut sembari melewati Anna
" Whatt??apa - apaan ini Lo ngga mau minta maaf gitu sekali aja ke gw? astaga bener - bener ya Lo awas aja nanti kalo kita ketemu lagi bakalan gw bikin burung perkutut Lo mati di bawah sana huhh" ucap Anna sembari melemparkan jedai nya ke tanah yang membuat jedai tersebut rusak.
Pria tadi yang melihat Anna melemparkan jedai nya pun mulai mendatangi Anna dan langsung saja menatapnya dengan intens.
" Lo ga kasihan sama jedai Lo?Lo beli pake uang terus kenapa Lo bikin rusak kaya gini?mikir dong pake otak Lo beli ini pake duit orang tua Lo bukan duit dari Lo ngejalang Lo faham?" Ucap pria tersebut sembari menonyor pelipis dari Anna.
Semua murid yang melihat kejadian itupun langsung saja berteriak hebohh dan ada juga yang jingkrak - jingkrak sembari bertepuk tangan, seperti nya mereka puas jika Anna mendapatkan hak seperti itu.
" Kak ayoo kak gituin lagi si Anna anjing itu , emang seringnya buat onar terus itu orangnya,udah jalang tetep aja mau sekolah disini" ucap salah satu siswi di sebrang sana yang suaranya nampak jelas di kedua telingga insan yang berbeda ini.
" Iya tuh kak sekalian aja bunuh dia ngga pantes juga dia hidup" sorak sorak teriakan para siswa dan siswi pun mulai terdengar di seluruh sekolah
Aji yang ingin berangkat kesekolahnya pun dengan sigap megambil uang saku dan kartu atm nya ia berfikiran yang satu uangnya untuk Anna dan atm nya ini untuknya sendiri,dengan kecepatan motor yang Aji kendarai sampailah dia di gedung sekolahan milik Anna , setelah ia masuk kedalam sekolah mengapa banyak orang orang meneriaki nama tunangannya , ada apa?,Aji yang tak sengaja melihat Anna di Sudutkan pria itu langsung saja menghampiri pria tersebut dan segera membogemnya.
*BUGGHH...BUGHH...BUGHH*
" Berani nya cuma sama cewe doang hah?"
" Ck lemah Langsung di tonyor aja udah pingsan , na ayo balik ke kelas biar gw yang urusin ini bajingan" ucap Aji sembari mengelus kepala calon tunangannya tersebut.
Tanpa di sadari pria tersebut tersebut juga membogem wajah Aji sampai ia tersungkur ketanah.
"Akhh anjing" ucap Aji sembari melihat kearah pria tersebut.
Anna yang melihat Aji tersungkur kebawah tanah pun langsung tak terima akan hal itu , ia mulai saja meninju bagian hidung pria tersebut dan membabi butanya sampai seluruh kelas teriak histeris karena katakutan,baju yang Anna kenakan pun sudah berlumur darah segar
" Gw diem bukan gw ngga bisa ngelewan ya anyinkk,sekarang mampus kan Lo" ucap anna sembari membopong tubuh Aji yang ingin tertawa akan nasib pria Tersebut.
Anna yang ingin mengingat siapa pria tersebut pun,mulai berfikiran akan pertandingan balap semalam, dan yang ia lihat adalah, pria itu yang memberikan dia saham perusahaan nya .
" R - Ryan? What the fuckk ,anyinkk goblok sia,kok bisa ADUHH goblok- goblok Anna goblok sia" umpat Anna sembari membopong tubuh Aji.
" Kenapa na?kenapa ngomong kasar kasar kamu?" Ucap Aji binggung
" Eh Aji ngga papa kok hehe" ucap Anna sembari tertawa ringan.
Diandika , Bagas, Angga, Abi,dan Raja serta para geng averos serta satu lagi ketua mereka Cakra yang melihat adegan itupun hanya berkidik ngeri akan pukulan demi pukulan yang Anna rontalkan kepada pria tersebut.
" Bi Adek Lo hebatt bi bisa lah ya kalo Lo udah baikan sama dia gw pacarin dia?, Kuyy lumayan dapat tumpangan belajar bela diri lebih dalam sama Adek Lo" ucap Pino kenapa Abi
" Pacarin aja gw juga udah ngga butuh Adek jalang kaya dia , murahan ck" ucap Abi sembari berjalan melewati temannya - temannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Az-Zahra ( Revisi )
FantasiaFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, KARENA SEBAGAIAN CERITA AKAN DI PRIVATE :) Sebagain cerita sudah ada yang di hapus, jadi kelanjutan dari ceritanya akan ada di buku novel nantinya. Hollaaa temen - temen ini cerita pertama dari saya jadi mohon maaf jika...