Part 19✔️

60 36 30
                                    

Assalamualaikum readers and author yg mampir ke cerita ini.

Gimana kabarnya?

Yuk lanjut baca jangan lupa votmennya.

***

Tak terasa hari telah pagi di dalam kamar terdapat dua orang remaja yang berbeda gender. Matahari telah menyinari dunia, cahayanya yang sangat terang mampu menembus kaca jendela sepasang remaja itu.

Kring ... Kring ... Kring.

Suara alarm yang begitu keras mampu membuat dua pasang remaja tersebut bangun dari tidur nyenyaknya.

"Hoam. Jam berapa sih sekarang," kata Rissya. Kakaknya yang ada di samping alaram pun melihat ke arah alaram. "Udah jam 07.00 Dek."

"Weekend gini enaknya ngapain ya Bang?"

"Ngepet yu Dek."

"Yoklah Bang, Abang yang keliling Rissya jaga lilin."

"Dari pada ngepet mending kita maling."

"Boleh juga tuh Bang dari pada ngepet Abang capek terus Rissya juga bosen nungguin lilin, mending maling."

"Yok Dek kita mandi habis tu maling."

Coba tebak Rissya dan Dito mau maling apa? Buat yang baca jangan scroll ke bawah dulu berhenti disini, buka komentar terus ketik apa yang akan di curi oleh mereka.

Kalo benar ga dapet apa-apa, kita cuma main tebak-tebakan.

Semoga benar.

^

^

^

^

^

***

Sekarang kedua remaja tersebut telah selesai mandi. seperti yang mereka katakan tadi, mereka akan melakukan kegiatan maling. Saat ini mereka telah berada di depan rumah melihat ke kiri dan ke kanan apakah ada orang yang mencurigakan atau tidak.

Tapi untungnya tidak ada. Mereka segera melakukan aksi tersebut, sang kakak membantu adiknya untuk meloncat ke atas tembok yang cukup tinggi saat sang ading telah ada di balik tembok sang kakak lagi yang meloncat.

Mereka berjalan ke belakang rumah yang akan ia jadikan objek untuk tempat mencuri, saat mereka hampir mendekati objek keluarlah wanita paruh baya dari pintu belakang dengan sangat ahlinya mereka berdua sembunyi di balik pohon dengan berharap wanita itu tidak melihatnya.

"Alhamdulillah Bang Selamat," kata Rissya.

"Ssssst. Jangan bersuara."

"Sorry Bang yok lanjut," ujar Rissya sedikit teriak.

"Dek. Jangan teriak."

"Keceplosan."

Kini wanita paruh baya telah masuk kembali ke dalam rumahnya dengan langkah kaki yang santai mereka berjalan menuju pohon mangga yang tepat berada di belakang rumah itu.

"Siapa yang manjat? Rissya atau Abang?" tanya Rissya.

"Abang aja dek. Kamu bawa karung kan? Nanti buahnya Abang lempar ke bawa terus kamu masukin ke dalam karung."

"Tapi Rissya bawa kantong plastik Bang bukan karung."

"Gapapa udah itu aja."

Sang kakak lalu memanjat pohon dan adik menunggu di bawah.

"Ini Dek tangkap."

"Yes dapat Bang."

Satu buah mangga telah mereka dapati, tak terasa setelah sekian lama mencuri buah mangga sekarang mereka telah dapat sembilan buah mangga.

Ada yang mau? Beli noh di pasar.

Saking asiknya menangkap buah mangga yang di lempari sang Kakak dari atas pohon, tanpa Rissya sadari di belakang tubuhnya terdapat seorang laki-laki yang melihat ia sangat ahli dalam tangkap- menangkap walau hanya ada 4 yang mampu ia tangkap.

Sang Kakak juga tidak melihat orang tersebut karena Kakaknya ada di atas pohon melihat kebawah pun tidak kelihatan, karena terhalang oleh daun-daun dan dahan-dahan serta ranting-ranting pohon.

Aldi pun bertanya ke Rissya, yah laki-laki itu adalah Aldi, "Lagi ngapain Sya?"

"Lagi maling buah mangganya Tante Fina sama Om Fadil nih," jawab Rissya belum sadar dan tidak melihat ke belakang siapa yang bertanya.

"Udah dapet berapa buah Sya?"

"Sembilan nih, lu mau kagak bentar ya tunggu Abang gue dulu," ujar Rissya sambil melihat ke atas pohon.

"Udah banyak loh itu ngapain ambil lagi?"

"Biar tambah ba-. Eh kok yang nanya kayak suara Aldi ya? Mirip banget sumpah jangan-jangan hantu menyerupai Aldi lagi. Iiiiih serem?" Rissya mulai sadar ternyata.

"Coba balik badan Sya terus liat gua."

Rissya pun menuruti perintah Aldi.

"A-aldi nga-ngapain di-di-disini? Lu mau mangga juga? ABANGGG KITA KETAHUAN MALING MANGGA NIH HUAAA!!"

***

Dah segitu dulu guys, lanjut nanti ketika aku udah mood buat ngetik.

Jangan lupa votemennya.

Dah Babay guys inget votenya khihi.

Aku ga maksa kok khehe.


Berakhir atau Kembali? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang