{ jangan lupa vote, komen, and share }
***
Ini kisah Aldi dan Rissya, mereka adalah sepasang kekasih yang berakhir karna suatu kejadian yang datang secara tiba-tiba. Setelah sekian lama terpisahkan akhirnya mereka bertemu kembali, bagaimana mereka m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bantu aku cari kata-kata yang typo.
***
Setelah sekian lama libur sekolah akhirnya sekarang pun sudah waktunya mereka akan bersekolah lagi. Kebanyakan orang jika terlalu lama libur enggan untuk sekolah lagi, sama kok saya juga begitu.
Pagi harinya dirumah Rissya.
"Abang bangun!! Sekolah nih ga bangun-bangun lo ya gue siram lo pakek air comberan," katanya sambil menggoyangkan tubuh Abangnya.
"Masih libur kali Dek," sahut Dito.
"Apaan yang masih libur sekolah woy cepat bangun Bang, atau gak gue panggil Bunda nih. Bun ... mpsst," baru aja mau teriak eh mulutnya udah di bekap sama Dito.
"Lo mau bunuh gue Bang? Mana tangan lu bau tai lagi," ujar Rissya seolah-olah ingin muntah.
"Sebentar lagi Dek." Ucapnya kembali tidur.
'yaelah tidur lagi dia biasa nya juga gus yang ngebo lah ini dia, mending gue siram. Salah satu jurus yang paling ampuh tuh ini,' gumam Rissya sambil melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
BYURR,
"BANJIRRR TOLONG ABANG SYA," teriak Dito.
"Nah tuh banjir masih kurang gue siram lagi nih nih," ujar Rissya menyiram Abangnya lagi.
"Woy udah Dek, ya ya gua bangun minggir lo," kata Dito.
Skip meja makan,
"Yah bun Rissya kan sekolah nih boleh gak Rissya bawah motor kalo gak mobil gitu?" tanya Rissya.
"Gak boleh." Jawab Ayahnya.
"Berangkat bareng Abang aja Sya atau gak bareng Aldi," sahut Bundanya.
"Dih ogah bareng Aldi mending jalan kaki dari pada bareng dia," kata Rissya.
"Yaudah sana lo jalan kaki sana," timpal Dito.
"Gak mau kan ada Abang ngapain harus jalan kaki," tolak Rissya.
"Iya udah makan dulu clear kan Rissya berangkat bareng Abang," sang Bunda menyudahi.
Akhirnya mereka pun makan dengan tenang tanpa ada keributan.
***
Sedangkan di rumah Aldi sekarang iya juga membangunkan sang Kakak dari tidur lelapnya, eh sama loh kegiatan Aldi sama Rissya di pagi hari sama-sama bangunin Kakaknya. Wuih jangan-jangan mereka jodoh kali. Doain guys doain khihi. Kalo nggak doain aku aja moga jodoh sama dia.
"Galennn bangun!!!" teriak Aldi tepat di telinga Kakaknya ia teriak nya di microphone. Bayangkan tuh suaranya duh menggelegar, bisa tuli gak ya? Bisa kali.
"Astaga monyet bertelur 4," latah Galen. Monyet haluan ini mah bisa bertelur 4 cakep-cakep.
"Bwahahahaha apa Bang monyet bertelur 4 aih ngakak gua mana ada monyet bertelur 4," tawa Aldi.
Untungnya kamar Galen kedap suara jadi orang rumah maupun tetangga tidak akan mendengar suara teriakan Aldi.
"Kaget gua anjir lo kira-kira kali kalo mau teriak ga usah juga pake mic, bisa tuli juga ni kuping," gerutu Galen.
"Gua tadi mau siram lu Bang cuma rugi lah buang-buang air aja," kata Aldi.
Skip di meja makan milik keluarga Aldi.
Sambil menuruni tangga, Aldi masih cekikikan mengingat kejadian dengan Galen. Guys jangan di coba ya bahaya bisa heboh sekampung nanti kalo kamar kalian kedap suara sih ya gapapa boleh di coba. Tapi pastikan dulu sang korban tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Kalo punya gawat lah otw meninggoy dong.
"Ma Aldi kenapa? Gila ya?" tanya sang Ayah.
"Ga tau juga Pa nanti kita periksa siapa tau jiwa nya sedang setres," jawab sang Mama.
"Aldi gak gila Ma Pa," sahut Aldi.
"Iya Ma Pa dia gila masukin RSJ aja langsung, masa bangunin Abangnya pake mic bisa tuli dong ini telinga," ujar Galen masih kesal.
"Astaghfirullah Aldi gak gitu juga kalo mau bangunin Abang disiram kan bisa lah ini merusak fisik," omel Mamanya.
"Kalo pake air rugi lah Ma," ujarnya dengan santai padahal dia salah.
"Terserah kamu lah ingat jangan di ulangi lagi," kata Mamanya.
Setelah selesai makan sekarang kedua keluarga tersebut segera mengerjakan tugas masing-masing. Di mana sekarang Dito, Rissya, Aldi, Galen sedang mengendarai kendaraannya menuju sekolah mereka.
Sebelumnya Rissya tidak mengetahui jika Aldi dan Galen akan satu sekolah dengan dia, kenapa tidak tau? Ya karena Aldi dan Galen merupakan murid pindahan lalu pada akhirnya mereka bertemu di parkiran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
------
Bagaimana reaksi Rissya ketika mengetahui jika sang mantan kekasih satu sekolah dengannya? Apakah Rissya akan senang atau malah tidak? Berdekatan rumah aja sudah mampu membuat mereka ribut, bagaimana jika satu sekolah dan bagaimana juga jika satu kelas?
Bagaimana kelanjutannya kepo gak? Baca aja terus cerita aku.
![Berakhir atau Kembali? [ END ]](https://img.wattpad.com/cover/266268054-64-k238960.jpg)