Part Six✔️

203 112 22
                                    

Di balik pintu kamar terlihat seorang perempuan sedang menggerutu ditempat tidurnya, sudah susah payah dia mencari sang Adik padahal sang Adik sudah dibawa pulang oleh sang Kakak tanpa sepengetahuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di balik pintu kamar terlihat seorang perempuan sedang menggerutu ditempat tidurnya, sudah susah payah dia mencari sang Adik padahal sang Adik sudah dibawa pulang oleh sang Kakak tanpa sepengetahuannya.

"Gue kesel gue keselllll udah ketemu orang gila, udah capek-capek kesana-kemari nyari bocil tau-taunya dia udah pulang luan. pegel kaki gue njir," gerutunya sambil melempar boneka.

Skip malam hari.

Tok...tok..tok.

"Bang ada orang tuh bukain pintu gih," kata Rissya.

"Lo aja sono Dek kan lo yang denger Luan gua mah kagak denger," kata Dito.

"Lo tuli ya Bang. Kudu di obati ini mah," ujar Rissya.

TOK...TOK...TOK.
Ketukan pintu pun terdengar cukup keras.

"Eh buset siapa tu yang ketuk bisa ancur ntar pintu rumah Ayah ma Bunda gue," ujar Risya.

"Kan ortu kita holkay Dek tinggal beli pintu baru apa susahnya?" jawab Dito dengan percaya diri. Sombong banget ya guys dia.

"Sombong banget lo ya mentang ortu kita holkay, kata nyokap bokap ga boleh sombong Abang jelek," kata Rissya.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari balik pintu.

"DITO RISSYA DASAR ANAK KURANG AJAR BUKA PINTU WOY NYOKAP BOKAP PULANG. PINTU UDAH DI KETUK GAK DI BUKA-BUKA. GUA KUTUK JUGA KALIAN JADI DUIT." teriak sang ayah.

"Astaghfirullah Bang Pak bos dan Buk bos pulang buka sana Bang pintu gue kagak berani kan kita ga buka pintu dari tadi," ujar Rissya mendorong bahu sang kakak.

"Iyaaa sebagai Abang yang baik gua mengalah dari Adek gua yang belom move on dari mantan," setelah berkata seperti itu Dito pun segera berlari membuka pintu.

"Gua udah move on anjing!!" teriak Rissya.

"Kalo lo benar-benar udah move on ga mungkin lo teriak kaya gitu," sahut Dito.

"Hey kalian orang tua baru sampe bukannya di sambut eh malah bertengkar. Dasar anak ga ada akhlak," sindir Ayah.

"Bener tuh Yah, bukannya di siapin karpet merah ini malah bikin naik darah. Cari anak baru aja lah yah," ibu menimpali.

"Mau cari di mana Bun?" tanya Rissya.

"Di pasar tu Dek banyak banget." Bukannya sang Ayah ah maupun Ibu yang menjawab tapi dialah Dito.

"Banyak ya Bang di pasar? Kok gue baru tau ya Bang," tanya Rissya sok polos.

"Banyak banget Dek lo mau berapa ada semua tuh," sahut Dito.

'anak-anak gua kayanya rada-rada gila ni,' ucap Daniel dan Amanda di dalam hati.

"Dari pada kalian ngoceh-" Belum selesai sang Ayah bicara terdengar suara teriakan dari pintu.

"ASSALAMUALAIKUM OM DANIEL GALEN SAMA ALDI COMEBACK NIH KALIAN KANGEN ATAU TIDAK HAYO," teriak Galen segera memasuki rumah Daniel.

"Waalaikumsalam, kalian makin gede aja ya. Ini mantan Rissya ya kan udah tinggi aja kamu gimana? Udah move on belum sama anak om yang cantik," tanya Daniel sambil menggoda Aldi.

"Wah iya dong om udah move on lah ya kali kagak move on, anak om tu mungkin yang belum move on dari matanya natap Aldi aja Aldi udh tebak dia masih suka Aldi. Belum move kan lu tan?" kata Aldi sambil melirik Rissya.

"Gus sependapat sama lo Al. Adek gua kayanya belum move on dari lo mah. Betul kan adek," timpal Dito melirik sang Adik sambil mengedipkan mata.

"Gue belum move on sama lo? Lo yang ngarepnya gitu lo mah salah besar gue udah move kali sama lo. Ya kali belum move on sama orang gila kayak lo yang pede nya tinggi banget," ujar Rissya.

"Abang juga ih kok gak bela Rissya sih, Yang Adek Abang tu Rissya atau kakek cangkul sih hiks," lanjut Rissya pura-pura menangis.

"Abang Galen aja sini yang bela dedek Rissya," kata Galen.

"Bang Galen memang the best," ucapnya seraya memeluk Galen.

"Bang Galen memang the best," ucapnya seraya memeluk Galen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

See you next part.

Berakhir atau Kembali? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang