Part 22✔️

56 21 0
                                    

Happy reading.
Vote-komen.
Don't forget.

Saya kembali setelah sekian lama menghilang, maklum hem lagi buntu banget otaknya.

Jika tokoh-tokoh sebelumnya jarang muncul lagi di cerita ini harap mklum ya gaes soalnya sekarang fokusnya ke hubungan mereka berdua. Bakal muncul kok cuma gak terlalu sering.

***

Sekarang hubungan kedua orang itu telah membaik namun sang cewe belum bisa menerima kembali sang cowo.

Kira-kira apa mereka bakal kembali berhubungan? Atau malah semakin renggang? Jawaban itu hanya bisa di jawab oleh Author khihihi.

Kelima remaja tampan dan cantik sekarang sedang berdiri di hadapan tiang bendera apa lagi kalau bukan sedang menjalankan hukuman.

"Panes banget woy, ini cik gu ngasih hukuman gak baik bener bisa-bisa gua dapet vitamin H pula," gerutu Leo.

"Mana ada vitamin H keripik kentang," sahut Miska.

"Ada lah lo nya aja yang gak tau."

"Emang vitamin H itu vitamin apa?" tanya Leli dan Mika.

"VITAMIN HITAM!!" teriak Aldi dan Rissya.

"Cie teriakannya barengan," sorak ketiga teman Rissya.

"Yang udah baikan mah beda," kata Leo.

"Baikan dalam hal apa nih woy?" tanya Miska.

"Kesalapahaman doang," jika kalian mengira yang jawab itu Aldi atau Rissya salah besar bung yang jawab itu adalah Leo.

"Kesalahpahaman apaan?" tanya Mika.

"Biasa masalah cinta," sahut Leo.

"Mulut lo lemes banget si Le, gue sama Al yang ada masalah bukannya kita yang jawab ini malah lo," kesal Rissya.

"Terserah gua dong."

"Rissya ku sayang kan lo punya hutang tu sama kita-kita belum lo bayarkan nah besok kebetulan hari minggu lo, Mika, sama Leli ke rumah gue yak sekalian ceritain cerita yang lo janjiin waktu pertama kali kita masuk sekolah," kata Miska.

"Okey tar gue ke rumah lo kan gue orangnya menepati janji."

"Kita ga di ajak di woy?" tanya Leo.

"Ogah," sahut Miska.

"JAHAT YA LU!!" teriak Leo.

"WOY KALIAN IBU SURUH JALANIN HUKUMAN INI MALAH NGOBROL MAU DI TAMBAHIN HUKUMANNYA EMANG? GAK KAPOK KALIAN HA? BUAT SAYA DARAH TINGGI AJA KALIAN INI." teriak sang guru dengan emosi meluap-luap.

"Jangan salahin Leli ya Bu ini nih Mika yang ribut," kata Leli menunjuk Mika.

"Miska Bu bukan Mika."

"Rissya tuh Bu bukan Miska."

"Aldi kok Bu bukan Rissya."

"Leo Bu bukan Al."

"Bukan Leo Bu tapi Ibu."

"Kenapa Ibu yang salah Leo?" tanya Bu Guru. "Eh engga kok Bu Leo yang salah iya Leo eh engga Bu kita semua salah Bu," sahut Leo.

"Nah gini kan benar, yaudah lanjutin hukumannya."

"Iya cik gu," sahut Leo.

Skip pulang sekolah.

"Sya lo di jemput ma siapa nih?" tanya Miska.

"Kagak tau gue jalan kaki kayaknya."

"Waw kuat banget tu kaki, kaki besi ya Buk?" tanya Mika.

"Kaki kura-kura," sahut Rissya.

"Iyain aja Mika biar cepat," kata Leli.

"Gue mau ajak lo nebeng nih Sya tapi gue di suruh cepet-cepet pulang sama bonyok gue luan yah," kata Miska.

"kita juga nih Sya mau cepet-cepet pulang bonyok gue sama Leli lagi ada acara, gapapa nih kita tinggal," kata Mika.

"Gapapa lah guys dah pulang sono hust hust," usir Rissya.

Semua temannya udah pada pulang sekarang hanya tinggal Rissya seorang diri, tiba-tiba ada sebuah motor yang menuju ke arahnya.

"Pulang sendiri Sya," tanya Raihan.

"Iya nih Kak."

"Yok gua anterin dah sampe rumah," ajak Raihan.

"Ngerepotin gak nih Kak?" tanya Rissya.

"Gak kok yoklah naik."

Mereka pun pulang bersama.

***

"His kenapa mesti terima sih baru aja gua mau pulang bareng, tuh serangga buat gua kesel tunggu aja apa yang bakal gua lakuin."

"Dalam waktu dekat liat aja tuh serangga hilang nyawanya hahaha keren dah gua."

"Selagi gua belum bisa dapetin lo orang lain juga gak boleh dapetin lo, jiwa psyco gua meledak-meledak anjay."

"Tunggu, lihat, dan saksikanlah Raihan. gua akan mempercepat kematian lo."

------

Berakhir atau Kembali? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang