Part Ten✔️

142 79 24
                                    

Bantu cari typo yuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bantu cari typo yuk.

***

"Cie ciee barengan ekhem khem."

"Duh aduh jangan-jangan jodoh kali ya."

"Teriaknya barengan uhuk-uhuk."

"Sya gak nyangka ya akhirnya Miska bertemu jodohnya."

"Iya nih Mik ga nyangka banget."

"Apalah daya gue yang jomblo ini huh capek deh."

Hanya karena teriaknya barengan teman-teman Miska jadi sangat heboh. Mereka memang seperti itu maupun hanya hal kecil sekecil semut mereka akan membuatnya menjadi besar. Tapi itu hanyalah sebuah candaan belaka.

Miska dan Leo yang menerima seruan heboh tersebut memanas, wajahnya memerah seperti Kepiting rebus.

"Apa-apaan sih kalian cuma gini doang heboh nya masyaallah," tukas Miska tak suka.

"Tau nih temen-temen lo tuh," sarkas Leo.

"Aw sya coba liat deh pipinya merah banget khihihi. Au ah merona dia ceritanya," goda Leli.

"Iya bener tuh Lel temen tomboy kita merona pipinya karena si Lele," sahut Rissya.

"OMG! Ternyata Miska bisa merona juga ya."

"Rissya? Kata lo tadi mau makan bakso, jadi apa kagak nih?" tanya Miska mengalihkan pembicaraan.

"Oh iya baru ingat gue. Pasti udah rame tuh ah kalian sih ganggu aja. Udah yuk cabut."

"OTW KANTIN!!" teriak ketiga temen Rissya.

Akhirnya kehebohan tersebut telah usai sekarang keempat cewek sedang makan dikantin, namun tiba-tiba ada seseorang menggebrak mejanya.

BRAK!!

"Eh bakso bakso bulat," latah Rissya. Dia memang mudah sekali kaget.

"Bakso memang bulat kali, mana ada segitiga," kata dia.

"Ada tar gue yang buat. Lo mau semua bentuk aman itu tinggal atur aja," sahut Rissya.

"Mudah banget lo bilang ya, emangnya lo tau cara buat bakso?" Kata dia.

"Ya kagak tahu lah No."

"Hadeh gini amat punya sepupu," keluh Reno.

"Hai Reno," sapa Leli.

"Hai juga cantik."

"Makan No."

"Iya Lel silahkan gua masih kenyang. Kalian lanjut makan aja gua mau cabut," katanya berlalu pergi.

Setelah acara makan di kantin lalu di hampiri cogan, tak terasa bel masuk pun berbunyi. Semua murid masuk ke kelas mereka masing-masing. Namun tidak untuk mereka berempat, sekarang mereka sedang duduk di rooftop sekolah.

"Baru hari pertama sekolah dari sekian lamanya libur kita udah bolos? Hadeh Rissya lo niat sekolah apa kagak sih?" tanya Miska.

"Niatlah cuma gue lagi males masuk kelas," sahut Rissya.

"Gue tau lo males karena ada Aldi kan? Kok lo bisa jadi mantan Aldi sih?" tanya Mika.

"Ya bisalah ogeb kan mereka pernah pacaran makanya bisa jadi mantan," sahut Leli dengan santainya.

"Kalo gitu juga gue tau bego, maksud gue tuh kronologis Rissya bisa jadi mantan Aldi itu gimana Leli?!" sungut Mika kesal.

"Tanya Rissya noh ngapain tanya gue, gue mana tau."

"Gue cuman ngejelasin bukan nanya sama lo njir, sumpah ya untung lo temen gue. Gemes gue lama-lama tembak mati gak ya?"

"Asal tembaknya pake cinta dan kasih sayang Leli gak bakal mati kok mik," sahut Miska.

"Amit-amit Miska gue masih suka cowok ya. Ya kali nembak dia hih gue ga lesbi njir."

"Sudah guys, back to topic. Jadi Rissya ceritain lah tentang sejarahnya lo bisa pacaran sama Aldi."

"Jadi gini-" jeda Rissya lalu menarik nafas dalam-dalam. "Tamat hore ending deh."

"Anjir gue udah nungguin eh blum cerita apa² udah tamat. Ga tau diri banget lo ya gue dorong juga lu dari sini," omel Mika.

"Tau nih gue udah kasian banget sama wajah Leli yang cengo gitu. Eh lo nya malah ah sudahlah."

"Yang sudah-sudah oh sudahlah, yang sudah-sudah oh sudahlah," tanpa rasa bersalah dengan seenak jidatnya Rissya malah bernyanyi.

"Yaelah ni anak kutu malah nyanyi, udah yuu guys cabut aja. Rissya lagi gila kita biarkan dia istirahat dulu," kata Leli yang masih kesal.

"Yaah kok gitu sih kalian tega sama Adek, Kakakn jahat aku benci Kakak hiks," ujar Rissya seakan-akan ingin menangis padahal tidak.

"Ga usah drama lah, noh udah bel pulang emang nya lo ga mau pulang apa?" tanya Miska.

"Masa sih? Kok gue kagak denger ya?" tanya Rissya balik.

"Lo kan tuli ya mana dengar lah," sahut Leli.

"Telinga lo ga pernah dibuang ya kotorannya?" tanya Mika.

"Heh kalian jangan salah seminggu 7 kali gue bersihkan nih telinga, tapi emang bener mana ada suara bel."

"Ada lo nya aja yang gak denger sudahlah mau pergi gue yok guys," kata Leli.

Miska, Leli, dan Mika segera pergi dari rooftop tujuan mereka bukan ke kelas tapi ke toilet. Mengapa bukan ke kelas? Bukannya bel sudah berbunyi? Tidak bel sama sekali belum berbunyi, mereka hanya mengerjai Rissya karena Rissya telah mengerjai mereka juga.

Sekarang Rissya tengah berjalan menuju kelasnya, sesampainya di kelas dia teriak memanggil ketiga temannya.

"Miska, Leli, Mika tungguin gue pul-" belum sempat ia menyelesaikan teriakan nya ia di buat kaget dengan kondisi kelas yang masih ramai dan ada guru juga yang sedang mengajar.

"Miska, Leli, Mika tungguin gue pul-" belum sempat ia menyelesaikan teriakan nya ia di buat kaget dengan kondisi kelas yang masih ramai dan ada guru juga yang sedang mengajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----

Segitu dulu yah.

See you next part.

Berakhir atau Kembali? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang