Part 11✔️

116 71 19
                                    

Bantu cari typo yuk,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bantu cari typo yuk,

Jangan lupa vote&komen.

***

"Miska, Leli, Mika tungguin gue pul-" belum sempat ia menyelesaikan teriakan nya ia di buat kaget dengan kondisi kelas yang masih ramai dan ada guru juga yang sedang mengajar.

"Heh kamu kenapa teriak-teriak, pul apa? Pulang? Ini belum bel. Habis dari mana aja kamu Rissya? Bolos? Baru hari pertama sekolah sudah bolos, mau jadi apa kamu nanti!!?" omel Bu Siska guru sejarah disekolahnya.

"Yaelah Buk
santai ae gak usah ngomel-ngomel nanti cepat tua."

"Mau saya tua atau nggak bukan urusan kamu!!"

"Ya iyalah Bu bukan urusan saya, yang tua kan Ibu pasti itu jadi urusan Ibu lah."

"Sudah bolos pelajaran, tiba² masuk kelas sambil teriak, dan sekarang kamu melawan saya. CEPAT KE TIANG BENDERA SEKARANG!!" teriak Bu Siska.

"Ngapain ke tiang bendera buk?"

"Panjat tiangnya, ya kamu berdiri di sana kedua tangan kamu pegang telinga sama kaki kamu di angkat satu cepat laksanakan!!"

"Ini mah Bu hukuman yang sering di beri guru SD."

"Saya tidak mau mendengar celotehan kamu lagi, cepat selesaikan hukuman kamu. Dan kamu Aldi awasi Rissya."

"Jangan di awasi lah Bu saya gak akan kabur aman aja."

"Saya juga ga mau awasin dia Buk," tolak Aldi.

"Tuh kan Bu dia juga gak mau."

"Tidak ada bantahan, Rissya keluar cepat dan Aldi awasin Rissya."

"Baik buk," jawab keduanya.

Sekarang mereka berdua berjalan menuju lapangan upacara, setibanya di sana Rissya langsung melaksanakan hukumannya sedangkan Aldi duduk di pinggir lapangan.

"Yang semangat Mak lampir!!" teriak Aldi.

"Diem lo!!"

"Orang tuh di semangatin bilang makasih kek lah ini di suruh diem."

"Diem Kakek cangkul, gue gak butuh semangat dari lo."

"Aelah gitu amat lo."

"BISA DIEM GAK!!" teriak Rissya.

"Ya ga bisa lah kan gua punya mulut, mulut kan buat bicara dan buat makan ya mana bisa diem lah."

"Salah, mulut bukan buat itu."

"Lah terus apa?"

"Gue pernah baca postingan orang di Facebook nah dia bilang fungsi mulut itu cuma 2, yang pertama buat makan dan minum terus yang kedua buat ngegosip, ngejekin, dan buat menghina orang. Dan lo sekarang gunain tu mulut lo untuk ngejekin gue kan? Karna gue di hukum kayak gini. MAKANYA DIEM GAK USAH TERIAK MUL-"

"IYA MAK LAMPIR GUE DIEM!!"

"Gue belom selesai ngomong njir main serobot² aja, dasar kakek cangkul."

Selesai sudah keributan tersebut, sekarang Rissya mati-matian menahan rasa laparnya namun Aldi sedang asik-asiknya makan dan minum.

'Gue laper, pala gue pusing banget bisa pingsan ni gue. Tapi gue gak mau pingsan nanti di gendong Kakek cangkul dong ogah banget gue. Tapi gue ga sanggup berdiri lagi, yaudah pingsan aja ah,' batin Rissya dalam.

Aldi yang tengah sibuk memakan makanannya menoleh ke arah Rissya yang sedikit oleng seakan mau pingsan, dengan kecepatan berlarinya sekencang kilat dia berlari menuju lapangan dan sekarang Rissya sudah ada di dekapan Aldi.

Dengan langkah yang cukup lebar Aldi segera membawa Rissya ke UKS dan membaringkan tubuh Rissya di kasur.

"Mbak tolong periksa temen saya pingsan," kata Aldi kepada petugas UKS.

"Iya dek. Kelihatannya teman kamu ini maagnya kambuh karena belum makan sebaiknya sekarang kamu kekantin beliin dia makanan dan minuman," ujar petugas UKS.

"Baik Mbak tunggu sebentar."

"Iya."

Aldi segera pergi menuju kantin setelah membeli makanan ia kembali ke UKS lagi.

"Ini Mbak makanannya."

"Ya. kamu mending di sini dulu jagain teman kamu sampe dia bangun, saya sedang ada urusan."

"Iya mbak."

'Males banget gua jagain nih Mak lampir, tapi ya gak papa lah gua kan baik,' ujar Aldi dalam hati.

"Woy Mak lampir bangun lah, gua pengen ke kelas nih bosen banget gue nungguin lo tapi ga bangun-bangun apa lo mati ya."

"Gue masih hidup bego, kalo gak ikhlas nungguin pergi sana."

"Beneran nih gua boleh pergi?"

"Iya udah sana pergi," usir Rissya.

Ia pun berjalan menuju pintu namun saat ingin membuka pintu, tiba² saja pintunya susah di buka.

"Mak lampir!! Gua gak bisa keluar nih dari UKS sialan ini."

"Lah kenapa?" tanya Rissya.

"Kekunci dari luar njir."

"APAA!! ITU ARTINYA GUE SAMA LO KEKURUNG DISINI DONG?" teriak Rissya.

"APAA!! ITU ARTINYA GUE SAMA LO KEKURUNG DISINI DONG?" teriak Rissya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------

Dah segitu dulu ya.

Gmna? B aja kan ya.

Jangan lupa vote and komen.

See You Next Part

Berakhir atau Kembali? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang