✨ CHAPTER 4✨

17 2 1
                                    


Gimana girl sama part 3 nya? Gak seruu yaa😢
Maaf yaa kalo kurang sukaa. Kalian bisa skip cerita ini atau hapus aja dari perpustakaan kalian, author gapapa kok. Author wajarin, karna emang author ini gak kreatif 😢

Yaudin, author lanjut aja duluu yaa,

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~•••~~~~

Hari ini sekolah SMA trisatya kedatangan murid baru. Dan lebih tepatnya lagi, murid baru itu di masukkan ke kelas 2 IPA 1. Yang terdapat Rania dkk.

Bu Lina, guru kelas sebelah masuk dengan seorang gadis dibelakangnya. Gadis itu tinggi sekitar 158 cm. Dengan poni sealis. Membuat nya terlihat gemas di pandangan para buaya. Namun tidak untuk dipandangan Para cewek.

"Permisi anak-anak, ibu kesini untuk mengantarkan murid baru. Dia murid pindahan dari SMA galaksi. Ayok nak silahkan perkenalkan nama kamu." Ucap Bu Lina.

Gadis itu kemudian berjalan 1 langkah ke arah depan, sebelum berbicara, ia berdehem terlebih dahulu untuk menormalkan suaranya.

"Baik Bu, perkenalkan nama gue aqeela Soraya. Salam kenal semuanya." Ucapnya dengan nada di imut-imut kan.

Namanya cantik, kayak orangnya.

Aduhh dek, Abang tersepona liat kecantikan adek.

Aqeela, well you marry me?

I love youu

Begitulah ungkapan-ungkapan para buaya, sedangkan aqeela hanya menunduk.

"Okee aqeela, kamu duduk di sana." Sahut Bu Lina menunjuk ke arah meja samping nesa.

"Baik Bu, terimakasih." Aqeela membungkukkan badannya.

" Aqeela membungkukkan badannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aqeela Soraya

 

Setelah itu, Bu Lina langsung keluar meninggalkan kelas itu.

Langkah aqeela menuju meja yang di samping nesa, namun saat hendak mendekati mejanya, kaki nesa terulur hingga membuat aqeela tersungkur, kepalanya menyentuh sudut meja hingga kulit jidat gadis itu berdarah.

"Arrghh." Ringis aqeela.

Nesa yang melihat itu sontak membelalakkan matanya terkejut. Niatnya ia untuk mengerjai murid baru itu malah gagal, dan malah menyelakainya.

Tentang Mereka (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang