✨CHAPTER 12✨

11 1 1
                                    

Perhatian : Typo bertebaran dimana-mana.

Happy Reading
.
.
.
.
.
~~~•••~~~


"Nesa! Lo di suruh ke lapang tuh." Teriak salah satu murid IPA 2 dari luar.

"Gue? Disuruh siapa?" Sahut Nesa.

"Mana gue tau, gue cuma di suruh orang lain. Buru ahh sana, gue gak mau di marahin gara-gara Lo telat datang!"

Setelah mengucapkan itu, gadis itu langsung pergi.

"Siapa Nes?" Tanya Rani. Nesa hanya mengedikkan bahunya acuh.

"Yaudin, gue mau kelapangan duluu, bye." Nesa pun melenggang pergi.

Dilapangan banyak sekali murid yang berkerumun. Gadis itu mengerenyitkan dahi nya tak mengerti.

"Ada apaan nih?" Nesa membelah kerumunan itu.

Ditengah-tengah kerumunan, terdapat 1 orang laki-laki yang sedang memegang bucket bunga.

Ditengah-tengah kerumunan, terdapat 1 orang laki-laki yang sedang memegang bucket bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi bucket nya


Laki-laki itu membalikkan tubuhnya, "Will you be my girlfriend?"

Shok. Itu yang dirasakan Nesa saat ini. Tubuh nya mendadak panas dingin. Ia sangat malu saat ini. Wajahnya sedikit memerah, bukan karna blushing, melainkan malu dan gadis itu juga sedang menahan amarahnya.

Randi memang tidak tahu malu. Dia memanfaatkan kesempatan nya dengan cara mengumpulkan semua siswa agar Nesa mau menerimanya. Randi sialan!

"Gimana, Lo terima kan?" Tanya Randi. Laki-laki itu berlutut dengan satu kaki dan sebuah bucket ditangan kanan nya. Satu tangannya lagi ia sembunyikan ke punggung nya.

Nesa memejamkan matanya untuk berfikir. Bagaimana ini? Nesa sungguh bingung jika ditempatkan di posisi ini. Ia ingin menolak, namun ia tak ingin mempermalukan Randi, Nesa masih punya hati untuk melakukan hal yang membuat seseorang sakit. Ia ingin menerima, tapi gadis itu tidak ingin berpacaran sebelum lulus SMA.

Sedangkan para siswa yang menonton malah bersorak sembari bertepuk tangan.

Terimaaaa

Terima aja nesa

Terima dong

Terimaa

Begitulah sorakan para siswa SMA Trisatya itu. Nesa menghela nafas, "Yes! I Will."

Woahhhh

CONGRATS Nesa Randi.

Party nya jangan lupa yaa.

Wuhuuu resmi jadian dong hahaha.

Randi langsung berdiri. Tubuhnya yang lebih tinggi dari Nesa langsung memeluk tubuh mungil gadis itu.

Tentang Mereka (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang